Apa itu kalium, dan apa fungsinya bagi tubuh? Simak penjelasan manfaat kalium dan dampaknya jika kekurangan asupan zat ini!
Setiap harinya, tubuh memerlukan mineral agar bisa bekerja dengan optimal dan terhindar dari berbagai penyakit. Salah satunya yang diperlukan adalah kalium yang termasuk ke dalam mineral mayor. Lantas, apa itu kalium?
Kalium adalah salah satu jenis mineral yang berperan penting dalam tubuh. Meskipun memiliki berbagai fungsi, mineral yang kerap disebut potasium ini tidak bisa didapatkan secara alami dari tubuh. Namun dilansir dari Healthline, kita bisa mendapatkannya dari makanan sumber kalium, seperti:
- Biji-bijian utuh
- Kacang-kacangan
- Daging tanpa lemak
- Buah-buahan (jeruk, anggur, nanas, dan blackberry)
- Sayuran (bayam, sawi, wortel, dan kentang)
Kekurangan asupan kalium bisa berdampak serius. Mengonsumsi terlalu banyak juga tidak baik karena berisiko mengakibatkan masalah kesehatan dalam waktu singkat ataupun panjang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang fungsi, kebutuhan dan efek kekurangan kalium, simak ulasan selengkapnya!
Baca Juga: Makanan yang Mengandung Kalium: Susu hingga Buah Segar
Kebutuhan Kalium per Hari

Perlu Toppers ketahui bahwa tiap orang memiliki kebutuhan kalium yang berbeda-beda dan lazimnya dilihat berdasarkan usia dan kondisi.
Melansir dari Medical News Today, berikut adalah asupan kalium yang dibutuhkan berdasarkan usia dan kondisi:
- Usia 1-3 tahun: sekitar 2.000 miligram per hari (mg/hari)
- Usia 4-8 tahun: sekitar 2.300 mg/hari
- Usia 9-13 tahun: sekitar 2.300 – 2.500 mg/hari
- Usia 14-18 tahun: sekitar 2.300 – 3.000 mg/hari
- Usia 19 tahun ke atas: sekitar 2.600 – 3.400 mg/hari
- Ibu hamil: sekitar 2.900 mg/hari
- Ibu menyusui: sekitar 2.800 mg/hari
Mengonsumsi kalium terlalu banyak berisiko menyebabkan hiperkalemia. Oleh karena itu, segera catat daftar kebutuhan kalium per hari ini untuk menghindari asupan kalium yang terlalu banyak.
Manfaat/Fungsi Kalium bagi Tubuh

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalium memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Mulai dari menurunkan tekanan darah, memelihara kesehatan tulang, hingga mencegah pembentukan batu ginjal.
Untuk lebih rincinya, simak fungsi kalium di bawah ini, Toppers:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Kadar natrium yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi). Oleh karena itu, apabila memiliki kadar natrium tinggi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya akan kalium agar dapat dikeluarkan melalui urin.
American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa makanan yang mengandung kalium dapat mengurangi dampak negatif natrium, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, kalium juga diketahui bantu mengelola tekanan darah melalui relaksasi dinding pembuluh darah.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyakit umum yang memakan banyak korban jiwa. Kelompok lansia harus berhati-hati sebab jenis penyakit satu ini rentan menyerang mereka.
Salah satu penyebab penyakit jantung adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kalium sendiri dipercaya dapat menurunkan kadar natrium yang terlalu tinggi sehingga secara tidak langsung bisa mencegah penyakit jantung.
Bahkan, ada pula analisis 11 studi yang diterbitkan oleh Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan kaya kalium dapat menurunkan risiko penyakit jantungnya.
3. Mencegah Stroke
Melansir dari World Stroke Organization, stroke adalah penyakit yang menyebabkan kematian hingga sekitar 5,5 juta orang setiap tahunnya. Untuk mencegah penyakit satu ini, Toppers bisa mengonsumsi makanan kaya akan kalium. Sebab, sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat kalium dalam mencegah stroke.
Hal ini dibuktikan pula dari analisis terhadap 33 penelitian yang diterbitkan oleh BMJ. Dalam analisis tersebut, menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi kalium dalam jumlah banyak dapat menurunkan risiko stroke hingga 24%.
4. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Manfaat kalium selanjutnya adalah memelihara kesehatan tulang. National Institutes of Health menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak buah dan sayuran yang mengandung kalium dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Inilah yang menjadikan tulang tubuh dapat lebih kuat dan sehat. Tidak hanya itu, kalium juga diketahui dapat mencegah berbagai masalah tulang, termasuk salah satunya adalah penyakit osteoporosis.
5. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
Di dalam tubuh, terdapat dua tipe cairan, yakni cairan intraseluler (ICF) sebanyak 60% dan juga cairan ekstraseluler (ECF) sebanyak 40%. Kalium adalah elektrolit utama yang ada dalam cairan intraseluler (ICF).
Maka dari itu, memenuhi asupan kalium dapat membantu menyeimbangkan elektrolit. Dengan demikian, keseimbangan cairan tubuh pun dapat tetap stabil, sehingga kamu bisa terhindar dari dehidrasi ataupun penyakit lainnya, Toppers.
Baca Juga: Manfaat Vitamin C bagi Tubuh, Tak Hanya untuk Imun

