• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Apa Itu Obat Ciprofloxacin? Ini Dia Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya

08 November 2023

Share

Apa Itu Obat Ciprofloxacin? Ini Dia Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya

Ciprofloxacin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Simak informasi lengkap tentang obat ciprofloxacin, mulai dari manfaat, dosis, dan efek sampingnya di sini.


Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian

Ciprofloxacin adalah salah satu obat antibakteri yang sangat efektif dalam mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri, mulai dari infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, hingga infeksi kulit. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri penyebab infeksi.

Ciprofloxacin ini adalah obat keras yang membutuhkan resep dokter. Jadi obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa anjuran dokter. Bagi Toppers yang belum familiar dengan obat ini, simak informasi lengkap tentang obat ciprofloxacin lewat ulasan di bawah ini.

Baca juga: Acetylcysteine: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Manfaat Ciprofloxacin

manfaat ciprofloxacin

Sumber gambar: Canva

Ciprofloxacin adalah antibiotik yang termasuk dalam golongan fluorokuinolon. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi usus, dan banyak lagi. Ciprofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. sehingga, ciprofloxacin dapat membunuh bakteri dan mengatasi infeksi serta gejala yang menyertainya.

Ciprofloxacin memiliki manfaat besar dalam pengobatan infeksi bakteri. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan Ciprofloxacin antara lain:

  • Infeksi Saluran Pernapasan: Ciprofloxacin efektif untuk mengatasi infeksi tenggorokan, sinusitis, bronkitis, dan pneumonia.
  • Infeksi Saluran Kemih: Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi kandung kemih, uretritis, dan infeksi ginjal.
  • Infeksi Kulit: Ciprofloxacin dapat membantu mengatasi infeksi kulit seperti selulitis dan luka bernanah.
  • Infeksi Usus: Infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri tertentu juga dapat diobati dengan Ciprofloxacin.

Dosis dan Cara Konsumsi

dosis dan cara konsumsi ciprofloxacin

Sumber gambar: Canva

Dosis Ciprofloxacin akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis infeksi, berat ringannya infeksi, dan kondisi pasien. Namun, dosis umumnya adalah sebagai berikut:

Tujuan Terapi: Pengobatan dan Profilaksis Pasca Pajanan Antraks Inhalasi

  • Dewasa: Dosis diberikan 500 mg 2 kali sehari selama 60 hari sejak terkonfirmasi Bacillus anthracis.
  • Anak dengan BB 10-15 mg/kg: Dosis diberikan 2 kali sehari dengan dosis maksimal 500 mg/dosis selama 60 hari sejak terkonfirmasi Bacillus anthracis.

Tujuan Terapi: Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Bawah, Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak, Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas

  • Dewasa: Dosis diberikan 500-750 mg 2 kali sehari selama 7-14 hari.

Tujuan Terapi: Otitis Eksterna Berat

  • Dewasa: Dosis diberikan 750 mg 2 kali sehari untuk 7-14 hari hingga 3 bulan.

Tujuan Terapi: Demam Tifoid

  • Dewasa: Dosis diberikan 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari.

Tujuan Terapi: Prostatitis

  • Dewasa: Dosis diberikan 500-750 mg 2 kali sehari. Durasi pengobatan: 2-4 minggu (akut); 4-6 minggu (kronis).

Tujuan Terapi: Pielonefritis (Infeksi Saluran Kemih Atas, Parenkim dan Pelvis Ginjal)

  • Dewasa: Pasien dengan kasus yang tidak berat Dosis 500 mg 2kali sehari selama 7 hari (pelepasan segera); 1000 mg 1 kali sehari setiap 24 jam selama 7-14 hari (pelepasan diperpanjang). Sedangkan pasien dengan kasus yang berat: 500-750 mg 2 kali sehari selama setidaknya 10 hingga 21 hari jika diperlukan.
  • Anak: Pasien dengan kasus yang berat: 10-20 mg/kg 2 kali sehari selama 10-21 hari. Maksimal: 750 mg/dosis.

