Teknologi selalu menjadi jantung dari setiap inovasi Tokopedia untuk memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin memulai, menemukan, dan menciptakan peluang. Demi memberikan layanan terbaik serta kemudahan kepada lebih dari 90 juta pengguna aktif Tokopedia setiap bulannya, kelancaran sistem operasional menjadi sebuah kunci penting.
Kemudahan yang diberikan oleh aplikasi Tokopedia tidak muncul begitu saja. Terdapat sebuah tim yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, pengoperasian, serta keamanan sistem guna memastikan dan melindungi infrastruktur dari berbagai masalah dan gangguan pada server, mereka adalah System Administrator. System Administrator merupakan sosok pahlawan yang berada di garis depan untuk memastikan kelancaran pengguna terhadap sistem Tokopedia.
Mengapresiasi peran dan tanggung jawab dari para System Administrator, pada Selasa, 21 Juli 2020 lalu, Tokopedia mengajak para pegiat teknologi untuk bersama-sama merayakan SysAdmin Day lewat acara START Summit Extension. Mengangkat tema ‘SysAdmin Day – The Fantastic Heroes of All Things Tech’, Tokopedia menghadirkan empat orang engineers Tokopedia yang membagikan cerita di balik inovasi mereka dalam mengelola infrastruktur dan bekerja dengan jaringan multi-cloud. Acara ini disaksikan lebih dari 1,000 pegiat teknologi melalui Tokopedia Play dan YouTube.
Managing Infrastructure with an SRE Mindset
Sesi pertama dibawakan oleh Prima Adi dan Bayu Rizky yang merupakan Senior Software Engineer – Cloud Platform Tokopedia. SRE atau Site Reliability Engineering adalah garda terdepan yang menjadi penghubung antara developer dan operation, dimana SRE akan menerapkan konsep software engineering dalam membangun sebuah infrastruktur pada setiap aplikasi demi terciptanya pondasi yang kuat.
Pada sesi ini, Prima dan Bayu menceritakan tentang bagaimana awalnya Tokopedia mengelola infrastruktur secara manual, yakni dengan masih menggunakan human intervention untuk melakukan proses permintaan new instance dan membuat pipelines, lalu melakukan testing bersama dengan tim software engineer untuk memastikan servicenya sudah terpasang dengan baik.
Seiring dengan kebutuhan SRE di Tokopedia yang kian meningkat, saat ini Tokopedia menggunakan automation system untuk memudahkan proses operasional dan administrasi. Prima menjelaskan bagaimana Tokopedia mengimplementasikan sistem automasi dengan menerapkan beberapa tools yang digunakan Tokopedia, yakni GitOps, VM Autoscale, Kubernetes Deployment, dan Canary Manager.
Di akhir pemaparan, Bayu memberikan pesan singkat untuk para pegiat teknologi yang juga berperan sebagai sistem administrator. Menurut Bayu, untuk menggunakan automation, kita harus mencari use case yang valid sehingga dapat menentukan apakah nantinya sistem automasi ini akan sering digunakan atau tidak.
“Tokopedia’s case shows Tokopedia’s scale. Case kita ada karena skala Tokopedia sudah memerlukan untuk melakukan hal-hal tersebut. Semakin besar skalanya, pasti semakin tinggi kebutuhan untuk menerapkan automation. Jadi, jangan pernah ragu untuk meng-automasi sesuatu jika memang dirasa perlu,” pesan Bayu.
How Tokopedia Works with a Multi-Cloud Network
Sesi ke dua dibawakan oleh Denny Ernesjz, Lead Software Engineer – Cloud Platform, dan Andrew Jaya Effendy, Distinguished Engineer. Pada sesi ini, Andrew menjelaskan bagaimana Tokopedia menggunakan Multi Cloud untuk menangani traffic yang datang begitu banyak.
Andrew melanjutkan, alasan Tokopedia menggunakan multi cloud adalah agar tidak bergantung dengan satu cloud provider, sehingga setiap provider dapat memberikan kelebihannya, dan memaksimalkan potensi dari masing-masing provider tersebut.
Menggunakan Multi Cloud ternyata memiliki beberapa tantangan. Andrew menjelaskan beberapa tantangan seperti bagaimana setiap provider perlu dikelola dan dijaga satu persatu, mengingat bahwa masing-masing provider memiliki aspek yang berbeda. Selanjutnya, automation juga ternyata berpengaruh terhadap proses Multi Cloud tersebut. Tantangan yang terakhir adalah mengenai cost tracking. Dari banyaknya vendor yang digunakan, tentunya kita harus memiliki central cost tracking agar secara transparansi dapat melihat cloud-cloud mana saja yang digunakan.
Lalu, bagaimana Tokopedia menggunakan beberapa cloud sekaligus? “Di Tokopedia, misalnya kita menggunakan Public Cloud A untuk transactional services. Lalu, public Cloud B untuk analytics dan multimedia services, dan public Cloud C untuk backend services. Namun, kita juga tetap memiliki beberapa private cloud yang digunakan untuk partner transactions, seperti bank,” jelas Denny.
Dipaparkan lebih lanjut, Multi Cloud akan saling terhubung melalui Private Link Partner yang menggunakan beberapa komponen, yaitu VPC, Router/Gateway, dan Cloud Interconnect.
START Summit Extension merupakan konferensi teknologi virtual pertama yang dihadirkan oleh Tokopedia melalui Tokopedia Academy. Berbagai topik terkait inovasi teknologi yang dilakukan oleh Tokopedia akan dikemas dan dibawakan oleh para talenta berbakat di bidangnya masing-masing.
SysAdmin Day – The Fantastic Heroes merupakan tema dari acara START Summit Extension yang ketiga. Sebelumnya, pada 16 Juni 2020 kemarin, START Summit Extension mengadakan acara serupa yang mengangkat tema tentang bagaimana inovasi dari para Tim Teknologi Tokopedia yang bergotong-royong membantu, memberdayakan, dan menciptakan peluang bagi para penjual dan pengusaha lokal agar dapat tetap bertahan dan mengoperasikan bisnisnya secara online di tengah pandemi COVID-19.
Tokopedia akan terus mengadakan START Summit Extension setiap bulannya sebagai wadah bagi para pegiat teknologi di seluruh Indonesia untuk dapat belajar dan berdiskusi dengan para expert di bidangnya. Hal ini sesuai dengan visi dari Tokopedia Academy untuk membina para talenta teknologi Indonesia untuk menjadi ahli teknologi masa depan.
Media Partner START Summit Extension (Edisi Juli 2020)
Daily Social, IDN Times, KataData,
Uzone.id, InfoKomputer, Progate,
Gizmologi.id, Nextren.com, Technologue, Medcom.id, Tek.id