FLUTD jadi salah satu penyakit berbahaya yang bisa terjadi pada kucing. Ini dia gejala, faktor risiko, dan dampak jangka panjang FLUTD pada kucing.
Kesehatan anabul tentu menjadi perhatian utama para pawrents. Tak heran, pawrents rela mencurahkan tenaga, perhatian, hingga uang untuk memastikan bahwa anabul sehat dan ceria.
Sayangnya, banyak penyakit yang mengintai hewan peliharaanmu Toppers. Salah satunya adalah FLUTD pada kucing.
Mungkin banyak dari Toppers yang belum familiar dengan penyakit yang satu ini? Tenang! Pada artikel ini kita akan membahas secara detail tentang apa itu FLUTD, penyebab, gejala, hingga cara mencegahnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Bulu Kucing dan Anjing yang Rontok
Apa Itu FLUTD pada Kucing?

Sumber gambar: Canva
FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah kondisi yang mempengaruhi saluran kemih bagian bawah pada kucing.
Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi kucing dan dapat berpotensi menjadi masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan benar. Kesadaran terhadap FLUTD sangat penting untuk pemilik kucing, karena mengetahui gejala dan cara mengatasinya dapat membantu menjaga kesehatan kucing kamu.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kucing mengalami FLUTD, antara lain:
1. Usia
Kucing yang lebih tua umumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena FLUTD. Dengan bertambahnya usia, risiko masalah kesehatan, termasuk masalah saluran kemih pun meningkat.
2. Jenis Kelamin
Kucing jantan cenderung lebih rentan terhadap FLUTD dibandingkan kucing betina, terutama karena saluran kemih mereka lebih sempit, sehingga lebih mudah tersumbat. Hal ini menjadikan prevalensi FLUTD pada kucing jantan lebih banyak dibandingkan pada kucing betina.
3. Kelebihan Berat Badan
Faktor risiko lainnya adalah obesitas. Kucing yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin mengalami FLUTD. Lemak ekstra di sekitar perut dapat menekan kandung kemih dan saluran kemih.
4. Stres
Stres juga jadi salah satu faktor risiko yang signifikan untuk FLUTD. Lingkungan yang tidak stabil, perubahan rutinitas, atau keberadaan hewan peliharaan baru dapat meningkatkan stres dan risiko FLUTD.
Gejala FLUTD pada Kucing

Sumber gambar: Canva
Mengenali gejala awal FLUTD sangatlah penting sebagai intervensi dini. Dengan mengetahui gejala FLUTD lebih cepat, kamu dapat mengobati anabul lebih awal. Hal ini tentu dapat mengurahi keparahan dari kondisinya. Oleh karena itu, perhatikan gejala umum FLUTD berikut ini yuk!
1. Gejala Awal
Gejala awal FLUTD mungkin termasuk sering buang air kecil, buang air kecil di luar litter box, dan adanya darah dalam urin. Kucing juga mungkin tampak kesakitan saat buang air kecil.
Kucing yang menderita FLUTD mungkin akan kesulitan atau rasa sakit saat buang air kecil. Mereka akan mengejan tanpa mengeluarkan urin atau hanya mengeluarkan sedikit urin.
2. Gejala Lanjutan
Jika tidak ditangani, gejala FLUTD dapat berkembang menjadi lebih serius. Kucing mungkin menunjukkan tanda-tanda rasa sakit yang meningkat, kesulitan buang air kecil, dan penurunan nafsu makan.
3. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku adalah tanda penting FLUTD. Kucing yang biasanya tenang mungkin menjadi gelisah atau bahkan agresif. Mereka juga mungkin menghindari litter box atau menghabiskan lebih banyak waktu di sana tanpa buang air.
Dampak Jangka Panjang FLUTD

Sumber gambar: Canva
FLUTD ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan anabul kamu. Kucing bisa mengalami komplikasi tertentu, atau bahkan mengalami penurunan kualitas hidup. Ini dia dampak jangka panang FLUTD pada kucing.
1. Komplikasi
Jika tidak diobati, FLUTD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih yang berulang.
2. Prognosis
Dengan perawatan yang tepat, banyak kucing dengan FLUTD dapat hidup sehat dan bahagia. Namun, pemantauan dan penanganan yang konsisten sangat penting.
3. Kualitas Hidup
Dengan perawatan yang tepat, kualitas hidup kucing dengan FLUTD dapat ditingkatkan secara signifikan. Kamu bisa melakukan pengawasan lebih intensif dan memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan mereka sangat membantu.
Cara Mencegah FLUTD

Sumber gambar:
Sebagai pawrents kamu bisa mencegah FLUTD pada anabul. Perhatian yang lebih intensif tentu perlu dicurahkan dalam menjaga kesehatan mereka. Berikut ini cara mencegah FLUTD yang bisa kamu coba.
1. Makanan Khusus
Makanan yang diformulasikan khusus untuk kesehatan saluran kemih dapat membantu mencegah kristal dan batu. Biasanya makanan kucing dengan tulisan urinary care dapat membantu menutrisi saluran kemih kucing.
2. Nutrisi Penting
Nutrisi penting seperti magnesium, fosfor, dan kalium perlu diberikan pada kucing. Dengan mengatur nutrisi kucing, kamu bisa mencegah FLUTD pada anabul.
3. Porsi Makan yang Tepat
Dalam mencegah FLUTD kamu perlu mengatur porsi dan frekuensi makan. Hal ini penting untuk mencegah kelebihan berat badan dan mengurangi risiko FLUTD.
Baca juga: Merk Makanan Kucing Terbaik dan Bernutrisi
Itulah faktor penyebab, gejala, dan cara mencegah FLUTD yang bisa jadi referensi kamu. Semoga ulasan di atas bisa membantu kamu dalam mencegah FLUTD anabul di rumah ya!
Jangan lupa untuk penuhi nutrisi kucingmu dengan makanan kucing urinary care di Tokopedia, seperti Royal Canin Urinary Care, Happy Cat Vet Struvit Urinary, Nature Bridge Urinary Care, dan masih banyak lagi. Dapatkan promo menarik, casback, hingga bebas ongkir sekarang!