Tujuan Terapi: Sistitis Tanpa Komplikasi

  • Dewasa: Dosis diberikan 250-500 mg 2 kali sehari untuk 3 hari (pelepasan segera); 500 mg 1 kali sehari selama 3 hari (pelepasan diperpanjang).

Tujuan Terapi: Fibrosis Kistik

  • Anak: Dosis diberikan 20 mg/kg 2 kali sehari selama 10-14 hari. Maksimal: 750 mg/dosis.

Tujuan Terapi: Sistitis

  • Dewasa: 500 mg 2 kali sehari untuk 7 hari (pelepasan segera); 1000 mg 1 kali sehari selama 7-14 hari (pelepasan diperpanjang).
  • Anak dengan BB: Dosis diberikan 10-20 mg/kg selama 10-21 hari. Maksimal: 750 mg/dosis.

Tujuan Terapi: Infeksi Tulang dan Sendi

  • Dewasa: Dosis diberikan 500-750 mg 2 kali sehari. Durasi pengobatan maksimal: 3 bulan.

Tujuan Terapi: Epididimo-Orkitis, Penyakit Radang Panggul

  • Dewasa: Pada pasien dengan infeksi N. gonorrhoeae yang rentan terhadap ciprofloxacin: Dosis 500-750 mg 2 kali sehari selama setidaknya 14 hari.

Tujuan Terapi: Diare

  • Dewasa: Dosis diberikan 500 mg 2 kali sehari untuk 1-5 hari tergantung pada tingkat keparahan dan sifat infeksi.

Tujuan Terapi: Infeksi Intra-Abdominal

  • Dewasa: Dosis diberikan 500-750 mg 2 kali sehari selama 5-14 hari.

Tujuan Terapi: Servisitis Gonokokal, Uretritis Gonokokal

  • Dewasa: Dosis diberikan 500 mg sebagai dosis tunggal.

Tujuan Terapi: Profilaksis Meningitis Meningokokus

  • Dewasa: Dosis diberikan 500 mg sebagai dosis tunggal.

Ciprofloxacin dapat diminum dengan atau tanpa makanan, tetapi hindari mengonsumsi susu atau produk susu bersamaan dengan obat ini, karena dapat mengurangi penyerapan ciprofloxacin. Obat ini harus digunakan secara berkala agar efektif. Lanjutkan menggunakan obat ini bahkan ketika kamu merasa lebih baik. Jangan berhenti menggunakannya kecuali jika diinstruksikan oleh dokter. Simpan obat di bawah suhu 30°C, jauh dari jangkauan anak-anak. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping Ciprofloxacin

efek samping ciprofloxacin

Sumber gambar: Canva

Penggunaan ciprofloxacin bisa menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Beberapa efek samping yang umumterjadi adalah

  • Mual, muntah, diare, dan sakit perut
  • Sakit kepala
  • Tes fungsi hati yang tidak normal

Selain itu, hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika kamu mengalami:

  • Sakit perut yang parah, diare yang berair atau berdarah
  • Detak jantung yang cepat atau berdebar-debar, dada berdebar-debar, sesak napas, dan pusing mendadak (seperti mau pingsan)
  • Ruam kulit apa pun, tidak peduli seberapa ringannya
  • Kelemahan otot, masalah pernapasan
  • Buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali
  • Penyakit kuning (kulit atau mata menguning); atau
  • Peningkatan tekanan di dalam tengkorak atau sakit kepala parah, telinga berdenging, pusing, mual, masalah penglihatan, nyeri di belakang mata.

