Inilah fakta unik mengenai Joaquin Phoenix, Joker terbaru yang mendapat pujian dunia. Salah satunya rela turun berat badan hingga 24 kg.
Film Joker yang dirilis awal Oktober 2019 ternyata mendatangkan respon positif dari penonton. Pujian, terutama dilayangkan pada sang pemeran utama, Joaquin Phoenix.
Aktor film The Master (2012) dan Walk the Line (2005) yang berhasil masuk nominasi Best Performance dan Best Actor di Oscars ini memang punya pengalaman akting dan sudah sejak lama dikagumi sebagai seniman peran.
Pada film Joker terbaru, Joaquin pun banyak mendapatkan pujian dari banyak pakar film.
Bahkan, pada acara premier film Joker di Venice Film Festival, Joaquin mendapatkan 8 menit standing applause dari pengunjung premier lantaran aktingnya yang luar biasa.
Semua apresiasi yang diperolehnya ternyata diperoleh karena dedikasinya yang total atas peran Arthur Fleck alias Joker.
Salah satunya dengan mempelajari karakter pasien gangguan jiwa secara langsung di sejumlah rumah sakit jiwa.
Nah ingin tahu apa saja fakta-fakta unik seputar Joaquin Phoenix Joker ? Simak daftarnya di bawah ini!
1. Turun Berat 24 Kg dalam 3 Bulan
Demi mendapatkan peran Joker ini, Joaquin Phoenix harus melakukan diet yang intensif.
Ia mengaku telah menurunkan berat badan sebanyak 24 kilogram untuk mencapai tampilan Joker yang ramping.
Meskipun Joaquin berada di bawah pengawasan medis, menurunkan berat badan sebanyak itu hanya dalam beberapa bulan merupakan tindakan yang ekstrim dan berbahaya.
Dalam salah satu sesi interview, Joaquin mengakui bahwa proses menurunkan berat badan hanya membutuhkan 3 bulan yakni dari Juli 2018 hingga September 2018.
Padahal, menurut berat badan sebanyak itu umumnya membutuhkan setidaknya setahun.
Dengan durasi yang singkat, penurunan berat badan yang ekstrim tersebut dapat mengakibatkan eating disorder.
BACA JUGA: 10 QUOTES JOKER YANG MENUNJUKKAN SISI PSIKOPATNYA
2. Kesehatan Mentalnya Terganggu
Dengan diet yang intensif dan ekstrim, Joaquin mengakui proses yang dilakukan selama 3 bulan tersebut sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Ia mengaku bahwa kondisi psikologisnya melemah yang justru mendukung perannya sebagai Arthur Fleck alias Joker.
Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa Joaquin telah mengidap simtom eating disorder.
Cirinya seperti menjadi terisolasi dari banyak acara sosial atau interaksi sosial. Selain itu, rutinitas juga terpengaruh seperti selalu mengukur berat badan dan secara tidak sadar menjadi obses akan berat badan yang ditargetkan.
3. Menginginkan Peran Joker Sejak Lama
Sejak dahulu, Joaquin Phoenix selalu bermimpi untuk bermain di suatu film komik di mana ia berperan sebagai penjahat.
Dan, ketika Joaquin mendapatkan tawaran peran Joker, musuh ikonik pahlawan kota Gothan, Batman, Joaquin sangat antusias dan langsung menerimanya.
Karakter Joker terkenal sebagai penjahat dengan penyakit mental, dengan ini Joaquin dapat mempelajari gangguan psikologis nya yang akut. Hal itu lah yang mendorongnya untuk memerankan Joker.
4. Teman Baik Heath Ledger
Performa Heath Ledger saat memerankan Joker memang mendapat apresiasi dari banyak penggemar film di dunia.
Klaim banyak kritikus film, Heath merupakan aktor terbaik yang memerankan Joker. Banyak kritikus akhirnya membandingkan Heath Ledger dengan Joaquin Phoenix dalam peran Joker ini. Namun, banyak orang tidak tahu bahwa kedua aktor tersebut merupakan teman dekat.
5. Mempelajari karakter Joker dari Heath Ledger
Seperti disinggung sebelumnya, Heath Ledger diakui akan penampilannya yang luar biasa di film The Dark Knight tahun 2009 sebagai Joker.
Dari prestasi tersebut, Joaquin Phoenix, selaku teman baik Heath Ledger, mempelajari karakter Joker oleh Heath yang mengagumkan ini.
Performanya tidak perlu dihiraukan lagi, karena dedikasi Heath memainkan film ini sungguh tinggi.
Heath mengaku bahwa ia mengurung dirinya di sebuah motel selama 43 hari untuk mendapatkan karakter Joker yang memiliki gangguan mental.
Dengan ketekunan ia dalam memperdalam karakter Joker ini, banyak yang mengatakan bahwa ia menjadi depresi dan menyalahgunakan obat-obatan untuk kondisi mentalnya yang melemah sehingga akhirnya ia meninggal karena overdosis pada 22 Januari 2018, 5 bulan sebelum film Batman: The Dark Knight dirilis.
BACA JUGA: JOKER, LAYAK MENJADI FILM TERBAIK 2019? INI SINOPSIS DAN REVIEWNYA
6. Tidak Berperan Sebagai Joker Melainkan Arthur Fleck
Joaquin Phoenix mengatakan bahwa film ini tidak memiliki relasi dengan film komik Batman, karena film ini lebih menceritakan mengenai perjalanan Arthur Fleck menuju kegilaan.
Menurutnya, film ini akan mengangkat kesadaran akan isu mental yang merajalela namun tidak banyak diberikan pengakuan masyarakat atau eksposur.
Ia juga menegaskan bahwa karakter Joker pada The Dark Knight banyak mengangkat trauma nya saat dulu, sehingga di film ini akan diceritakan asal usul mengapa Joker menjadi penyimpangan sosial berupa super-villain.
Film Joker ini mengangkat kesadaran akan isu mental yang banyak diabaikan oleh masyarakat.
Dengan menjadikan karakter komik ini sebagai mediasi pengangkatan isu ini, banyak orang yang memberikan apresiasi terhadap film ini.
Terutama pada Joaquin Phoenix yang menggambarkannya dalam suatu karakter bernama Arthur Fleck atau Joker ini.
Bagaimana Toppers, menarik bukan fakta-fakta seputar Joaquin Phoenix, Joker terbaru yang mendapatkan banyak pujian.
Jadi, jangan sampai ketinggalan menonton film ini ya, Toppers! Untuk itu, pastikan kamu selalu top-up saldo M-Tix di Tokopedia! Dapatkan juga promo spesial top up M-Tix hanya di bulan ini. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya Toppers.
