Jenis Lantai – Memilih material lantai untuk rumah nggak boleh sembarangan. Apalagi, ada banyak sekali jenis material lantai yang kini ada. Setiap material lantai memiliki karakter dan juga keunggulan serta kelemahannya masing-masing. So, nggak ada salahnya Toppers kenali dulu jenis-jenis material lantai berikut sebelum memutuskan lantai seperti apa yang Toppers ingin gunakan di rumah impianmu!
Baca juga: 7 Inpirasi Desain Rumah Minimalis
Jenis-jenis Material Lantai
Lantai Keramik
Sumber gambar: Max Pixel
Material lantai satu ini kerap dipilih karena proses pemasangannya yang relatif praktis. Pilihan dari varian keramik juga sangat bervariasi mulai dari segi ukuran, tekstur, hingga pola dan warna. Soal harga, jenis lantai ini juga bisa didapatkan dengan harga murah hingga harga yang mahal sekalipun.
Lantai Batu Alam Granit & Marmer
Sumber gambar: PxHere
Untuk Toppers yang ingin mendapatkan kemewahan, mungkin penggunaan material lantai keramik nggaklah cukup. Soal menampilkan kesan yang elegan dan mewah, material batu alam seperti granit dan marmer. Karena bisa didapatkan dalam bentuk slab atau bongkahan, Toppers bisa mengurangi sambungan pada lantai.
Meskipun memberikan kesan artistik dan alami, kelemahan dari material lantai batu alam seperti granit dan marmer adalah sifatnya yang berpori sehingga gampang menyerap noda. Tanpa perawatan ekstra, bisa-bisa lantai batu alam bisa mudah berubah warna.
Untuk area ruangan-ruangan yang selalu basah atau lembah, material granit jauh lebih direkomendasikan dibandingkan marmer karena memiliki pori-pori yang lebih padat. Sedangkan marmer bisa diaplikasikan pada dinding karena jarang tergenang air.
Lantai Parket
Sumber gambar: Pexels
Untuk Toppers yang menginginkan kesan hangat, tampilan kayu natural dari material lantai parket mungkin bisa jadi pilihan. Selain bisa menampilkan kesan hangat dan natural, lantai parket juga relatif mudah dipasang.
Hanya saja, diluar harganya yang mahal, perawatan yang dibutuhkan lantai parket juga lebih sulit mengingat sifat-sifat natural kayu yang dibawanya. Hindari tergenangnya air serta ekspos dari matahari yang berlebihan agar warna dari parket tak cepat berubah dan rusak.
Lantai Vynil
Sumber gambar: Bintara Green
Untuk mendapatkan kesan natural dari parket namun dengan budget yang lebih murah? Material lantai vynil bisa jadi alternatif pilihan. Pemasangan material lantai vynil juga sangat mudah dengan pilihan pola dan warna yang lebih variatif dan konsisten karena merupakan buatan pabrik. Hal ini juga membuatnya lebih tahan terhadap air dan kotoran jika dibandingkan dengan lantai parket
Selain nggak bisa benar-benar memberikan kesan seperti lantai kayu asli, kekurangan dari lantai vynil adalah mudah mengelupas, terutama jika kamu kerap menggeser barang-barang berat seperti lemari dan meja makan dan bersentuhan langsung dengan lantai.
Lantai Karpet
Sumber gambar: Pexels
Menggunakan lantai karpet memang sangat nyaman. Selain kenyamanan, lantai karpet juga menghidupkan suasana hangat pada ruangan. Penggunaan lantai karpet sangat cocok untuk diaplikasikan pada ruang-ruang personal seperti kamar utama, kamar anak, hingga ruang keluarga.
Hanya saja, selain harga yang relatif mahal, lantai karpet membutuhkan perhatian lebih. Lantai karpet yang jarang dibersihkan akan menjadi sarang dari kuman dan bakteri. Tak hanya berbahaya bagi kesehatan, karpet yang kotor akan memberikan bau yang tak sedap juga pada ruangan. So, pastikan lantai karpet selalu kering dan dibersihkan secara berkala menggunakan vacum cleanner, ya!
Baca juga: 5 Inspirasi Partisi Ruangan Keren untuk Hunian Minimalis
Itulah kelima material lantai yang kerap menjadi pilihan pada lantai hunian. Tentunya setiap jenis lantai memiliki keunggulan serta kekurangannya masing-masing. Sesuaikan pemilihan lantai dengan desain serta kebutuhan ruang yang Toppers inginkan. Jika, lantai telah sempurna, tinggal masukkan berbagai perabot serta dekorasi pelengkap ruang yang semuanya bisa Toppers temukan lewat Tokopedia! Yuk, segera wujudkan lantai rumah idamanmu!