Semakin banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi membuat orang mengajukan pinjaman uang. Apalagi saat ini pengajuan pinjaman bisa dilakukan online.
Tapi tak jarang pengajuan kredit kamu ditolak oleh pemberi pinjaman. Alasannya pun bisa sangat sepele, lho. Meski ini adalah penyebab yang umum terjadi, banyak orang yang tidak mengetahuinya.
Butuh dana cepat untuk kebutuhan mendesak? Coba ajukan pinjaman saja. Tapi sebelum melakukan pengajuan pinjaman simak dulu penjelasan dibawah ini agar permohonan kredit kamu tidak ditolak.
1. Kamu Sulit Dihubungi

Saat mengajukan pinjaman, pihak pemberi pinjaman (analis kredit) pasti akan melakukan wawancara terkait data diri melalui telepon.
Oleh karena itu, pastikan kamu mengisi informasi kontak dengan benar. Pengajuan kredit bisa ditolak jika pihak pemberi pinjaman kesulitan menghubungi kamu.
2. Referensi Gagal untuk Dihubungi

Selain kamu, pihak penberi pinjaman juga akan menghubungi referensi yang kamu cantumkan. Referensi bisa suami/istri, orangtua dan atasan di kantor. Pastikan juga nomor telepon referensi yang kamu berikan benar.
baca juga: 19 Cara Kreatif Melunasi Utang dengan Cepat
3. Riwayat Kredit Kamu Buruk

Bank Indonesia (BI) memiliki daftar riwayat peminjaman uang di bank maupun lembaga keuangan non bank.
Jika berdasarkan data BI Checking tersebut kamu dinyatakan punya riwayat kredit buruk. Pinjaman kamu pasti tidak akan dicairkan.
4. Mencantumkan Informasi yang Salah

Saat mengisi formulir pengajuan pinjaman, pastikan kamu mencantumkan informasi yang benar dan akurat.
Contohnya seperti penghasilan, status rumah, dan status pekerjaan. Jangan sampai kamu membohongi pihak peminjam.
Sebab, analis kredit pasti akan melakukan pengecekan lapangan. Jika faktanya tidak sesuai, pengajuan pinjaman bisa langsung ditolak.
baca juga: cARA MUDAH MEMBUAT KARTU KREDIT
5. Penggunaan Kartu Kredit

Salah satu syarat lain untuk mengajukan pinjaman adalah memiliki kartu kredit (pinjaman KTA). Alasanya, pola penggunaan kartu kredit akan mencerminkan kondisi finansialmu.
Riwayat penggunaan kartu kredit pun akan dijadikan pertimbangan untuk menyetujui pinjaman. Jika kamu terbiasa menggunakan 70% dari limit atau bahkan melakukan pengeluaran yang melebihi limit, pengajuan pinjaman akan sulit diproses.

6. Jumlah Pinjaman Terlalu Besar

Jika sebelum mengajukan pinjaman kamu berpikir untuk mengajukan kredit sebesar-besarnya.
Tapi, jumlah limit kredit yang diberikan tidak ditentukan oleh keinginanmu. Limit kredit akan disesuaikan dengan kemampuan kamu membayar utang.
Pemberi pinjaman biasanya akan mengecek berapa besar penghasilan utang lain yang kamu miliki.
7. Belum Punya Kartu Kredit

Khusus untuk produk pinjaman tertentu, pemberi pinjaman biasanya akan memberi syarat tertentu seperti kepemilikan kartu kredit aktif selama minimal 1 tahun.
Kartu kredit yang aktif berarti kartu kredit tersebut masih digunakan dengan rutin dan dibayarkan cicilannya.
8. Lokasi dan Kondisi Rumah

Hal ini berlaku untuk pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun secara penghasilan dan persyaratan lainnya sudah memenuhi ketentuan pemberi pinjaman, permohonan kamu bisa ditolak karena alasan satu ini.
Asal tahu saja, bank biasanya lebih mudah memberikan KPR jika lokasi rumah dekat dengan jalan raya, bisa dilalui mobil dan bebas banjir. Sementara untuk rumah second, bank biasanya akan melihat kondisi rumah. Semakin baru sebuah rumah, semakin mudah pinjaman dicairkan.
Itulah Toppers sejumlah penyebab yang membuat pengajuan pinjaman kamu ditolak. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman. Selamat mempraktikkan.