Malaria dan DBD merupakan penyakit yang sama-sama disebabkan oleh nyamuk. Ketahui ciri ciri nyamuk malaria dan DBD.
Ditinjau oleh: dr. Pamela Sandhya De Jaka
Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Sementara, demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi.
Kedua penyakit ini umum ditemukan di Indonesia dan sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri nyamuk malaria, serta bedanya dengan nyamuk DBD.
Secara singkat, ulasan di bawah ini akan membahas mengenai nyamuk penyebab penyakit malaria dan demam berdarah. Ulasan ini akan membahas lebih banyak mengenai nyamuk malaria, mulai dari spesies dan ciri-cirinya, kemudian membandingkan antara nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah.
Baca Juga: Berbagai Gejala Malaria yang Semua Orang Harus Waspadai
Spesies Nyamuk Malaria

Sumber Gambar: Voi.id
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), malaria ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina dari genus Anopheles. Nyamuk Anopheles yang membawa patogen (kuman penyebab infeksi), yaitu protozoa Plasmodium sp. menggigit manusia, mengakibatkan terjadinya penyakit malaria.
Berikut ini info selengkapnya terkait nyamuk malaria:
Spesies Nyamuk Malaria Betina
Malaria ditularkan oleh spesies Anopheles yang berbeda di beberapa wilayah geografis. Hal ini karena lingkungan yang berbeda mendukung perkembangan spesies nyamuk Anopheles yang berbeda.
Nyamuk jantan tidak menggigit manusia, itulah mengapa hanya nyamuk Anopheles betina yang dapat menyebarkan penyakit malaria.
Nyamuk Anopheles betina memerlukan darah sebagai makanan untuk produksi telur, dan makanan darah ini adalah penghubung antara manusia dan inang nyamuk dalam siklus hidup parasit.
Nyamuk Anopheles betina dewasa yang menggigit umumnya berumur pendek, kira-kira lebih dari 10 hari pada daerah tropis. Namun, keterbatasan umur mereka tidak dapat menghalangi penyebaran malaria di mana saja.
Jumlah Spesies Nyamuk Anopheles
Tercatat dalam “Insect-Borne Diseases in the 21st Century – Chapter Five”, ada sekitar 3500 spesies nyamuk yang dikelompokkan ke dalam 41 genus, tetapi dari sekitar 530 spesies nyamuk Anopheles, hanya 30-40 spesies yang menularkan malaria di alam.
Sisanya, meskipun sering menggigit manusia, mereka tidak dapat mempertahankan perkembangan parasit malaria sehingga tidak menyebabkan malaria.
Penyebaran Spesies Malaria
Beberapa spesies nyamuk Anopheles, antara lain Anopheles balabencis, Anopheles gambiae, Anopheles maculatus, dan Anopheles stephensi. Secara khusus, nyamuk Anopheles memiliki perkembangan yang lebih baik dan lebih luas pada negara-negara panas, serta tidak mudah bertahan dalam cuaca dingin.
Itulah mengapa, di Indonesia malaria menjadi penyakit yang banyak terjadi di beberapa wilayah, menurut laporan CDC.
Baca Juga: Deretan Makanan Sehat untuk Proses Pemulihan Penderita Malaria
Ciri-ciri Nyamuk Malaria

Sumber Gambar: Pikiran Rakyat
Nyamuk memiliki spesies yang sangat banyak jenisnya. Oleh karena itu, untuk membedakan nyamuk malaria dengan yang lain perlu diketahui terlebih dahulu ciri-ciri nyamuk malaria secara fisik. Berikut ciri-ciri fisik nyamuk malaria:
- Nyamuk dewasa memiliki tubuh langsing dengan tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
- Memiliki semacam ‘belalai’ panjang pada kepala nyamuk Anopheles, yang berfungsi untuk makan dan sensor.
- Memiliki tiga pasang kaki.
- Memiliki warna pucat dan corak gelap di sayapnya.
Perbedaan Nyamuk Malaria dan DBD

Sumber Gambar: Hindustan Times
Dirangkum dari “Insect-Borne Diseases in the 21st Century – Chapter Five” dalam ScienceDirect, dan Bayer Environmental Science, berbagai perbedaan antara nyamuk malaria dan demam berdarah dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Nyamuk Malaria | Nyamuk DBD | |
Jenis Nyamuk | Anopheles sp. | Aedes aegypti |
Patogen | Protozoa Plasmodium sp. | Virus Chikungunya |
Ciri Fisik Utama | Memiliki warna pucat dan corak gelap di sayapnya | Corak hitam-putih di sekujur tubuhnya |
Perilaku | Mulai masuk ke dalam area rumah pada sore hari dan cenderung menggigit di malam hari | Sering menyebar di area rumah tangga dan cenderung menggigit di siang hari |
Penyebaran | Ditemukan di seluruh dunia, kecuali Antartika | Berkembang pada iklim hangat |
Habitat | Bertelur di lingkungan berair, seperti: kolam air, sungai dekat dengan tempat aktivitas, dan danau | Bertelur di permukaan air yang dekat pada rumah tangga |
Risiko Penyakit | Malaria | DBD, Chikungunya, Demam kuning, Zika virus |
Dari perbedaan tabel tersebut, Toppers telah mengetahui bedanya nyamuk Malaria dan DBD. Dampak dari nyamuk malaria adalah 600 juta orang berisiko terinfeksi, sebanyak 3-8 juta orang berisiko kematian, sedangkan nyamuk DBD menyebakan 3,5 juta orang berisiko terinfeksi, berdasarkan kasus tercatat pada 128 negara.
Oleh karena itu, setiap orang perlu menjaga lingkungan rumah tangga di sekitar supaya terhindar dari bahaya malaria dan DBD.
Baca Juga: Ini Gejala DBD yang Perlu Semua Orang Waspadai
Itu dia ciri-ciri nyamuk malaria dan perbedaannya dengan nyamuk DBD. Dengan memahami hal di atas, kita jadi lebih awas dan terbuka tentang jenis nyamuk penyebab penyakit mengancam ini, yaitu malaria dan DBD. Selain itu, kita juga dapat dengan mudah mengenali nyamuk penyebab penyakit yang banyak beredar di lingkungan rumah.
Gigitan nyamuk memang membuat gatal. Untuk mengatasinya, berbagai pilihan obat nyamuk andalanmu untuk membasmi nyamuk membandel di rumah kini bisa kamu beli di Tokopedia. Jangan lupa untuk mengikuti promo 8.8 dan promo kemerdekaan yang ada di Tokopedia supaya belanja kamu makin hemat dengan diskon dan cashback yang menarik.
Jadi, tunggu apalagi? Buka aplikasi Tokopedia sekarang juga!
Referensi:
- WHO | Fact Sheets Malaria
- WHO | Fact Sheets Dengue and Severe Dengue
- CDC | Distribution Malaria
- CDC | Malaria Biology
- Science Direct | Immunology and Microbiology Anopheles
- Science Direct | Immunology and Microbiology Aedes
- Environmental Science | What to Control Anopheles Mosquito
- Environmental Science | What to Control Aedes Mosquito
Penulis: Nabila