Amrboxol adalah obat batuk yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak. Simak informasi lengkap tentang obat ambroxol mulai dari dosis, efek samping dan kontraindikasinya.
Ditinjau oleh: Apt. Beatric Siana Dian
Batuk merupakan tindakan refleks tubuh yang berfungsi untuk membersihkan lendir di tenggorokan atau iritasi akibat benda asing. Meski begitu, pada beberapa kondisi kesehatan tertentu, batuk dengan frekuensi yang intens juga dapat terjadi, umumnya batuk akan hilang dalam waktu dua minggu.
Batuk dapat disebabkan karena seseorang menghirup zat yang membuat tenggorokan iritasi, memiliki alergi, polusi, atau merokok. Selain itu, beberapa infeksi juga memiliki gejala batuk yang intens. Salah satu obat yang sering diberikan ketika seseorang mengalami batuk adalah ambroxol HCl.
Bagi Toppers yang penasaran dengan obat batuk yang satu ini, simak manfaat, dosis dan efek samping ambroxol lewat ulasan di bawah ini yuk!
Baca juga: Symbicort, Ampuh Redakan Gejala Asma Secara Efektif!
Manfaat Ambroxol

Sumber gambar: Canva
Ambroxol adalah obat yang bekerja dengan cara memecah dahak (lendir) dalam tenggorokan. Selain itu obat ini juga dapat membersihkan hidung tersumbat pada penyakit pernapasan yang memiliki dahak kental dan banyak. Obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri pada tenggorokan karena memiliki efek mati rasa lokal.
Umumnya ambroxol akan mulai bekerja sekitar 30 menit setelah dikonsumsi. Pemecahan serat mukopolisakarida asam akan membuat dahak menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan saat penderita batuk. Meski volume dahak akhirnya berkurang, kekentalannya tetap rendah selama pasien mengonsumsi obat ini.
Ambroxol dapat digunakan untuk mengobati gangguan paru yang berhubungan dengan sekresi lendir (dahak). Selain itu, obat ambroxol juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan, seperti trakeobronkitis, emfisema dengan bronkitis pneumokoniosis, radang paru kronis, bronkiektasis, serta bronkitis dengan asma bronkospasme.
Dosis Penggunaan Ambroxol

Sumber gambar: Canva
Ambroxol merupakan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Namun, berikut dosis ambroxol yang umum digunakan.
- Dewasa: Dosis 30-120 mg yang diminum dalam 2-3 dosis terbagi.
- Anak Usia s.d 2 Tahun: Ambroxol sirup 2,5 ml yang dikonsumsi 2 kali sehari.
- Anak Usia 2-5 Tahun: Ambroxol sirup 2,5 ml yang dikonsumsi 3 kali sehari.
- Anak-anak Usia di atas 5 Tahun: Ambroxol sirup 5 ml yang dikonsumsi 2-3 kali sehari.
Cara Konsumsi Obat Ambroxol

Sumber gambar: Canva
Gunakan obat ambroxol sesuai dengan dosis yang diberikan dokter atau yang tertera pada kemasan. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan dan pastikan Toppers meminumnya pada waktu yang sama setiap hari.
Jika Toppers terlewat minum obat, segeralah minum dosis yang terlewat saat ingat. Namun jika kamu terlewat hingga waktu minum obat dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis normal.
Efek Samping Ambroxol

Sumber gambar: Canva
Penggunaan obat ambroxol dapat menimbulkan beberapa gejala efek samping, yaitu:
- Diare
- Mual dan muntah
- Gangguan pencernaan
- Sakit perut
- Kembung
- Mulut kering
Penggunaan obat ambroxol juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti ruam, gata, sesak napas, dan pembengkakan pada mulut atau mata. Jika Toppers mengalami gejala alergi tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki salah satu gejala efek samping di atas yang tidak kunjung sembuh atau malah semakin parah.
Kontraindikasi

Sumber gambar: Canva
Penggunaan obat ambroxol harus berhati-hati terutama jika digunakan oleh pasien dengan ulserasi lambung.
Interaksi Obat

Sumber gambar: Canva
Ambroxol dapat meningkatkan konsentrasi antibiotik, seperti amoxicillin, sefuroksim, dan erythromycin.
Peringatan Penggunaan Ambroxol

Sumber gambar: Canva
Sebelum menggunakan obat ambroxol, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, seperti:
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti tukak lambung, gangguan ginjal dan hati, kehamilan, serta menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap kandungan atau komponen obat.
- Informasikan kepada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya.
Penyimpanan Obat

Sumber gambar: Canva
Obat ambroxol harus disimpan pada suhu tidak melebihi 30 derajat celcius. Simpan obat di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Baca juga: Terbutaline, Ringankan Gejala Gangguan Pernapasan dengan Cepat!
Itulah informasi lengkap tentang obat ambroxol, mulai dari manfaat hingga kontraindikasinya. Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan kamu ya!
Lakukan konsultasi dokter secara GRATIS dan tebus obat resepmu dengan cepat & praktis di Tokopedia Sehat! Temukan berbagai suplemen dan obat-obatan dengan promo menarik dan bebas ongkir hanya di Tokopedia!
Sumber:
- MIMS (2022). Ambroxol
- Drugs (2022). Ambroxol