Kebutuhan ASI bayi berbeda-beda sesuai dengan usianya. Agar bayi tumbuh sehat dan optimal, berikan porsi sesuai kebutuhan ASI bayi berikut ini.
Menyusui merupakan proses alamiah untuk memberi nutrisi terbaik demi mendukung tumbuh kembang yang optimal si kecil.
Namun, tidak semua ibu memiliki produksi ASI yang melimpah. Tak jarang juga ada seorang ibu memiliki jumlah ASI lebih sedikit di awal kelahiran.
Berdasarkan saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ibu disarankan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan bersama pemberian makanan pendamping asi atau MPASI dengan menyesuaikan kebutuhan ASI bayi sesuai dengan usianya.
ASI memiliki peran penting sebagai sumber makanan alami bagi bayi karena mengandung antibodi alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, ia juga mengandung enzim-enzim yang menyehatkan dan tidak bisa tergantikan oleh susu formula.
Oleh sebab itu, agar si kecil bisa tumbuh dengan baik dan sehat, penting bagi Bunda mengetahui kebutuhan ASI si kecil berdasarkan usianya. Yuk, langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir hingga 1 Tahun

Para Bunda tidak perlu panik saat di masa awal melahirkan produksi ASI tidak terlalu banyak. Karena saat bayi baru lahir memiliki ukuran yang masih sangat kecil, sehingga kebutuhannya pun tak akan terlalu banyak.
Kebutuhan ASI akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia. IDAI sendiri menyarankan agar para Bunda menyusui bayi secara langsung untuk menstimulasi produksi ASI dan memberi rasa hangat serta nyaman pada si kecil. Hal ini juga bisa menjalin ikatan atau bonding antara ibu dan si anak, lho.
Itu sebabnya, Bunda perlu tahu kebutuhan ASI berdasarkan usianya. Ini dia kebutuhan ASI bayi dari usia 1 bulan hingga 1 tahun:
1. Kebutuhan ASI Bayi 1 Bulan Hingga 6 Bulan
Bayi dengan usia 1-6 bulan tidak memiliki intensitas menyusui terlalu sering seperti bayi yang baru lahir.
Pada bayi usia ini biasanya Bunda sudah bisa mempersiapkan diri untuk kembali bekerja, karena Bunda bisa menyimpan stok ASI perah di lemari pendingin untuk diminum si bayi.
Berikut kebutuhan ASI bayi pada usia 1 sampai 6 bulan:
- Bayi berusia 1-2 bulan: 120-150 ml per menyusu (setiap 3-4 jam)
- Bayi berusia 3-4 bulan: 120-180 ml per menyusu
- Bayi berusia 5-6 bulan: maksimal 240 ml per menyusu (setiap 4-5 jam)
Rata-rata kebutuhan ASI bayi di usia ini akan bertambah 30 ml setiap bulannya dan saat sudah genap berusia 6 bulan, bayi harus mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
Baca Juga: Jenis-jenis Vaksin/Imunisasi yang Diberikan pada Bayi Baru Lahir
2. Kebutuhan ASI Bayi 6 Bulan Hingga 12 Bulan
Setelah bayi menginjak usia 6 bulan, Bunda sedikit bisa bernapas lega karena kebutuhan ASI akan berkurang secara bertahap.
Selain kebutuhan ASI, bayi juga sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), seperti sereal atau bubur bayi yang telah dilengkapi zat besi.
MPASI bisa mulai diberikan satu kali dan sisanya ASI. Setelah bayi terbiasa, pemberian MPASI bisa ditingkatkan hingga 2 kali sehari. Bunda juga bisa mencampurkan ASI ke dalam 1-2 sendok makan bubur bayi.
Berdasarkan panduan Pusat Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS), kebutuhan ASI bayi usia diatas 6 bulan adalah sebagai berikut:
- Bayi berusia 7-9 bulan: 600 ml per hari
- Bayi berusia 10-12 bulan: 400 ml per hari
Bayi yang berusia 8 bulan, asupan ASI sudah bisa dikombinasikan dengan finger foods, yakni jenis makanan berukuran kecil dan mudah digigit yang dapat dipegang sendiri oleh bayi. Misal, seperti sayur, buah, keju, dan yogurt.
Saat sudah memasuki usia 1 tahun bayi sudah bisa mulai mengonsumsi susu murni untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi. Asupan makanan bergizi lainnya yang harus dikonsumsi bayi adalah sayuran, buah-buahan, daging, biji-bijian, dan produk susu.
Baca Juga: Nama Bayi Laki-Laki Islami dan Modern, Keren & Tidak Pasaran
Cara Menghitung Kebutuhan ASI Bayi

Tahu nggak sih ternyata kebutuhan ASI bayi juga bisa dihitung berdasarkan berat badannya, lho. Caranya adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:
Rumus Kebutuhan ASI Bayi = BB bayi (ons) x 6 x 29,57
Apabila Bunda menggunakan satuan kilogram, maka bisa dikalikan dengan 35,2 dan setelah mendapatkan hasilnya dibagi dengan 6.
Contohnya, jika berat badan bayi Bunda adalah 4 kg. Maka, cara menghitungnya adalah 4 x 35,2 = 140,8. Kemudian, 140,8 dibagi dengan 6 sehingga hasilnya adalah 23,46 ons.
Artinya bayi dengan berat badan 4 kg harus mendapatkan asupan ASI sebanyak 23,46 ons atau 698 ml.
Maka dapat disimpulkan bahwa, rata-rata jumlah ASI yang harus dipenuhi bayi berusia 0 hingga 6 bulan adalah 750 ml per hari. Jumlah tersebut bergantung dengan seberapa sering bayi menyusu setiap harinya.
Tanda Kebutuhan ASI Bayi Terpenuhi
Selain berusaha memenuhi kebutuhan ASI pada bayi, Bunda juga bisa mengenali tanda-tanda bayi yang telah terpenuhi kebutuhan ASI-nya, diantaranya:
- Bayi tidak rewel saat menyusu
- Mulut bayi tidak kering setelah menyusu
- Bayi merasa puas dan tertidur
- Pertambahan berat badan
- Payudara terasa lembut setelah menyusui
- Puting susu tidak terlihat berubah antara sebelum dan sesudah menyusu, seperti puting tidak terjepit, berwarna putih, dan puting datar tidak terlihat
- Timbul rasa kantuk dan tenang pada ibu setelah menyusui
- Pipi bayi terlihat tetap bulat selama menyusu
- Mendengar dan melihat bayi menelan
Baca Juga: 10 Obat Flu yang Aman untuk Ibu Hamil
Nah, itulah kebutuhan ASI bayi usia 1 bulan hingga 1 tahun yang perlu Bunda ketahui. Pemberian ASI secara eksklusif sangat penting diberikan sejak dini agar si kecil bisa tumbuh dengan sehat dan optimal.
Apabila Bunda menemukan kendala seputar kebutuhan ASI bayi, segeralah berkonsultasi dengan dokter terdekat.

Penulis: Cindy Krisania