Cefadroxil adalah obat antibiotik yang digunakan untuk infeksi bakteri, seperti amandel, bronkitis, pneumonia, dan masih banyak lagi. Simak informasi lengkap cefadroxil obat apa di sini.
Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian
Infeksi bakteri kerap menimbulkan gejala yang bisa membuat aktivitas terganggu. Tidak hanya itu, infeksi juga bisa menyebar secara cepat melalui berbagai metode, misalnya saja udara, hubungan seksual, dan masih banyak lagi. Salah satu obat yang sering diberikan dokter untuk membasmi infeksi bakteri adalah cefadroxil.
Cefadroxil adalah salah satu obat antibiotik yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Biasanya obat ini akan diresepkan dokter jika pasien bergejala dan telah terkonfirmasi memiliki infeksi bakteri. Bagi Toppers yang belum familiar dengan obat Cefadroxil, ini dia informasi lengkap tentang manfaat, dosis, efek samping dan informasi lainnya tentang obat Cefadroxil.
Baca juga: Amoxicillin, Ampuh Berantas Infeksi Bakteri!
Manfaat Cefadroxil

Sumber gambar: Canva
Cefadroxil adalah antibiotik yang termasuk dalam golongan sefalosporin. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, kulit, dan infeksi saluran kemih. Cefadroxil bekerja dengan cara mengganggu kemampuan bakteri saat membentuk dinding sel dari bakteri yang masuk ke tubuh, dinding sel bakteri sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk tersebut. Karena itu, obat ini mampu merusak ikatan dari dinding sel bakteri dan akhirnya membunuhnya.
Cefadroxil memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan infeksi bakteri. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan Cefadroxil antara lain:
- Infeksi Saluran Pernapasan: Cefadroxil dapat digunakan untuk mengatasi infeksi tenggorokan, amandel, bronkitis, dan pneumonia.
- Infeksi Kulit: Cefadroxil efektif dalam mengobati infeksi kulit seperti selulitis .
- Infeksi Saluran Kemih: Obat ini juga digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih seperti sistitis.
Dosis Cefadroxil dan Cara Konsumsinya

Sumber gambar: Canva
Dosis Cefadroxil biasanya akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan jenis infeksi, berat ringannya infeksi, dan kondisi pasien. Namun, umumnya dosis yang dianjurkan adalah:
Infeksi kulit dan Infeksi saluran kemih
- Dewasa dan Anak usia ≥6 tahun BB >40 kg: Dosis yang diberikan sebanyak 1000 mg atau 2000 mg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Sesuaikan dosis berdasarkan kerentanan patogen, tingkat keparahan infeksi, dan status klinis pasien.
- Anak usia ≥6 tahun BB <40 kg: Dosis yang diberikan sebanyak 30-50 mg/kg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 100 mg/kg setiap hari.
Infeksi/Radang Tenggorokan, Tonsillitis (Radang Amandel)
- Dewasa dan Anak dengan BB >40 kg: Dosis yang diberikan sebanyak 1000 mg sekali sehari atau 500 mg tawaran untuk setidaknya 10 hari.
- Anak dengan BB <40 kg: Dosis yang diberikan sebanyak 30 mg/kg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama minimal 10 hari. Maks: 100 mg/kg setiap hari.
Cefadroxil dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter atau label pada kemasan obat. Selalu minum obat sesuai dosis yang diresepkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pastikan kamu menyimpan obat di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak.
Dinginkan suspensi oral (antara 2-8°C) setelah kamu mencampur bubuk dengan air. Jangan membekukannya karena akan menjadi kurang efektif. Jika suspensi tidak terpakai setelah 14 hari segera buang ditempat sampah tertutup.
Efek Samping Cefadroxil

Sumber gambar: Canva
Cefadroxil dapat menyebabkan efek samping yang serius. Segera hubungi dokter jika kamu mengalami:
- Sakit perut yang parah, diare yang berair atau berdarah
- Demam, menggigil, nyeri tubuh, dan gejala flu
- Kulit pucat, mudah memar, pendarahan yang tidak biasa
- Kejang
- Demam, lemas, kebingungan
- Urin berwarna gelap, penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata); atau
- Masalah ginjal - sedikit atau tidak ada buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas.
Efek samping yang umum dari cefadroxil dapat meliputi:
- Diare;
- Sakit perut; atau
- Gatal-gatal
Kontraindikasi

Sumber gambar: Canva
Cefadroxil tidak boleh digunakan dalam beberapa kondisi, termasuk pasien yang memiliki hipersentivitas terhadap obat cefadroxil atau obat golongan sefalosporin lainnya.
Interaksi Obat

Sumber gambar: Canva
Beritahukan kepada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan ini:
- Antibiotik lain, misalnya eritromisin, kloramfenikol, tetrasiklin
- Pil air atau obat-obatan untuk retensi air, misalnya furosemid, bumetanide
- Probenesid (obat untuk asam urat atau kadar asam urat yang tinggi dalam darah)
- Cholestyramine (obat penurun kolesterol)
Beritahu dokter jika kamu mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat-obatan herbal seperti obat tradisional, suplemen, dan obat-obatan yang dibeli tanpa resep dokter.
Peringatan Penggunaan Cefadroxil

Sumber gambar: Canva
Beberapa peringatan penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan Cefadroxil adalah:
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap penisilin atau obat β-laktam lainnya
- Alergi parah atau asma
- Riwayat penyakit gastrointestinal, terutama radang usus
- Gangguan ginjal
- Kehamilan dan menyusui.
Baca juga: Acetylcystein: Manfaat, Dosis dan Efek Samping
Itulah informasi lengkap tentang manfaat, dosis, dam efek samping obat cefadroxil. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan kamu mengenai obat antibiotik yang satu ini ya!
Lakukan konsultasi dokter secara GRATIS dan tebus obat resepmu dengan cepat & praktis di Tokopedia Sehat! Temukan berbagai suplemen dan obat-obatan dengan promo menarik dan bebas ongkir hanya di Tokopedia!
Referensi:
- MIMS Indonesia (2023). Cefadroxil.
- Drugs. (2023). Cefadroxil.