• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

4 Formasi Manchester City 2022, Fokus Menyerang atau Bertahan?

Share

4 Formasi Manchester City 2022, Fokus Menyerang atau Bertahan?

Formasi permainan sepak bola dapat menentukan kerja sama tim agar memenangkan pertandingan. Simak formasi Manchester City Musim 2022/2023 berikut ini!


Dengan bergabungnya Erling Haaland dan Julian Alvarez, Manchester City menjadi lebih percaya diri dalam memenangkan lebih banyak pertandingan di musim ini.

Daftar pemainnya yang bertabur bakat dan formasi racikan Pep Guardiola musim ini juga akan diprediksi dapat membawa The Citizens kembali menjadi salah satu tim kandidat juara EPL 2022/2023.

Penasaran apa saja skema formasi yang kemungkinan besar akan dimainkan oleh Man City pada musim ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Biodata Erling Haaland dan Fakta Menarik Tentangnya

Formasi Manchester City Musim 2022/2023

Bertambahnya pemain striker tunggal dalam klub memungkinkan Guardiola untuk menyusun strategi formasi yang lebih fleksibel. Berikut adalah beberapa formasi yang diprediksi akan digunakan oleh Man City:

1. Skema Formasi 4-3-3

Skema Formasi 4-3-3

Sumber Gambar: The Mastermind Site

Formasi ini merupakan skema formasi yang sering digunakan oleh Pep Guardiola di musim ini. Penyerang tengah akan diposisikan sebagai pemain bertipe false-9 sehingga semua pemain baik gelandang maupun penyerang sayap dapat masuk ke area penalti dan mencetak gol.

Dilihat dari daftar top skor tim Man City tahun lalu, bukanlah penyerang tengah atau sayap yang menjadi pencetak gol terbanyak, melainkan gelandang. Kevin De Bruyne yang biasanya ditempatkan sebagai salah satu dari posisi gelandang, berhasil menorehkan total 15 gol selama EPL musim 2021/2022.

Kini, dengan adanya striker tunggal seperti Haaland dan Alvarez, Guardiola bisa merancang strategi yang lebih banyak. Salah satunya adalah memposisikan Haaland atau Alvarez sebagai penyerang tunggal di skema formasi 4-3-3.

Striker tunggal akan diposisikan sebagai penyerang tengah, diapit oleh Riyad Mahrez di kanan dan Raheem Sterling di kiri. Selanjutnya, posisi gelandang akan diisi oleh Phil Foden, Kevin de Bruyne, dan Ilkay Gundogan.

Skema ini tentunya akan memanjakan attacker dengan kehadiran tiga gelandang di belakangnya serta Mahrez dan Sterling sebagai inverted winger. Namun, formasi ini hanya difokuskan untuk menyerang karena gelandang yang tidak berperan untuk bertahan.

Baca Juga: Profil Julian Alvarez, Striker Sangar Man City Pasangan Haaland

2. Skema Formasi 4-1-4-1

Skema Formasi 4-1-4-1

Sumber Gambar: The Mastermind Site

Skema formasi yang dapat digunakan oleh Guardiola selanjutnya adalah formasi 4-1-4-1. Formasi ini dulunya sering ia terapkan saat melawan klub Bayern Munchen pada 2013-2016 lalu.

Dengan formasi ini, Guardiola memposisikan 4 bek dengan tambahan 1 gelandang bertahan di depannya. Kemungkinan besar Rodrigo akan diposisikan sebagai gelandang tersebut sebagai pemecah serangan lawan.

Untuk mengisi posisi gelandang tengah, Guardiola dapat memanfaatkan duet De Bruyne dan Kalvin Phillips. Sementara itu, Bernardo Silva dan Jack Grealish bisa dijadikan posisi sebagai winger. Di formasi ini pun Haaland akan tetap dipercaya sebagai penyerang tengah.

Formasi ini tentunya akan lebih fokus untuk melakukan serangan ketimbang bertahan. Namun hal ini juga bisa menimbulkan masalah baru jika gelandang tidak mampu untuk melakukan serangan dengan baik.

3. Skema Formasi 3-5-2

Skema Formasi 3-5-2

Sumber Gambar: The Mastermind Site

Selain formasi 4-1-4-1, formasi 3-5-2 juga sebelumnya pernah digunakan oleh Guardiola pada September 2017 lalu saat berhadapan dengan Liverpool. Saat itu Gabriel Jesus dan Sergio Aguero dipercaya sebagai lini depan dan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 5-0.

Masuknya Erling Haaland dan Julian Alvarez hanya akan memperbesar kemungkinan bahwa sang pelatih akan menggunakan kembali formasi ini. Haalan dan Alvarez yang merupakan striker tunggal bisa membuat Guardiola semakin leluasa dalam merancang strateginya.

Haaland bisa diposisikan sebagai tumpuan utama ditemani Julian Alvarez atau Riyad Mahrez. Sementara itu, Rodri akan menjadi gelandang jangkar ditemani Kyle Walker dan Joao Cancelo di sisi sayap.

Dalam formasi ini, pemain lain bisa disesuaikan posisinya. Namun, cukup sulit untuk menemukan titik tengah untuk fokus menyerang atau bertahan di formasi ini.

4. Skema Formasi 4-2-3-1

Skema Formasi 4-2-3-1

Sumber Gambar: The Mastermind Site

Dalam formasi ini, Man City akan memainkan double pivot yang diperankan oleh Rodrigo dan Gundogan, dengan Rodrigo berperan lebih untuk bertahan.

Sementara itu, Kevin de Bruyne akan menjadi gelandang serang di antara Riyad Mahrez di sisi kanan dan Sterling di sisi kiri. Trio ini bertugas mengoper bola kepada Haaland atau Alvarez sebagai penyerang tunggal.

Formasi ini akan memberikan keseimbangan antara penyerangan dan pertahanan yang lebih baik. Selain itu, opsi serangan lain juga bisa datang dari kedua full back.

Baca Juga: Alternatif Formasi Starting XI Manchester United Musim 2022-2023

Nah, itu dia, Toppers, beberapa skema formasi Manchester City yang diprediksikan akan digunakan oleh Pep Guardiola di musim ini. Akankah strategi formasi di atas mempertahankan kejayaan dari Man City?

Saksikan aksi Manchester City dan klub lain dalam laga Liga Inggris 2022/2023 yang dapat kamu saksikan sepuasnya secara legal dengan berlangganan Vidio melalui Tokopedia! Tidak lupa juga untuk memakai jersey bola tim kesayanganmu dengan kualitas terbaik hanya di Tokopedia.

Penulis: Abya Zara

Share

Rizfa Putri KhainayyaRizfa Putri Khainayya

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia