Captopril merupakan salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan hipertensi. Simak manfaat, dosis, dan efek samping captopril ini.
Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian
Menurut WHO, diperkirakan terdapat 1,28 juta orang dewasa di dunia memiliki hipertensi. Bahkan 45% di antaranya tidak sadar bahwa mereka memiliki hipertensi. Hal inilah yang membuat hipertensi disebut juga dengan “The Silent Killer”. Tidak seperti penyakit lainnya, hipertensi sering datang tanpa gejala. Penderita akan menyadari dirinya memiliki tekanan darah tinggi ketika kondisinya mulai memburuk.
Setelah didiagnosa memiliki hipertensi, biasanya pasien akan diberikan obat hipertensi. Salah satu obat hipertensi yang cukup populer adalah Captopril. Bagi Toppers yang belum tahu captopril itu obat apa? Simak penjelasannya berikut ini yuk!
Baca juga: Amlodipine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Manfaat Penggunaan Captopril

Sumber gambar: Canva
Captopril merupakan obat golongan ACE (Angiotensin-Converting Enzyme) Inhibitors yang bisa menurunkan beberapa zat yang membuat pembuluh darah menyempit. Obat ini telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi secara efektif.
Captopril merupakan obat yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi dan gagal jantung. Obat ini tidak bisa menyembuhkan, melainkan hanya membantu mengontrol tekanan darah saja.
Selain itu, captopril juga digunakan untuk mencegah gagal jantung setelah pasien mengalami serangan jantung. Tidak hanya itu, captopril juga banyak digunakan dalam pengobatan penyakit ginjal (nefropati) yang disebabkan oleh diabetes melitus tipe 1.
Dosis Captopril

Sumber gambar: Canva
Penggunaan captopril harus dengan resep dokter untuk mencegah risiko buruk akibat kesalahan dosis penggunaan obat. Namun secara umum, berikut dosis penggunaan captopril:
Hipertensi
- Dewasa: Dosis awal 12,5–25 mg yang dikonsumsi 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 50–75 mg per hari, 2 kali sehari setelah 2 minggu pengobatan.
- Anak: Dosis awal 0,3 mg/kg.
- Pasien yang membutuhkan tindakan pencegahan khusus (misalnya bayi prematur, bayi baru lahir dan bayi, atau anak dengan disfungsi ginjal): Dosis awalnya 0,15 mg/kg. Dosis diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari.
- Lansia: Dosis awal penggunaan 6,25 mg. Dosis disesuaikan dengan respons tekanan darah dan pertahankan dosis serendah mungkin untuk mencapai kontrol yang memadai.
Nefropati Diabetik Pada Diabetes Melitus Tipe 1
- Dewasa: 75-100 mg setiap hari dalam dosis terbagi.
- Anak: Dosis awal 0,3 mg/kg.
- Pasien dengan tindakan pencegahan khusus (misalnya bayi prematur, bayi baru lahir dan bayi, atau anak dengan disfungsi ginjal): Dosis awal penggunaan captopril 0,15 mg/kg. Dosis diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari.
- Lansia: Dosis awal 6,25 mg. Dosis sesuai dengan respons tekanan darah dan pertahankan dosis serendah mungkin untuk mencapai kontrol yang memadai.
Gagal Jantung
- Dewasa: Dalam kombinasi dengan diuretik (atau dengan digitalis dan β-blocker, bila sesuai): Dosis awal 6,25-12,5 mg dua kali sehari atau tiga kali sehari; dapat meningkat secara bertahap sesuai dengan saran dokter dan respons pasien, status klinis, serta tolerabilitas dengan interval minimal 2 minggu.
- Anak: Dosis awal 0,3 mg/kg.
- Pasien dengan tindakan pencegahan khusus (misalnya bayi prematur, bayi baru lahir dan bayi, atau anak dengan disfungsi ginjal): Dosis awal 0,15 mg/kg. Dosis diberikan dalam 3 dosis terbagi setiap hari.
- Lansia: Dosis awal 6,25 mg. Dosis sesuai dengan respons tekanan darah dan pertahankan dosis serendah mungkin untuk mencapai kontrol yang memadai.
Pastikan kamu melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Efek Samping Penggunaan Captopril

Sumber gambar: Canva
Penggunaan obat captopril bisa menimbulkan efek samping pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Berikut efek samping captopril yang umum terjadi.
- Mual
- Tidak nafsu makan
- Batuk
- Jantung berdetak lebih cepat
- Kelelahan tak wajar
Pada beberapa kasus, penggunaan captopril bisa menimbulkan efek samping serius, seperti:
- Nyeri dada
- Pembengkakan pada wajah, mata, bibir, bahu, dan kaki
- Kesulitan bernafas
- Sakit perut
- Kehilangan kesadaran
- Muncul ruam dan gatal pada kulit
- Sariawan
- Demam
Jika kamu mengalami gejala serius di atas setelah mengonsumsi captopril, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Cara Konsumsi Obat Captopril

Sumber gambar: Canva
Gunakan captopril sesuai anjuran dokter. Pastikan Toppers mengikuti petunjuk pada label resep dan baca aturan pakai pada kemasan.
Konsumsilah captopril dengan air putih saat perut dalam keadaan kosong, Setidaknya 1 jam sebelum makan.
Kamu dapat mengalami dehidrasi saat mengonsumsi captopril. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah sangat rendah, ketidakseimbangan elektrolit, atau gagal ginjal.
Selama pengobatan dengan captopril, dokter akan meminta pasaien untuk menjalani pemeriksaan darah dan tekanan darah secara rutin.
Jika Toppers ingin melakukan pengecekan laboratorium, beritahu staf laboratorium bahwa kamu menggunakan captopril. Beri tahu dokter jika kamu memiliki rencana operasi.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, tetap gunakan obat ini meskipun kamu merasa sehat, karena tekanan darah tinggi seringkali tidak memiliki gejala.
Kontraindikasi Penggunaan Captopril

Sumber gambar: Canva
Penggunaan captopril tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti:
- Orang dengan hipersenstivitas terhadap captopril atau jenis obat golongan ACE inhibitor lainnya
- Penderita diabetes melitus atau gagal ginjal
- Kehamilan (trimester ke-2 dan ke-3).
- Pasien yang akan melakukan operasi
Selain itu, obat ini tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain. Pastikan kamu melakukan konsultasi dengan dokter jika ingin menggunakannya bersamaan obat-obatan lain.
Interaksi Obat

Sumber gambar: Canva
Jangan minum Captopril bersamaan dengan aliskiren (obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi) jika Anda menderita diabetes dan penyakit ginjal berat.
Jangan minum obat ini jika sudah mengonsumsi sacubitril (obat yang digunakan bersamaan dengan valsartan untuk mengobati gagal jantung jangka panjang) dalam waktu 36 jam.
Beri tahu dokter dan apoteker Anda jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan salah satu dari obat-obatan ini:
- obat-obatan yang digunakan dalam transplantasi organ atau gangguan kekebalan tubuh tertentu, seperti sirolimus, temsirolimus, everolimus
- Obat diuretik hemat kalium seperti spironolactone, triamterene, amiloride
suplemen kalium (baik sebagai obat atau sebagai pengganti garam)
- obat untuk mengobati depresi seperti.amitriptilin
- obat-obatan untuk gangguan mood seperti risperidon, clozapine, lithium
- obat untuk diabetes seperti insulin, gliklazid, vildagliptin
- obat lain untuk tekanan darah tinggi
- NSAID (obat untuk nyeri dan peradangan) seperti indometasin, ibuprofen, celecoxib
- obat untuk memblokir rasa sakit dan injectable gold (obat untuk mengatasi peradangan pada persendian jari tangan, pergelangan tangan, kaki, dan pergelangan kaki)
- obat untuk kanker seperti cisplatin
- obat untuk asam urat (kadar asam urat tinggi dalam darah) seperti alopurinol,
- obat untuk detak jantung tidak teratur
Beri tahu dokter dan apoteker Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk obat herbal seperti obat tradisional suplemen, dan obat yang Anda beli tanpa resep dokter.
Peringatan

Sumber gambar: Canva
Terdapat beberapa peringatan yang harus kamu perhatikan sebelum mengonsumsi obat captopril, antara lain:
- Jangan gunakan captopril jika kamu sedang hamil. Hentikan penggunaan captopril dan segera beri tahu dokter jika kamu sedang hamil.
- Jika kamu menderita diabetes, jangan gunakan captopril bersamaan dengan obat apa pun yang mengandung aliskiren (amturnide, tekturna, dan tekamlo).
- Beri tahu dokter obat lain yang sedang kamu gunakan.
Penyimpanan
Obat ini perlu disimpan dengan benar untuk menjaga kualitasnya. Simpan obat captopril secara tertutup rapat pada suhu kamar dan jauh dari kelembaban atau suhu panas.
Baca juga: Buah Terbaik yang Ampuh Turunkan Hipertensi
Itulah informasi mengenai manfaat, dosis, dan efek samping dari obat captopril. Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum kamu menggunakan obat ini ya!
Lakukan konsultasi dokter gratis dan tebus obatmu dari apotek terdekat melalui Tokopedia Sehat!
Referensi:
- MedlinePlus. 2017. Captopril
- WHO. 2023. Hypertension
- MIMS (2022). Captopril
- Drugs (2022). Captopril
- Medscape (2022). Captopril
Penulis: Nada Karisma