Sebelum berangkat haji atau umroh, terdapat beberapa persiapan kesehatan yang harus dilakukan, termasuk berbagai jenis vaksin berikut ini!
Vaksin Umroh – Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilakukan bagi umat Muslim yang mampu. Selain haji, umat Islam juga bisa melakukan ibadah umroh ke Tanah Suci. Berbeda dengan haji yang hukumnya wajib jika mampu, umroh hukumnya sunnah.
Sebelum pergi haji atau umroh ke tanah suci di Mekkah dan Madinah, terdapat beberapa persyaratan mengenai kesehatan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah mendapatkan beberapa jenis vaksin.
Ingin tahu jenis vaksin apa saja yang wajib dilakukan sebelum pergi haji atau umroh? Berikut inii vaksin yang diwajibkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebelum melaksanakan haji atau umroh.
Baca Juga: 7 Persiapan Kesehatan sebelum Ibadah Umroh dan Haji
Jenis Vaksin untuk Umroh
1. Meningitis
Arab Saudi merupakan salah satu negara yang memiliki risiko tinggi penyebaran penyakit meningitis. Agar tidak terkena infeksi yang dapat menyebabkan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang, para calon peserta haji atau umroh diwajibkan untuk melakukan vaksin meningitis.
Penyakit meningitis disebabkan oleh bakteri A, C, W, dan Y, sehingga calon jamaah wajib menerima satu dosis vaksin kuadrivalen polisakarida (vaksin ACWY 135).
Calon jamaah disarankan untuk melakukan vaksin ini sekitar 3 minggu sampai maksimal 10 hari sebelum jadwal keberangkatan. Vaksin ini tidak dapat diberikan ke bayi yang berusia kurang dari dua bulan.
2. Influenza Musiman
Selain flu biasa, terdapat jenis flu yang sifatnya musiman dan bisa jadi mematikan, salah satunya adalah flu burung dan flu babi. Pemberian vaksin ini berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis virus yang menyebabkan penyakit. Maka dari itu dinamakan vaksin influenza musiman.
Vaksin ini terutama disarankan untuk penderita penyakit gangguan metabolik, penderita obesitas, balita, lansia, dan wanita hamil, dan juga penderita penyakit kronis (asma, gagal jantung, paru-paru, dan HIV/AIDS).
Pekerja kesehatan yang memberi vaksin juga wajib mendapat vaksin ini agar tidak ada virus yang mengenai calon jamaah haji atau umroh.
3. Pneumonia
Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) yang bisa menyebabkan infeksi paru-paru. Untuk mencegah terkena bakteri tersebut, calon jamaah diwajibkan untuk mendapat vaksin pneumonia.
Vaksin ini khususnya disarankan untuk jamaah dengan kondisi kesehatan tertentu seperti lansia, anak-anak, dan orang yang mengidap penyakit kronis (diabetes, asma, gangguan ginjal, dan jantung).
Terdapat dua jenis vaksin pneumonia, yaitu Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV). untuk anak usia 2, 4, dan 6 bulan disarankan untuk diberi vaksin PCV dan dilanjutkan dengan vaksin ulangan atau booster ketika berusia 12 sampai 15 bulan.

Baca Juga: 5 Tips Umroh Pertama Kali untuk Ibadah Aman & Nyaman
4. Demam Kuning
Demam kuning merupakan virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Vaksin demam kuning diwajibkan untuk calon jamaah haji yang berasal dari wilayah tropik dan subtropik, khususnya di selatan Amerika dan Afrika.
Jika kamu berasal dari negara yang memiliki risiko demam kuning yang tinggi, kamu wajib menunjukkan sertifikat vaksin demam kuning setidaknya 10 hari sampai 10 tahun sebelum sampai di negara tujuan.
5. Polio
Polio merupakan penyakit yang ditularkan melalui virus yang menyerang saraf pusat. Jika terkena virus ini, dapat terjadi kerusakan pada saraf motorik yang juga bisa menyebabkan kelumpuhan.
Orang-orang yang berasal dari negara endemi polio (Afganistan, Chad, Nigeria, dan Pakistan) harus melakukan vaksin polio sebelum berangkat haji atau umroh, agar memperkecil kemungkinan penyebaran virus ke peserta haji atau umroh lainnya.
Vaksin ini wajib dilakukan setidaknya 6 minggu sebelum keberangkatan ke tanah suci.
Baca Juga: 10 Tips Aman untuk Ibu Hamil yang Akan Menjalankan Umroh
Itu dia jenis-jenis vaksin yang wajib kamu lakukan sebelum berangkat haji atau umroh. Peraturan ini dikeluarkan oleh pihak Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Jadi, jika ingin perjalanan umroh atau haji kamu lancar dan tidak terkena penyakit menular yang membahayakan, jangan lupa untuk melakukan vaksin yang diwajibkan ya, Toppers!
