Manfaat talas untuk kesehatan tubuh. Umbi gurih yang kontrol gula darah, sehatkan pencernaan hingga redakan nyeri sendi.
Talas merupakan tumbuhan umbi-umbian yang umumnya tumbuh di bagian daratan Afrika, Asia dan Amerika. Tahukan Toppers, bahwa tanaman dengan nama latin Colocasia esculenta ini ternyata sudah dibudidayakan sejak zaman purba.
Di Indonesia sendiri, talas sering digunakan sebagai bahan utama dalam olahan makanan yang populer, sebut saja di antaranya seperti keripik. Tidak hanya terkenal akan rasa gurihnya, talas juga mampu memberikan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Ada berbagai khasiat yang bisa kamu terima dengan mengonsumsi umbi talas secara rutin berkat kandungan nutrisi melimpah.
Baca Juga:
- Manfaat Singkong: ‘Biang’ Karbohidrat, Kaya Serat
- Manfaat Ubi Ungu: Tinggi Serat, Dukung Diet
- Manfaat Kentang: Kontrol Berat dan Gula Darah
Kandungan Talas
Beragam manfaat yang bisa kamu terima dari umbi-umbian satu ini, tidak lain berkat kandungannya yang penuh nutrisi dan baik bagi tubuh. Dalam 150 gram (g) talas, terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 150 kalori
- Kalsium: 150 miligram (mg)
- Protein: 4 g
- Serat: 6,7 g
- Mangan: 30% Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Vitamin B6: 22% AKG
- Vitamin E: 19% AKG
- Potasium: 18% AKG
- Vitamin C: 11% AKG
- Fosfor: 10% AKG
- Magnesium: 10% AKG
Selain itu, umbi talas ini juga diperkaya dengan antioksidan, serta zat besi dan tembaga. Kandungan tersebut pula yang memegang peranan penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh.
Manfaat Talas untuk Kesehatan
Selain kandungan nutrisinya yang beragam, tumbuhan umbi-umbian dengan rasa manis dan gurih ini juga memiliki berbagai manfaat lainnya untuk kesehatan, di antaranya sebagai berikut:
1. Mengontrol Kadar Gula Darah
Talas memang termasuk dalam sayuran pati, namun perlu diakui bahwa kandungan karbohidrat di dalamnya mampu kendalikan gula darah. Karena mengandung serat yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan tidak berdampak buruk terhadap kadar gula darah.
Berdasarkan penelitian juga menunjukkan bahwa, dengan mengonsumsi 42 gram serat per harinya dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, talas tergolong cukup aman terhadap kadar gula darah.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan serat dalam talas, mampu mencegah penyakit jantung secara signifikan. Bahkan dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa, seseorang yang mengkonsumsi talas secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 17%.
Tanaman ini juga mengandung serat dua kali lebih besar dari kentang. Selain itu, karbohidrat resistant starch didalamnya juga mampu mengontrol kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
3. Menangkal Kanker
Talas memiliki kandungan utama yang dapat mengurangi resiko kanker dalam tubuh. Kandungan tersebut adalah polifenol, jenis polifenol yang terkandung didalamnya adalah quercetin.
Quercetin sendiri dipercaya mampu mencegah perkembangan sel kanker baru. Serta antioksidan yang melimpah didalamnya juga mampu melindungi tubuh kamu dari efek samping radikal bebas.
4. Menurunkan Berat Badan
Tumbuhan satu ini, tidak hanya rasanya yang lezat, namun kaya akan serat yang dapat membantu kamu untuk mencapai berat badan ideal. Serat mampu membantu proses pencernaan berjalan lebih lancar.
Tidak hanya, serat juga membantu seseorang jadi kenyang lebih lama, sehingga dapat mempengaruhi konsumsi kalori seseorang, sehingga berat badan pun menurun.
5. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Talas memiliki kandungan serat yang tinggi dengan sifat resistant scratch miliknya, makanan bisa menuju usus besar dan memberi asupan pada bakteri baik di dalamnya.
Proses ini membuat dinding usus tetap sehat, sehingga mencegah terjadinya radang usus hingga kanker usus bila dikonsumsi secara rutin, sesuai porsinya.
Baca Juga:
- Manfaat Ubi Jalar: Sehatkan Jantung hingga Bantu Diet
- Manfaat Sorgum: Makanan Pokok Sumber Energi
- Manfaat Jagung: Karbohidrat Lezat, Lebih Sehat dari Nasi?
