ASI merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan bayi karena kandungannya yang bermanfaat. Berikut kandungan manfaat yang terdapat dalam ASI.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber utama pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain memiliki antibodi dan kandungan nutrisi yang penting, kandungan ASI lainnya memiliki kemampuan untuk bertransformasi sesuai dengan kebutuhan bayi.
Menurut dr. Teresia Susilo, Konselor Laktasi Rumah Sakit Pondok Indah, ASI kaya akan zat hidup atau aktif, antibodi, dan nutrisi yang tidak bisa digantikan dengan susu lainnya.
Komponen karbohidrat yang utama dalam ASI adalah laktosa. Kemudian terdapat pula komponen lemak yang relatif tinggi, yaitu asam lemak rantai panjang tidak jenuh yang berupa AA dan DHA dengan fungsi untuk pertumbuhan otak dan retina. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah kandungan ASI berdasarkan tahapan usia anak.
Kandungan Gizi ASI
Selain komponen karbohidrat dan lemak, kandungan ASI juga kaya akan protein dan vitamin esensial yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K. Terdapat pula zat aktif, faktor pertumbuhan, antibodi, serta enzim pencernaan terkandung dalam ASI.
Hal baik inilah yang membedakan ASI dengan susu formula, dimana ASI lebih kaya akan air sehingga si kecil tidak perlu diberikan air tambahan setelah menyusui.
Ibu akan memproduksi ASI dari waktu kehamilan hingga dalam proses menyusui. Kelenjar alveolus pada payudara mulai membentuk ASI sejak usia kehamilan 16-18 minggu dengan beberapa hormon yang berperan dalam proses produksinya, seperti prolaktin, insulin, tiroid, kortisol, dan lain-lain.
Ketika seorang ibu berada dalam kondisi tertekan, produksi ASI dapat menurun. Oleh karena itu, ibu harus selalu dalam kondisi bahagia untuk memproduksi ASI dengan kuantitas yang baik ditambah ibu juga harus mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
Ketika menyusui, terdapat istilah foremilk dan hindmilk yang perlu diperhatikan oleh para ibu. Foremilk mengacu pada ASI yang paling awal keluar yang kaya akan laktosa dan hindmilk adalah ASI yang keluar tahap akhir dengan lemak yang membuat bayi lebih kenyang.
Menurut dr. Teresia, komposisi lemak ASI cenderung lebih tinggi pada pertengahan hari dan semakin rendah pada malam hari.
Ketika malam tiba, kandungan ASI lebih banyak serotonin dan elemen lainnya yang dapat membantu bayi terlelap.
Selain dari hal-hal di atas, kandungan ASI juga dinamis dari waktu ke waktu dan hari ke hari yang mengikuti perubahan kebutuhan bayi yang disusui. Untuk lengkapnya, berikut adalah kandungan ASI berdasarkan tahapan usia anak:
Baca Juga: Apa Artinya Jika Kita Mimpi Hamil dan Mengapa Ini Sering Terjadi?
Kandungan ASI Usia Bayi 0-3 Hari
Pada bayi baru lahir, sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna yang menyebabkan terbentuknya kolostrum dengan fungsi penambah imunitas juga memenuhi kebutuhan nutritif si kecil.
Kolostrum dibentuk pada hari-hari awal, dimana ASI berwarna kuning dan cenderung kental dengan volume yang relatif sedikit karena menyesuaikan daya tampung lambung bayi yang masih terbatas.
Kandungan ASI ini memiliki kandungan antibodi yang lebih banyak dibandingkan ASI lainnya.
Kandungan ASI USia Bayi 3 – 14 Hari
Setelah kolostrum terbentuk, ASI mengalami perubahan berikutnya. Menurut dr. Teresia, ASI berikutnya yang diproduksi adalah ASI transisi dengan produksi yang cenderung lebih banyak dan warna yang lebih putih.
Kandungan ASI Usia Bayi 2 Minggu – 2 Bulan
Setelah 14 hari, ASI pun kembali berubah dari ASI transisi menjadi ASI matang. Pada tahap ini, kandungan ASI cenderung lebih stabil walaupun tetap variatif mengikuti kebutuhan bayi.
Warnanya tidak lagi kuning seperti kolostrum, melainkan putih dengan konsistensi yang lebih encer.
ASI yang diproduksi pada tahap ini mengandung antibodi yang dapat menurunkan risiko alergi dan infeksi, serta menyokong kondisi fisik bayi lebih lanjut.
Baca Juga: 50 Inspirasi Nama Bayi Perempuan: Islami, Modern, Jawa hingga Unik
Kandungan ASI Usia Bayi 3 – 4 Bulan
Memasuki usia ini, bayi umumnya mulai mengembangkan kemampuan motoriknya dan mulai aktif bergerak. Oleh karena itu, kandungan ASI ketika bayi menginjak usia ini terdiri dari kalori yang lebih banyak untuk membentuk tenaga bayi.
Kandungan ASI Usia Bayi 6 Bulan
Dokter Teresia mengungkapkan, ketika bayi mencapai usia 6 bulan, ada kesenjangan dalam beberapa kandungan ASI. Oleh karena itu, bayi membutuhkan MPASI untuk menyempurnakan asupan nutrisinya.
Namun demikian, bukan berarti ASI pada tahap ini tidak baik untuk dikonsumsi bayi. Target ASI setelah usia 6 bulan adalah perkembangan otak, dengan kandungan ASI yang diisi asam omega esensial yang baik untuk perkembangan otak si kecil.
Kandungan ASI Usia Bayi 9 Bulan ke Atas.
Lewat dari 9 bulan, ASI bertujuan mengoptimalisasi pertumbuhan otak. Asam amino yang terkandung dalam ASI berfungsi untuk memenuhi kebutuhan protein untuk optimalisasi IQ serta pertumbuhan otot bayi.
Baca Juga: 10 Obat Pilek Anak Terbaik, Flu Hilang Bunda pun Tenang
Perubahan kandungan ASI sangatlah unik, karena disesuaikan secara alami dengan kebutuhan bayi. Karena itu, perubahan-perubahan pada ASI tidak perlu dijadikan satu hal yang mengkhawatirkan
Itulah kandungan ASI yang mampu berubah-ubah sesuai tahapan usia anak, Toppers! Jika kamu akan memiliki buah hati, kamu tidak perlu khawatir lagi tentang perubahan ASI yang terjadi ketika menyusui si kecil.
Untuk membantu menjaga asupan nutrisi bayi yang sudah berumur 6 bulan ke atas, kamu bisa memberikan MPASI atau sereal dan bubur bayi. Lengkapi perlengkapan ibu dan bayi kamu dengan mudah dan hemat di Tokopedia.
Penulis: Lazuardi