6. Mencegah Kram Otot
Kekurangan kalium dalam tubuh berpotensi menyebabkan terjadinya kram otot yang ditandai dengan kontraksi otot secara terus menerus dan tak terkendali.
Untuk mencegahnya, maka perlu memenuhi asupan kalium dengan baik. Hal ini dikarenakan kalium berfungsi untuk membantu menyampaikan sinyal secara efektif dari otak, sehingga otot bisa terhindar dari kontraksi dan kram.
7. Meningkatkan Kinerja Sistem Saraf
Sistem saraf tubuh bertugas untuk menyalurkan pesan antara otak dan tubuh melalui rangsangan atau impuls listrik. Adanya saraf inilah yang menjadikan tubuh dapat menerima rangsangan, merasa nyeri, dan mengelola kontraksi otot serta detak jantung.
Asupan kalium dalam darah yang tidak terpenuhi berisiko memengaruhi kinerja otak dalam menghasilkan impuls saraf. Oleh karena itu, mineral satu ini sangat diperlukan oleh tubuh agar kinerja sistem saraf dapat terjaga.
8. Menyeimbangkan Kadar Gula Darah
Kalium atau potasium juga dipercaya dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Manfaat ini sendiri telah dibuktikan dari penelitian oleh John Hopkins University di Amerika Serikat.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar glukosa yang tinggi dengan kadar kalium yang rendah pada orang sehat. Maka dari itu, sangat penting untuk Toppers menjaga kadar kalium tetap stabil guna menghindar diabetes.
Namun, di samping itu, asupan kalium juga tidak boleh terlalu tinggi karena menyebabkan kadar gula darah tidak terkontrol sehingga berakhir pada kerusakan ginjal.
9. Mencegah Masalah Pencernaan
Sistem pencernaan memegang peran penting dalam tubuh, yakni untuk memecah dan menyerap nutrisi dalam makanan. Untuk mencegah terjadinya masalah dalam sistem pencernaan, Toppers harus memenuhi asupan kalium dalam tubuh.
Alasannya, kalium berfungsi untuk menyalurkan sinyal dari otak ke otot yang berada di sistem pencernaan. Berbagai sinyal inilah yang dapat merangsang kontraksi sehingga sistem pencernaan dapat bekerja secara efektif dan baik.
10. Mengurangi Retensi Air
Retensi air adalah kondisi saat adanya cairan yang berlebihan dan menumpuk di dalam tubuh. Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association, kalium sendiri telah umum digunakan dalam pengurangan retensi air.
Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa kadar kalium yang tinggi dapat mengurangi retensi air melalui peningkatan produksi urine dan pengurangan kadar natrium dalam tubuh.
11. Mencegah Pembentukan Batu Ginjal
National Health Service mengatakan bahwa sekitar 1 dari 10 orang di dunia mengalami batu ginjal. Batu ginjal sendiri adalah kondisi di mana adanya gumpalan mineral dan garam menyerupai batu dalam ginjal.
Salah satu mineral yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kalium sitrat dapat menurunkan kadar kalsium dalam urin. Dengan demikian, batu ginjal pun dapat dicegah.
Baca Juga: Manfaat Vitamin B Complex: Kurangi Stres hingga Anxiety
Dampak Kekurangan Kalium

Asupan kalium yang menurun dalam jangka waktu singkat mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, apabila asupan kalium berkurang dalam kurun waktu yang lama, ini dapat berisiko menyebabkan hipokalemia.
Melansir dari Medical News Today, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah, yakni:
- Tekanan darah tinggi
- Resiko batu ginjal
- Kadar kalsium rendah di tulang
Selain itu, individu dengan defisiensi kalium ringan umumnya juga mungkin mengalami:
- Sembelit
- Kelelahan
- Otot melemah
- Malaise atau perasaan lelah
Sementara, apabila defisiensi kalium sudah tergolong berat, dapat menyebabkan dampak:
- Produksi volume urin tinggi
- Intoleransi glukosa
- Kelumpuhan otot
- Gangguan pernapasan
- Perubahan irama jantung (penderita penyakit jantung)
- Kebingungan (penderita penyakit ginjal)
Itulah berbagai manfaat atau fungsi kalium untuk kesehatan tubuh, Toppers. Kendati memiliki segudang manfaat, sebaiknya kamu tetap tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak melebihi batas harian karena dapat menyebabkan hiperkalemia.
Kamu juga bisa menemukan berbagai vitamin termasuk vitamin kalium dengan mudah dan harga terbaik hanya melalui Tokopedia. Yuk, kunjungi Tokopedia dan nikmati berbagai promo menariknya!

Penulis: Oeren Lee
Referensi:
- https://www.healthline.com/health/potassium
- https://www.healthline.com/nutrition/what-does-potassium-do
- https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/sodium/potassium
- https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/1154927
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/287212
- https://medlineplus.gov/potassium.html
- https://www.nhs.uk/conditions/kidney-stones/
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/Potassium-HealthProfessional/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23558164/
- https://www.world-stroke.org/world-stroke-day-campaign/why-stroke-matters/learn-about-stroke