• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Chlorpheniramine, Atasi Gejala Alergi dengan Efektif!

24 October 2023

Share

Chlorpheniramine, Atasi Gejala Alergi dengan Efektif!

Chlorpheniramine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti bersin, pilek, dan ruam kemerahan. Simak informasi lengkap mulai dari dosis dan efek samping chlorpheniramine di sini.


Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian

Sebagian besar dari Toppers tentu sudah pernah mengalami alergi seperti ruam kemerahan, gatal, bersin-bersin, hingga gejala alergi dengan batuk pilek. Ya, alergi memang jadi salah satu masalah kesehatan yang umum diderita. Salah satu obat yang sering diberikan ketika pasien mengalami alergi adalah Chlorpheniramine maleate.

Chlorpheniramine adalah obat yang berguna untuk meredakan gejala alergi. Obat ini diresepkan dokter ketika pasien telah melakukan konsultasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter. Bagi Toppers yang penasaran tentang informasi lebih dalam obat Chlorpheniramine, simak ulasannya di bawah ini yuk!

Baca juga: Acetylcysteine: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Manfaat Chlorpheniramine

manfaat chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Obat chlorpheniramine digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti pilek, bersin-bersin, batuk, serta mata gatal dan berair. Selain itu, obat ini juga membantu meringankan kondisi alergi pada kulit seperti gatal-gatal dan ruam gatal akibat makanan atau obat-obatan, gigitan serangga, atau cacar air.

Chlorpheniramine bekerja dengan cara mengurangi efek histamin kimiawi alami dalam tubuh, yaitu zat yang dapat menimbulkan gejala alergi seperti bersin dan pilek.

Dosis Chlorpheniramine

dosis chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Berikut adalah Dosis Chlorpheniramine yang digunakan untuk mengurangi gejala alergi:

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 4 mg 4-6 jam sekali dengan dosis maksimal 24 mg per hari.
  • Anak usia 1 - <2 tahun: Dosis diberikan 1 mg yang dikonsumsi 2 kali sehari.
  • Anak usia 2 - 5 tahun: Dosis diberikan 1 mg 4-6 jam sekali dengan dosis maksimal 6 mg per hari.
  • Anak usia 6 - <12 tahun: Dosis diberikan 2 mg yang dikonsumsi 4-6 jam sekali dengan dosis maksimal: 12 mg per hari
  • Usia lanjut: Pengurangan dosis mungkin diperlukan, dosis maksimal yang diberikan 12 mg per hari.

Cara Konsumsi Chlorpheniramine

cara konsumsi chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Saat menjalani pengobatan dengan Chlorpheniramine, pastikan Toppers mengikuti saran dari dokter atau sesuai dengan petunjuk pada kemasan obat. Jangan konsumsi obat lebih banyak atau lebih sedikit dari yang diinstruksikan oleh dokter.

Obat Chlorpheniramine ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan dan cobalah untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari.

Chlorpheniramine tersedia dalam bentuk tablet, sirup, atau larutan oral. -

Namun, jika kamu mengonsumsi obat dalam sediaan sirup atau larutan oral, kocok botol dengan baik sebelum meminumnya untuk memastikan bahwa cairannya tercampur rata. Gunakan sendok takar atau cangkir yang disediakan untuk mengukur dosis.

Obat ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 7 hari berturut-turut. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika gejala tidak membaik setelah 7 hari pengobatan, atau jika kamu mengalami demam dengan sakit kepala, atau ruam kulit.

Efek Samping Chlorpheniramine

efek samping chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Penggunaan obat Chlorpheniramine dapat menimbulkan gejala efek samping, seperti:

  • Mulut kering
  • Mual, muntah, diare, dan sakit perut
  • Kelelahan atau kelemahan
  • Peningkatan atau kehilangan nafsu makan
  • Gangguan perhatian
  • Sakit kepala.

Beritahukan kepada dokter Anda jika salah satu dari efek samping ini tidak kunjung sembuh atau parah, atau jika Anda mengalami efek samping lainnya.

Interaksi Obat

interaksi obat chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Konsumsi obat Chlorpheniramine bersamaan dengan obat lain dapat memicu interaksi obat, seperti

  • Meningkatkan efek sedatif dengan depresan SSP lainnya, seperti: barbiturat, hipnotik, analgesik opioid, obat penenang, antipsikotik
  • Menghambat metabolisme fenitoin yang dapat menyebabkan toksisitas fenitoin.
  • Berpotensi Fatal: Peningkatan efek antikolinergik dengan MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors) yaitu obat yang digunakan untuk mengobati gejala depresi.

Kontraindikasi dan Peringatan

kontraindikasi chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengonsumsi obat Chlorpheniramine, antara lain:

  • Obat ini tidak boleh digunakan oleh pasien dengan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung iskemik, dan hipertensi; peningkatan tekanan intraokular; disfungsi tiroid; asma atau gangguan pernapasan kronis lainnya, seperti bronkitis; epilepsi; hiperplasia prostat; dan obstruksi saluran kemih
  • Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti gangguan hati atau ginjal
  • Informasikan kepada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
  • Informasikan kepada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen atau produk herbal lainnya.
  • Jika digunakan bersamaan atau dalam waktu 14 hari setelah penggunaan MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors)

Penyimpanan

penyimpanan chlorpheniramine

Sumber gambar: Canva

Obat Chlorpheniramine harus disimpan dalam suhu antara 20-25°C dan tidak boleh terpapar cahaya secara langsung.

Baca juga: Cetirizine: Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Itulah informasi lengkap mengenai manfaat Chlorpheniramine, dosis, hingga efek sampingnya. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan kamu ya!

Referensi:

  • MIMS (2023). Chlorpheniramine
  • Drugs (2023). Chlorpheniramine

Share

Nada Karisma OktaviaNada Karisma Oktavia

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia