Banyak sekali orang yang multitasking, namun apa artinya? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian, contoh, dan ciri-ciri multitasking.
Dalam membahas produktivitas, multitasking merupakan sebuah istilah yang cukup sering disebutkan. Istilah ini bukan istilah yang asing bagi seorang ahli komputer dan kini semakin sering disebut dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang mengatakan bahwa multitasking adalah skill yang wajib dimiliki dalam dunia kerja. Jika seseorang memiliki kemampuan untuk multitasking, orang tersebut sering dianggap sebagai orang yang produktif. Tetapi ada juga sebagian orang yang mengatakan bahwa multitasking itu tidak baik. Lantas, apakah yang dimaksud dengan multitasking? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai istilah tersebut.
Baca Juga: Pengertian Wirausaha: Tujuan, Karakteristik, dan Contohnya
Definisi dan Kriteria Multitasking
Multitasking adalah gabungan dari kata multi dan tasking pada bahasa Inggris, dimana multi artinya “banyak” dan tasking artinya “pengerjaan tugas”. Dengan demikian, multitasking adalah pengerjaan dua tugas atau lebih secara bersamaan atau bergantian. Ciri-ciri orang multitasking adalah orang yang mengerjakan dua hal sekaligus seperti makan sambil nonton. Secara garis besar, itulah arti dari multitasking. Jikalau kamu fokus dalam mengerjakan satu tugas, itu berarti kamu bukan lagi multitasking, melainkan monotasking. Tentunya, multitasking memerlukan kapasitas dan energi otak yang lebih besar.
Contoh Orang yang Multitasking

Sumber Gambar: Pexels
Tanpa kamu sadari, banyak sekali orang yang multitasking dalam kesehariannya. Berikut adalah contoh multitasking yang bisa kamu temukan dalam kegiatan sehari-hari.
- Berbincang dengan teman atau rekan kerja sambil bermain ponsel
- Makan sambil menonton TV
- Berkendara sambil menggunakan ponsel
- Mendengar penjelasan sambil mencatat
- Menjaga anak sambil bekerja
Baca Juga: Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Prinsip, dan Tujuannya
Manfaat Multitasking dalam Dunia Kerja

Sumber Gambar: Forbes
Dengan melakukan beberapa tugas sekaligus, hemat waktu adalah manfaat utama multitasking. Namun, ada juga manfaat lainnya. Yuk, simak lebih lanjut!
1. Pekerjaan Selesai Lebih Cepat
Kalau kamu mampu multitasking, otomatis pekerjaan dapat selesai lebih cepat. Mengerjakan dua pekerjaan di waktu yang bersamaan tentu dapat menghemat waktu kamu. Namun, penghematan waktu ini tidak berlaku untuk semua orang, karena tidak semua orang dapat multitasking secara efektif.
2. Lebih Kreatif
Kemampuan multitasking ini memang tidak dimiliki semua orang. Menurut penelitian, orang yang dapat multitasking cenderung lebih kreatif dibanding orang-orang yang tidak bisa multitasking. Kemampuan multitasking didukung oleh kemampuan kognitif yang lebih tinggi dan fleksibel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa orang yang dapat multitasking cenderung memiliki ide yang lebih banyak.
3. Menghemat Uang
Di dunia kerja, multitasking dapat membawa dampak yang positif untuk sebuah perusahaan. Dalam proses perekrutan, sebuah perusahaan biasanya tidak merekrut seorang karyawan hanya untuk melakukan satu pekerjaan saja. Jika mereka melakukan hal tersebut, mereka perlu merekrut karyawan lebih banyak dari yang seharusnya. Jadi, perusahaan dapat menghemat uang dengan mencari karyawan yang mampu multitasking.
4. Mencegah Penundaan Pekerjaan
Kamu punya masalah dengan menunda-nunda pekerjaan? Multitasking bisa jadi solusi yang pas. Kalau kamu punya to-do list, mencoret beberapa pekerjaan dari list itu sekaligus juga bisa jadi motivasi agar kamu semakin semangat untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Tips dan Contoh Foto CV: Rapi, Formal, dan Profesional!
Efek Samping Multitasking

Sumber Gambar: The List
Sebelum melakukan multitasking, kamu butuh pertimbangan yang matang. Ini dia efek samping yang mungkin kamu dapatkan jika melakukan multitasking.
1. Dapat Menurunkan Produktivitas
Mengerjakan dua pekerjaan sekaligus memang dapat menghemat waktu. Namun, itu belum berarti kamu produktif karena terkadang multitasking dapat mengurangi kualitas kerja kamu. Ketika melakukan dua hal di waktu bersamaan, otomatis konsentrasi dan fokus kamu akan terbagi menjadi dua. Maka dari itu, multitasking dapat menurunkan performa juga.
2. Menambah Stres
Seperti yang dikatakan sebelumnya, multitasking membutuhkan kapasitas otak dan energi yang lebih. Mengerjakan dua pekerjaan sekaligus berarti beban kerja yang kamu tanggung juga lebih banyak. Beban kerja yang lebih besar itu dapat membuat orang lebih lelah serta meningkatkan stres. Multitasking bisa membuat seseorang kewalahan, bahkan mengakibatkan burnout.
3. Mengganggu Daya Ingat
Kamu juga harus berhati-hati dalam multitasking karena dampaknya pada tubuh. Multitasking dapat memberikan dampak yang negatif terhadap daya ingat kamu. Dalam mengerjakan dua pekerjaan atau lebih, daya ingat kamu dapat terpengaruh. Hal ini terjadi karena kemampuan kamu untuk memperhatikan detail-detail penting terhambat saat multitasking.
4. Mengganggu Kesehatan
Multitasking bahkan dapat mengganggu kondisi kesehatan kamu. Dalam sebuah penelitian, IQ seseorang dapat mengalami penurunan hingga 15 poin saat melakukan uji kognitif. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa densitas otak orang yang sering multitasking dapat menjadi lebih rendah, khususnya pada bagian cingulate anterior. Bagian otak ini bertanggung jawab atas kontrol kognitif dan emosional, serta rasa empati.
Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Kerja Keras, Kamu Salah Satunya?
Nah, itu dia Toppers, penjelasan lengkap mengenai multitasking. Penerapan multitasking tidak ada benar atau salahnya dan tergantung dengan pertimbangan kamu sendiri. Kamu juga bisa menentukannya berdasarkan kemampuanmu sendiri. Jika memang mampu, tidak ada salahnya jika kamu ingin multitasking. Kalau menurutmu sendiri, apakah multitasking sesuatu yang positif?

Selesaikan pekerjaan dengan alat tulis berkualitas di Tokopedia!
Penulis: Keefe Adrian