Jika kamu mengalami efek samping yang parah atau mengkhawatirkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kontraindikasi

kontraindikasi ciprofloxacin

Sumber gambar: Canva

Ciprofloxacin tidak boleh digunakan dalam beberapa kondisi, termasuk:

  • Hipersensitif terhadap Ciprofloxacin atau kuinolon lainnya
  • Riwayat atau risiko perpanjangan QT
  • Riwayat miastenia gravis (gangguan neuromuskular yang ditandai oleh kelemahan dan kelelahan otot yang berulang) yang diketahui
  • Penggunaan bersamaan dengan tizanidine

Interaksi Obat

interaksi obat dengan ciprofloxacin

Sumber gambar: Canva

Beberapa obat dapat membuat ciprofloxacin menjadi kurang efektif bila diminum pada waktu yang sama. Jika kamu mengonsumsi salah satu dari obat-obatan berikut ini, minumlah dosis ciprofloxacin 2 jam sebelum atau 6 jam setelah kamu mengonsumsi obat lainnya.

  • Obat maag Sucralfate, atau antasida yang mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium (seperti Maalox, Milk of Magnesia, Mylanta, Pepcid Complete, Rolaids, Tums, dan lainnya)
  • Bubuk atau tablet kunyah didanosin (Videx);
  • Suplemen vitamin atau mineral yang mengandung kalsium, zat besi, magnesium, atau seng.

Beritahukan kepada dokter tentang semua obat lain yang sedang dikonsumsi, terutama

  • Clozapine, siklosporin, metotreksat, fenitoin, probenesid, ropinirole, sildenafil, atau teofilin
  • Pengencer darah (warfarin, Coumadin, Jantoven)
  • Obat jantung atau diuretik atau "pil air"
  • Obat diabetes oral
  • Produk yang mengandung kafein
  • Obat untuk mengobati depresi atau penyakit mental
  • Obat steroid (seperti prednison)
  • NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) - aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve), celecoxib, diklofenak, indometasin, meloxicam, dan lainnya

Peringatan Penggunaan Ciprofloxacin

peringatan penggunaan ciprofloxacin

Sumber gambar: Canva

Beberapa peringatan penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan ciprofloxacin adalah:

  • Pasien dengan gangguan SSP yang diketahui atau dicurigai, faktor risiko yang menjadi predisposisi kejang, atau ambang batas kejang yang lebih rendah
  • Riwayat atau faktor risiko pemanjangan interval QT
  • Hipokalemia/hipomagnesaemia yang belum dikoreksi
  • Penyakit jantung (misalnya gagal jantung, infark miokard, bradikardia)
  • Riwayat keluarga yang positif menderita penyakit aneurisma (misalnya. Sindrom Marfan, sindrom Ehlers-Danlos vascular, hipertensi, penyakit pembuluh darah aterosklerotik perifer)
  • Diabetes
  • Gangguan tendon sebelumnya (mis. Arthritis rheumatoid)
  • Kekurangan G6PD
  • Gangguan ginjal dan hati
  • Lansia
  • Anak-anak
  • Kehamilan dan menyusui
  • Pasien neutropenia demam yang mengalami gangguan imun
  • Tidak direkomendasikan untuk pengobatan infeksi Streptococcus atau sebagai pilihan pengobatan untuk infeksi gonokokus di beberapa negara karena peningkatan N. gonorrhoeae yang resisten terhadap kuinolon secara global
  • Tidak efektif dalam pengobatan sifilis
Baca juga: Amoxicillin, Ampuh Berantas Infeksi Bakteri!

Itulah informasi lengkap tentang obat ciprofloxacin yang bisa jadi referensi kamu. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan kamu tentang obat ciprofloxacin ya!

Lakukan konsultasi dokter secara GRATIS dan tebus obat resepmu dengan cepat & praktis di Tokopedia Sehat! Temukan berbagai suplemen dan obat-obatan dengan promo menarik dan bebas ongkir hanya di Tokopedia!

Referensi:

  • MIMS Indonesia. (2023). Ciprofloxacin.
  • Drugs. (2023). Cefadroxil.

Share

Nada Karisma OktaviaNada Karisma Oktavia

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia