Salah satu obat hipertensi adalah amlodipine. Obat ini mampu menurunkan tekanan darah secara efektif. Simak manfaat, dosis, dan efek samping amlodipine ini.
Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian
Menurut WHO, diperkiraan terdapat 1,28 juta orang dewasa (30-79 tahun) yang menderita hipertensi. Bahkan diperkirakan 46% di antaranya tidak menyadari mereka memiliki hipertensi. Hal ini sesuai dengan nama lain dari hipertensi, “the silent killer”. Hal ini karena hipertensi sering hadir tanpa gejala.
Padahal hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sangat serius dan perlu ditangani segera. Jika tidak dikontrol dengan baik, tekanan darah tinggi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit seperti stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal kronis.
Oleh karena itu, konsumsi obat anti hipertensi menjadi salah satu solusi yang harus dilakukan oleh penderitanya. Salah satu obat hipertensi yang banyak digunakan adalah amlodipine . Simak manfaat, cara kerja, dan efek samping amlodipine di bawah ini yuk!
Baca juga: Simvastatin, Obat Penurun Kolesterol untuk Jaga Kesehatan Jantung
Manfaat Amlodipine

Sumber gambar: Canva
Amlodipine adalah obat yang umumnya diresepkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan beberapa kondisi jantung tertentu. Obat ini termasuk dalam kelompok antagonis kalsium, yang bekerja dengan menghambat aliran ion kalsium ke dalam sel-sel otot polos di dinding arteri.
Manfaat utama dari amlodipine adalah pengendalian tekanan darah tinggi dan perlindungan terhadap kesehatan jantung. Dengan merelaksasi otot-otot arteri dan memperlebar pembuluh darah, obat ini membantu menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi beban kerja jantung dan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, gagal jantung, atau stroke. Selain itu, amlodipine juga dapat digunakan untuk mengatasi angina (nyeri dada) dan mencegah vasospasme koroner (penyempitan arteri jantung).
Amlodipine bekerja dengan menghambat aliran ion kalsium ke dalam sel-sel otot polos di dinding arteri. Dalam kondisi normal, ion kalsium berperan dalam kontraksi otot polos, yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Dengan menghambat aliran ion kalsium, amlodipine membantu merelaksasi otot-otot arteri, sehingga memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Dengan begitu, aliran darah menjadi lebi
Dosis Penggunaan Amlodipine

Sumber gambar: Canva
Dosis penggunaan amlodipin berbeda-beda sesuai dengan usia dan kondisi medis pasien. Namun, secara umum dosis penggunaan amlodipin adalah sebagai berikut:
- Dosis Dewasa: Dosis awal 5 mg yang diminum satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari sesuai saran dokter.
- Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari yang dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah 4 minggu sesuai dengan saran dokter dan respon pasien.
- Lansia: Mulai penggunaan amlodipin dengan dosis yang lebih rendah dan sesuai dengan saran Dokter dan respons pasien.
Penting untuk mengikuti resep dokter dan tidak mengubah dosis tanpa pengawasan dokter, karena pengaturan dosis yang tepat sangat penting untuk mencapai manfaat maksimal dari penggunaan amlodipine.
Efek Samping Penggunaan Amlodipine

Sumber gambar: Canva
Penggunaan amlodipine dapat menimbulkan beberapa gejala efek samping, seperti pembengkakan pada kaki dan tangan, nyeri otot, sakit kepala, mual atau muntah. Namun jika kamu mengalami gejala efek samping yang tidak biasa atau parah, segera pergi ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Obat Amlodipin

Sumber gambar: Canva
Konsumsi amlodipine sesuai dengan arahan dokter kamu dan sesuai dengan petunjuk pada label kemasan. Jangan mengonsumsi lebih atau kurang dari yang disarankan oleh dokter.
Anda dapat meminum obat ini dengan atau tanpa makanan. Usahakan untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari.
Dokter akan memberitahu kamu tentang jangka waktu pengobatan tergantung pada kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
Amlodipine harus diminum secara teratur agar efektif. Lanjutkan minum obat ini meskipun kamu sudah merasa lebih baik. Jangan berhenti meminumnya kecuali jika disarankan oleh dokter.
Kontraindikasi Penggunaan Amlodipine

Sumber gambar: Canva
Interaksi Obat

Sumber gambar: Canva
- Berikut ini adalah beberapa interaksi antar obat yang dapat terjadi apabila amlodipine digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan kadar amlodipine di dalam darah dan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan erythromycin, diltiazem, ritonavir, atau ketoconazole.
- Penurunan kadar amlodipine di dalam darah jika digunakan dengan rifampicin.
- Peningkatan kadar simvastatin, ciclosporin, sirolimus, tacrolimus, temsirolimus, everolimus.
Peringatan & Penyimpanan Amlodipine

Sumber gambar: Canva
Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, gangguan hati, anak-anak dan orang tua, ibu hamil dan menyusui.
Pastikan kamu menyimpan obat amlodipine pada suhu 15-30°C. Lindungi obat ini dari paparan cahaya secara langsung untuk menjaga kualitasnya.
Baca juga: Merk Susu Kedelai Terbaik, Sehatkan Jantung dan Turunkan Kolesterol
Itulah manfaat, dosis, dan efek samping dari obat amlodipine . Semoga ulasan di atas bisa membuat kamu lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan obat ya!
Temukan obat kolesterol lainnya, seperti obat Suvesco, Fenofibrate, dan Pravastin Novell di Tokopedia Sehat. Lakukan konsultasi dokter gratis dan tebus obatmu dari apotek terdekat melalui Tokopedia Sehat!
Referensi:
- MIMS (2022). Amlodipine
- Drugs (2022). Amlodipine
- Medscape (2022). Amlodipine
Penulis: Nada Karisma