Alat kontrasepsi ternyata bermacam-macam fungsinya. Berikut jenis dan metode alat kontrasepsi sebagai referensi sebelum memulai keluarga berencana!
Metode Kontrasepsi – Menggunakan alat kontrasepsi merupakan sebuah usaha atau tindakan untuk mencegah maupun menunda kehamilan. Di beberapa negara termasuk di Indonesia, alat kontrasepsi cenderung diartikan sebagai upaya untuk mengontrol kelahiran.
Dengan penerapan penggunaan alat kontrasepsi ini, diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Penerapan program ini dipercaya mampu mengurangi 1 juta penduduk atau 870 penduduk baru setiap 5 menit.
Alat kontrasepsi sendiri ada beberapa jenis atau metode, yang fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan pasangan yang menjalani program Keluarga Berencana (KB). Apa saja kah metode atau jenis kontrasepsi yang biasa digunakan?
Pelajari selengkapnya berikut ini!
Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta Tentang Kontrasepsi yang Sering Salah Kaprah
Metode Kontrasepsi
Salah satu metode yang biasa digunakan dalam program KB, yaitu dengan melumpuhkan sel sperma, sehingga tidak terjadi pembuahan dengan sel telur (ovulasi).
Metode ini dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan dan terdapat jangka waktu tertentu. Metode kontrasepsi ini terbagi atas dua, yakni metode kontrasepsi alami dan metode kontrasepsi modern.
1. Metode Kontrasepsi Alami
Metode kontrasepsi alami adalah metode kontrasepsi yang tidak memerlukan alat ataupun bahan kimia, juga tidak memerlukan obat-obatan. Metode kontrasepsi ini dapat digunakan tanpa bantuan tenaga kesehatan dan bisa dilakukan sendiri bersama pasangan.
Metode kontrasepsi alami terdiri dari amenore laktasi atau air susu ibu (ASI) ekslusif selama 6 bulan, senggama terputus, juga sistem kalender menggunakan masa subur.
2. Metode Kontrasepsi Modern
Metode kontrasepsi modern adalah metode kontrasepsi yang memerlukan alat maupun bahan kimia, serta memerlukan obat-obatan. Metode ini umumnya membutuhkan bantuan tenaga kesehatan sehingga harus datang ke klinik atau rumah sakit.
Metode kontrasepsi modern terdiri dari hormon (pil, suntik, dan implan), alat kontrasepsi (kondom dan KB spiral), juga vasektomi dan tubektomi.
Tapi, perlu kamu ketahui Toppers, metode kontrasepsi di atas bisa kamu sesuaikan dengan berdasarkan tujuan yang ingin dipenuhi seperti menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, juga tidak hamil lagi bagi keluarga yang sudah memiliki 3 anak atau lebih.
Dalam hal ini, kamu harus memilih jenis alat kontrasepsi sesuai dengan prioritas tujuanmu. Ini dia uraian jenis alat kontrasepsi menurut tujuan dan prioritasnya. Yuk simak!
Baca Juga: Sehat dan Sejahtera, Ini 8 Tujuan dan Manfaat Keluarga Berencana
Jenis-jenis Alat Kontrasepsi Berdasarkan Fungsinya
Alat atau metode kontrasepsi bisa digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Apakah pasangan ingin menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan atau bahkan tidak ingin hamil lagi. Nah, berikut penjelasannya!
1. Menunda Kehamilan
Pada fungsi untuk menunda kehamilan, ada beberapa jenis kontrasepsi yang bisa digunakan. Menurut urutan prioritasnya, untuk menunda kehamilan dapat menggunakan pil, maupun alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) bahkan kondom.
Pil KB yang umumnya digunakan adalah pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin untuk mencegah pembuahan. Sedangkan kondom umumnya terbuat dari lateks yang mudah ditemukan di berbagai apotek maupun produk kesehatan.
2. Menjarangkan Kehamilan
Selanjutnya, pada fungsi untuk menjarangkan kehamilan kamu bisa menggunakan beberapa jenis alat kontrasepsi berikut Toppers. Menurut prioritasnya dalam menjarangkan kehamilan, pilihlah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) seperti IUD atau populer disebut KB spiral.
KB Spiral umumnya dapat bertahan selama 5-10 tahun. Meski begitu, pemasangan alat kontrasepsi ini harus dengan tenaga kesehatan ya Toppers.
Bila dirasa takut untuk menggunakan AKDR, kamu juga bisa memilih jenis kontrasepsi lainnya seperti suntik maupun mengkonsumsi minipil. Minipil ini berbeda dengan pil KB kombinasi lho, Toppers.
Dosis progestin dalam minipil jauh lebih rendah, daripada pil KB kombinasi. Namun, jenis kontrasepsi ini masih terbilang ampun untuk menjarangkan kehamilan.
3. Tidak Hamil Lagi
Ada pula jenis alat kontrasepsi yang diperuntukkan untuk membuat tidak hamil lagi. Dalam hal ini, perlu ditekankan ini diberikan bagi keluarga yang sudah memiliki 3 anak atau lebih. Menurut prioritasnya, ada beberapa jenis kontrasepsi yang dapat digunakan seperti sterilisasi, AKDR, juga implan.
Jenis kontrasepsi KB steril atau tubektomi ini sifatnya permanen alias tidak bisa dihentikan. Pada kontrasepsi jenis ini nantinya saluran tuba falopi wanita akan dipotong atau diikat agar sel sperma tidak mampu mencapai tuba falopi dan membuahi sel telur.
Sedangkan implan atau umumnya dikenal dengan KB susuk, yakni kontrasepsi yang merupakan tabung plastik kecil seukuran korek api berisi hormon untuk mencegah kehamilan. Progestin yang terdapat pada implan akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim dan mencegah sperma untuk memasuki rahim.
Baca Juga: Ingin Bahagia? Lakukan dan Pertahankan 20 Sifat Manusia Ini!
Mengikuti program keluarga berencana memang harus didiskusikan dengan pasangan. Tidak hanya itu, pemilihan jenis kontrasepsi juga harus diputuskan bersama dengan pertimbangan yang matang.
Kapan pasangan ingin memiliki anak lagi juga harga dan kepraktisan dari metode yang akan dipilih. Pastikan kamu memilih dengan cermat dan bijak ya, Toppers!
Yuk, wujudkan keluarga sehat dan sejahtera dengan mengikuti program KB yang direkomendasikan!