6. Mencegah Katarak
Talas mengandung antioksidan, seperti beta-karoten dan cryptoxanthin. Antioksidan tersebut mampu menjaga kesehatan mata serta mencegah efek samping dari radikal bebas terhadap mata.
Termasuk mencegah degenerasi makula atau katarak pada mata. Vitamin A yang dikandungnya juga berfungsi untuk meningkatkan ketajaman penglihatan serta mencegah gangguan mata.
7. Menjaga Kesehatan Janin
Folat yang terkandung dalam talas sangat berperan penting dalam perkembangan janin serta mendukung proses kehamilan wanita.
Termasuk menghindari terjadinya kelahiran yang tidak sempurna, seperti pada kelainan syaraf. Kandungan tersebut juga membantu perkembangan otak janin lebih sempurna.
8. Mengatasi Rheumatoid Arthritis
Talas memiliki manfaat yang besar dalam mencegah dan mengatasi Rheumatoid Arthritis (RA). Sebab orang dengan RA mengalami nyeri otot dan sendi yang cukup sering, sehingga dibutuhkan vitamin B6 untuk mengatasinya.
Vitamin B6 yang terkandung didalamnya mampu mengurangi sakit serta mengendalikan nyeri yang terasa pada otot akibat dari radang sendi tersebut.
9. Mencegah Kerusakan Gigi
Talas juga mampu mencegah terjadinya kerusakan gigi. Sebab umbi-umbian satu ini memiliki kandungan fosfor yang bekerja untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Kandungan didalamnya memiliki peranan penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi serta mendukung enamel gigi dan membantu proses penyembuhan bila terjadi kerusakan pada gigi.
10. Mencegah Diabetes
Talas bisa jadi olahan masakan yang paling tepat bagi penderita diabetes, Sebab umbi-umbian ini mengandung jenis karbohidrat yang berfungsi untuk mengontrol gula darah.
Selain itu, talas juga memiliki sifat untuk mencegah lonjakan gula darah yang besar setelah makan. Kandungan pati resistennya juga tidak dapat meningkatkan gula darah. Sehingga sangat cocok bagi penderita diabetes.
11. Mencegah Stunting
Stunting terjadi karena kekurangan mineral seng (Zn) dalam tubuh. Sayangnya juga, masih banyak para calon orang tua yang tidak mengetahui hal tersebut, sehingga imbasnya banyak kasus stunting pada anak.
Seng dapat ditemukan pada sumber makanan hewani, namun talas sendiri bisa menjadi salah satu sumber nabati yang memiliki kandungan seng yang cukup tinggi.
Cara Mengonsumsi Talas
Talas yang memiliki rasa gurih, manis ini bisa diolah dalam berbagai jenis masakan. Termasuk cemilan ringan seperti keripik. Selain cara mengolahnya yang mudah, kamu juga bisa menggunakannya sebagai ide berbisnis, lho!
Jika tertarik untuk mencobanya, kamu bisa mengikuti beberapa cara dan langkah berikut ini:
Bahan-bahan:
- 500 g talas
- 1 sendok teh (sdt) garam
- 250 mililiter (ml) minyak
- Secukupnya perasa ayam atau bisa diganti MSG
- ½ sdt kunyit bubuk
- 100 ml air
Langkah-langkah:
- Pertama-tama, kupas talas, iris tipis, cuci dan beri garam dan air. Lalu rendam talas hingga 1 jam.
- Lalu, campurkan kunyit bubuk, perasa ayam dan air, lalu aduk hingga rata.
- Selanjutnya, panaskan minyak, masukkan 2 genggam talas, lalu goreng hingga kering.
- Jangan lupa untuk mengaduk talas selama digoreng agar tidak lengket satu sama lain.
- Keripik garing talas siap disajikan selagi hangat!
Baca Juga:
- Diet OCD: Pengertian, Cara dan Menu yang Tepat
- Sarapan Sehat: Menu Bergizi yang Cocok untuk Diet
- Manfaat Alpukat: Buah Protein Tinggi, Teman Diet Alami
Nah itu dia Toppers, kandungan, manfaat serta cara mengolah talas, selain rasanya yang gurih dan manis, talas juga punya beragam khasiat untuk kesehatan.
Pastikan untuk mengonsumsi secukupnya dengan gizi seimbang. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai sayur dan buah-buahan segar untuk mendukung kebutuhan nutrisi harian dengan mudah di Tokopedia!
Penulis: Claudia Angelista Jeheskiel