Ternyata penyakit asma berbeda-beda macamnya, bergantung dari pemicunya. Kenali jenis asma yang paling umum berikut ini!
Jika menemukan seseorang yang mengalami sesak napas, barangkali kita berasumsi bahwa orang tersebut terjangkit salah satu penyakit pernapasan. Biasanya, penyakit tersebut erat dikaitkan dengan asma.
Asma adalah jenis penyakit yang terjadi pada saluran pernapasan, serta ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan, peradangan, nyeri dada, batuk, dan sesak napas. Asma tergolong umum, baik anak-anak maupun orang dewasa dapat terkena penyakit pernapasan ini.
Kondisi tertentu pun berisiko memicu penyakit asma. Akan tetapi, belum diketahui penyebab pasti dan jelasnya kemunculan asma hingga saat ini. Meskipun demikian, faktor tertentu dapat menjadi pemicu asma.
Nah, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis asma dan faktor penyebabnya, bukan? Simak jenis penyakit pernapasan ini dan faktor penyebab penyakit asma sebagai berikut!

Baca Juga: Batuk Berdahak dan Kering Tuntas dengan 10 Obat Batuk Paling Ampuh!
Jenis Penyakit Asma
1. Asma Okupasional

Kambuhnya asma ketika sedang bekerja sering kali dihubungkan dengan jenis asma ini. Asma okupasional disebut juga sebagai asma pekerjaan.
Occupational asthma adalah jenis asma yang timbul akibat polusi udara di lingkungan kerja. Penyebab asma ini dapat berupa debu, uap kimiawi, asap, dan sejenisnya.
Berdasarkan U.S. National Institutes of Health, pekerjaan-pekerjaan yang berisiko terpapar penyakit asma okupasional, antara lain tukang kebun, pekerja pabrik metal, pekerja kayu, laboran, peramu obat-obatan, pekerja pabrik plastik, pekerja konstruksi, dan pembuat roti.
2. Asma Alergi

Serbuk sari, hewan, debu, dan zat kimia yang dialergikan seseorang dapat menimbulkan asma, loh. Jenis asma ini disebut sebagai asma alergi atau allergic asthma. Jenis asma ini terbilang umum dan dapat ditemui di masyarakat luas.
Meskipun begitu, tidak semua orang yang alergi memiliki jenis alasma ini. Pun, tidak semua penderita asma memiliki alergi terhadap hal tertentu. Akan tetapi, bermacam hal dapat memicu gejala dan serangan asma pada orang-orang tertentu.
3. Asma Nonalergi

Pernahkah gejala asmamu semakin parah pada kondisi cuaca yang ekstrem, baik cuaca dingin maupun panas? Ketika kamu menjalani masa pengobatan, apakah asma yang dimiliki sering kambuh?
Atau merasa tertekan atas sesuatu malah memperburuk sistem pernapasan yang berakhir pada asma?
Jika pertanyaan tersebut dijawab dengan kata “iya” atau “pernah”, kemungkinannya kamu terjangkit penyakit asma nonalergi. Nonallergic asthma biasanya dipicu oleh bermacam faktor, seperti kondisi lingkungan, medikasi atau obat-obatan, serta penyakit tertentu.
4. Asma Olahraga

Exercise-induced bronchoconstriction (EIB) adalah jenis penyakit asma yang disebabkan oleh aktivitas fisik. Singkatnya, EIB disebut sebagai asma olahraga. Asma ini memang acap kali terjadi pada orang-orang yang sedang melakukan olahraga.
Bahkan, sekitar 90% pengidap asma terjangkit EIB, tetapi tidak semua yang terkena EIB memiliki asma.
Para elite dan atlet pun sebenarnya ada yang memiliki EIB, termasuk peraih-peraih medal olimpiade. Profesional yang mengidap asma tersebut tetap bisa melakukan aktivitas olahraga berat karena mereka menjalani perawatan medis yang tepat.

Baca Juga: 10 Merk Susu Kambing Etawa Terbaik yang Gurih dan Bernutrisi
5. Asma COPD

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) adalah komplikasi penyakit paru-paru yang mengakibatkan sejumlah masalah pernapasan. Salah satunya asma berat.
Asma yang ditimbulkan oleh COPD atau asthma-COPD overlap syndrome (ACOS) ini akan muncul apabila seseorang terjangkit setidaknya dua penyakit pernapasan pada waktu yang sama.
Jika jenis asma ini bertemu dengan jenis asma alergi, dampaknya akan semakin parah. Makanya, penderita jenis asma COPD harus segera diberi perawatan medis yang tepat; tidak boleh diabaikan begitu saja.
6. Asma Nokturnal

Pada jam-jam tertentu, kondisi lingkungan akan berubah. Misalnya, pada malam hari, suhu akan lebih dingin dan udara akan semakin lembap. Sementara itu, produktivitas tubuh akan mengikutinya; relaksasi otot, peningkatan hormon tertentu, dan sebagainya.
Atas dasar-dasar kondisi tersebut, penyakit asma dapat terpicu. Jenis asma itu dikenal sebagai asma nokturnal. Seperti namanya, asma nokturnal terjadi pada malam hari atau waktu tidur.
Penyebab asma nokturnal dipengaruhi oleh kondisi biologis maupun psikis tubuh serta faktor eksternal atau lingkungan. Penyakit asma lainnya pun dapat memperparah gejala asma nokturnal.
7. Asma Orang Dewasa

Gejala asma tidak selalu muncul seketika. Bisa saja gejala asma munculnya pada saat kamu sudah beranjak dewasa. Penyakit pernapasan itu biasa dikenal sebagai asma orang dewasa.
Terdapat bermacam faktor yang memungkinkan untuk menjadi penyebab asma orang dewasa atau adult-onset asthma ini. Contohnya, hewan peliharaan, debu, dan lain-lain.
Seseorang yang bertemu hewan peliharaan atau terpapar debu bisa jadi tidak menampakkan gejala asma pada masa kecilnya, namun ketika dia sudah dewasa, dia akan mengalami penderitaan asma yang buruk.
Hal tersebut tentu dapat terjadi. Meski begitu, orang tersebut dapat disembuhkan dengan perawatan medis yang tepat.
Baca Juga: 12 Jenis Madu Asli Indonesia serta Khasiatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan
Memang, asma merupakan penyakit umum, tetapi bukan berarti penyakit asma boleh diabaikan, termasuk tujuh jenis asma yang telah dijelaskan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pun, kamu perlu mengetahui penyebab-penyebab asma dan gejala asma tertentu.
Di samping itu, kamu harus rutin melakukan pengecekan medis dan menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi juga produk-produk kesehatan dan kebugaran, ya!

Penulis: Ichsan Andi Lubis