Istilah aerial photography mungkin masih asing di telingamu. Tapi tahukah kalau foto udara dengan drone punya manfaat penting? Cari tahu yuk!
Aerial Photography – Aerial photography adalah sebuah proses pengambilan gambar di udara. Foto atau citra yang diambil sangat bermanfaat baik untuk penelitian atau pun artistik fotografi. Setiap teknik pengambilan gambar memiliki fungsi tersendiri baik untuk pemetaan daerah atau menginterpretasikan dunia dalam bentuk gambar.
Fotografi udara bisa menggunakan pesawat, helikopter, helicam, atau pesawat tanpa awak alias drone yang kini begitu populer. Tujuan dari pengambilan ini bisa juga dibilang untuk menciptakan sudut pandang yang spektakuler dan dramatis.
Setelah membaca artikel ini, kamu akan mengetahui sejarah perkembangan aerial fotografi serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, disimak!
Baca Juga: Aerial Photography Maksimal dengan 12 Drone Terbaik yang Terjangkau
Sejarah Perkembangan Aerial Fotografi
1. Orang Pertama yang Patenkan Teknik Aerial Photography

Teknik aerial fotografi pertama kali dipatenkan oleh Gaspar Felix Tournachon atau dikenal juga dengan Nadar, seorang fotografer asal Perancis pada abad ke-19.
Ia merasa bahwa teknik ini lebih mudah untuk memetakan salah satu desa kecil di Perancis ketimbang harus melakukan survei langsung untuk memetakannya.
2. Manfaatkan Merpati hingga Layang-layang

Dalam perkembangan awalnya, proses ini dilakukan dengan memanfaatkan balon, burung merpati, layang-layang, bahkan roket untuk menangkap gambar.
Tentu hari ini, kita sudah menggunakan helikopter dan drone karena perkembangan zaman yang begitu pesat.
3. Foto Udara untuk Analisis Dampak Bencana

Pada tahun 1906 pasca gempa di Chicago, foto hasil jepretan aerial sangat bermanfaat untuk mengetahui detail daerah dengan mudah.
Seperti daerah-daerah yang rusak, memahami dataran, arkeologi, dokumentasi, perubahan lingkungan, dan lain-lain.
Teknik ini semakin populer karena sangat membantu peneliti untuk memahami dataran dunia yang luas.
Arkeologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan teknik fotografi ini, karena sangat membantu untuk memetakan dunia dengan cara yang sangat mudah.
4. Sempat Jadi Kontroversi

Pada perang dunia pertama dan kedua, aerial fotografi sempat menjadi kontroversi. Karena dianggap dapat menangkap gambar-gambar yang sensitif seperti daerah militer, kargo, bahkan markas pasukan. Bahkan, teknik fotografi ini sering digunakan untuk memata-matai daerah musuh.
Setelah perang dunia, aerial fotografi hampir sepenuhnya digantikan oleh satelit dan infrared imaging.
Dengan teknologi ini, pengambilan gambar bisa dilakukan dengan jarak aman. Karena beberapa lokasi mungkin tidak aman atau tidak terjamah untuk melakukan survei lapangan secara langsung.
5. Mulai Digunakan untuk Hasilkan Karya Fotografi

Aerial fotografi sudah berkembang jauh. Selain untuk arkeologi dan kepentingan lingkungan, pengambilan gambar dengan teknik ini juga untuk mendapatkan hasil foto yang estetik dan dramatis.
Orang-orang sepertinya sudah menyadari ada sesuatu yang menarik dalam fotografi yang diambil dari udara.

Baca Juga: Review DJI Spark: Salah Satu Drone Berkamera Terbaik dan Mudah bagi Pemula
Manfaat Aerial Photography untuk Beberapa Aspek
Walau pada awal penemuan proses pengambilan gambar ini banyak digunakan untuk kepentingan militer dan pemetaan wilayah, fotografi udara juga banyak digunakan dalam kegunaan kontemporer atau kekinian.
Berikut ini adalah beberapa kegunaan aerial photography yang sangat penting.
1. Arkeologi
Pengambilan gambar di udara sangat membantu para arkeolog untuk menemukan monumen-monumen atau situs-situs tersembunyi.
Dengan teknik ini, mereka mampu memetakan daerah yang tidak terlihat dari daratan atau tempat-tempat yang hanya terlihat dari ketinggian-ketinggian tertentu.
2. Lahan
Aerial fotografi banyak digunakan untuk mengidentifikasi dampak dataran baru terhadap area di sekitarnya. Pemanfaatan aerial fotografi juga sangat bermanfaat untuk mereka yang berbisnis real estate.
Karena teknologi ini mampu memetakan dan menilai daerah-daerah potensial. Bahkan, mampu memprediksi jenis atau struktur bangunan yang sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perubahan Iklim dan Lingkungan
Hasil foto aerial fotografi juga sangat berguna untuk mengetahui perubahan iklim dari waktu ke waktu. Misalnya, ketika foto sebuah danau diambil dari tahun 1990 hingga 2019 menggunakan teknik aerial fotografi maka perubahan yang terjadi bisa diketahui.
Dengan melihat dari ketinggian tertentu, jumlah air yang berkurang atau perubahan ekosistem di sekitar danau bisa dengan jelas terlihat. Maka dari situ, bisa diambil keputusan untuk merehabilitasi atau tindakan lainnya.
4. Seni
Menemukan lokasi yang indah dengan sudut dan waktu yang pas bisa menghasilkan foto dengan kualitas tinggi. Foto estetik bisa dengan mudah didapatkan melalui berbagai cara-cara kreatif untuk menikmati kecantikan dunia.
5. Militer
Selain untuk penelitian, industri dan seni fotografi. Teknik foto udara juga bisa bermanfaat bagi militer. Karena dapat digunakan untuk memantau wilayah tertentu tanpa harus ada jiwa yang harus dikorbankan.
Baca Juga: Review DroneX Pro: Drone Ringan, Foldable dan Dibanderol Terjangkau
Itu dia, Toppers informasi seputar aerial photography yang harus kamu ketahui. Jadi, fotografi udara ternyata tak hanya bermanfaat untuk kepentingan industri dan tentang menghasilkan karya seni saja. Tapi juga untuk penelitian hingga militer.
Kunjungi Tokopedia untuk mengetahui lebih dalam soal fotografi dan temukan drone andalan dengan penawaran menarik!