Tertarik berinvestasi reksa dana pasar uang? Berikut ini cara investasi reksa dana pasar uang secara online.
Dari sekian ragam pilihan reksa dana di luar sana, dari pendapatan tetap, campuran, saham, dan pasar uang, reksa dana pasar uang merupakan salah satu pilihan instrumen yang menguntungkan dengan risiko yang rendah.
Maka dari itu, banyak investor yang tertarik dengan reksa dana pasar uang. Namun, sebenarnya, apa sih reksa dana pasar uang itu?
Bagi kamu yang belum familiar, reksadana pasar uang merupakan salah satu instrumen investasi reksa dana yang 100% dananya diinvestasikan ke efek utang atau instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Contohnya seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi.
Dengan tingkat risiko yang cenderung kecil, reksa dana ini tentunya sangat cocok untuk para pemula di dunia pasar modal.
Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang
Bagi kamu yang tertarik dengan reksa dana pasar uang, berikut ini cara investasi reksa dana pasar uang beserta keuntungan dan tips & trik lengkapnya?
1. Jangka Waktu Pencairan Fleksibel
Reksa dana pasar uang seingkali dibandingkan dengan deposito. Namun, ada keuntungan pada reksa dana pasar uang yang tidak dimiliki deposito.
Jika kamu menyimpan dana di instrumen deposito, tentu saja kamu harus mempertimbangkan jangka waktu penyimpanan dana.
Sebab, hal ini akan berkaitan dengan proses pencairan, karena apabila pemilik deposito mempercepat pencairan dari jatuh tempo yang sudah disepakati bank, maka yag bersangkutan akan dikenai denda.
Berbeda dengan reksa dana pasar uang yang tidak mengatur batas waktu pencairan. Itulah mengapa investasi reksa dana pasar uang menjadi sangat fleksibel dibandingkan reksa dana.
BACA JUGA: 5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INVESTASI REKSA DANA
2. Investasi Mulai Dari Rp 10.000
Jika kamu ingin menabung di bank dengan menempatkan deposito, maka terdapat syarat dan ketentuan bahwa kamu harus menaruh setidaknya Rp 5 juta.
Sementara, di reksa dana pasar uang, kamu bisa menjadi investor hanya dengan Rp 10.000 saja. Jadi, jika kamu masih ragu, kamu dapat mulai dengan nilai kecil terlebih dahulu untuk melihat dan mempelajari perkembangan investasi kamu.
3. Keuntungan Relatif Tinggi
Return reksa dana pasar uang berada di antara 6.33% hingga 7.35% per tahun yang melampaui nilai return deposito, Toppers. Menariknya lagi, keuntungan ini bebas potongan pajak dan biaya administrasi lainnya.
Berbeda denga deposito yang menawarkan bunga rata-rata untuk penempatan 1 tahun sebesar 4.75% hingga 5.75% dengan minimum setoran Rp 50 juta. Itulah mengapa banyak orang beralih dari deposito ke reksa dana pasar uang.
4. Dapat Dicairkan Kapan Saja
Seperti disinggung sekilas di atas, proses pencairan deposito yang dipercepat akan dikenakan 2% dari pokok.
Hal ini berbeda dengan reksa dana pasar uang, kapan pun kamu ingin mencairkan dana tidak akan dikenakan denda apapun dan kamu dapat melakukannya dengan gratis.
Proses pencairannya juga terbilang sangat mudah. Kamu dapat melakukannya secara online dan tidak perlu mengunjungi kantor cabang mana pun.
Tips & Trik Investasi Reksa Dana Pasar uang
Dalam berinvestasi di reksa dana pasar uang, tentu nya terdapat beberapa tips dan trik yang mudah agar dapat melakukan investasi dengan optimal.
Banyak dari investor pemula yang memulai nya dengan memilih dan membandingkan produk yang terbaik dan menghasilkan return di atas rata-rata.
Maka dari itu, cobalah untuk melakukan simulasi yang dapat kamu lakukan di aplikasi penyedia jasa investasi reksa dana pasar uang untuk melihat hasil return yang diperoleh dari produk reksa dana pasar uang dari jangka waktu yang kamu inginkan.
Setelah melakukan perbandingan, kamu pasti sudah menentukan mana yang sesuai untuk kamu kedepannya. Kamu pun dapat mengecek minimum modal yang harus dikeluarkan untuk terjun ke instrumen investasi satu ini.
BACA JUGA: 6 HAL PENTING DALAM PROSPEKTUS REKSA DANA
Itulah serangkaian keuntungan, tips & trik, dan cara investasi reksa dana pasar uang secara online. Sudah waktu nya untuk berinvestasi demi masa depan nih, Toppers.
Jadi, jangan sampai kamu tidak menyisihkan uang untuk berinvestasi, ya!
Penulis: Adisha