Penyebab tekanan darah rendah dapat dipicu oleh banyak hal, mulai dari penyebab ringan hingga berat. Ini dia penyebab tekanan darah rendah yang harus kamu hindari!
Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya
Penyebab tekanan darah rendah dapat terjadi karena banyak hal, mulai dari kondisi saat hamil hingga masalah kesehatan serius lainnya. Nah, kondisi darah rendah ini perlu diwaspadai. Pasalnya, tekanan darah rendah yang parah dapat membuat seseorang kehilangan kesadaran.
Yuk, ketahui apa saja penyebab darah rendah agar kondisi ini dapat dicegah dan ditangani dengan tepat!
Baca juga: Gejala Tekanan Darah Rendah yang Harus Kamu Waspadai!
Macam-macam Penyebab Tekanan Darah Rendah

Sumber gambar: Canva
Tekanan darah rendah dapat terjadi saat tekanan darah berada di angka yang lebih rendah dari kondisi normal. Normalnya, tekanan darah berada pada rentang <120 mmHg untuk sistolik dan <80 mmHg untuk diastolik. Namun, pada orang yang mengalami darah rendah, tekanan darahnya berada di bawah 90/60 mmHg. Hal ini dapat menandakan bahwa organ tubuh, seperti jantung dan otak tidak mendapat asupan darah yang cukup.
Penyebab tekanan darah rendah dapat berbeda-beda tiap orangnya. Sebagian orang mengalami tekanan darah rendah karena dehidrasi, sebagian yang lain justru mengalami kondisi ini karena memiliki penyakit serius. Oleh sebab itu, mengetahui penyebab tekanan darah rendah ini sangat penting karena pengobatan kondisi ini tergantung pada penyebabnya.
Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah, yaitu:
1. Sirkulasi Darah Terganggu
Ada beberapa kondisi yang membuat sirkulasi darah menjadi lebih sedikit. Beberapa kondisi tersebut, seperti perdarahan berat karena mengalami trauma, misalnya kecelakaan, perubahan suhu ekstrim (terlalu panas atau dingin), olahraga berat, dan dehidrasi.
Dehidrasi dapat terjadi saat tubuh alami demam, muntah, diare berat, penggunaan obat diuretik, dan olahraga berat. Beberapa kondisi tersebut dapat menyebabkan tubuh kekurangan air sehingga volume darah dalam tubuh ikut berkurang.
2. Kehamilan
Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormon dan peningkatan kebutuhan pasokan darah untuk memberi nutrisi kepada janin. Hal ini bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah sehingga sebagian wanita hamil akan mengalami tekanan darah rendah pada 24 minggu pertama kehamilan. Tekanan darah umumnya akan kembali normal setelah melahirkan.
3. Kekurangan Nutrisi
Dilansir dari Mayo Clinic, kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi dapat membuat produksi sel darah merah terhambat. Kondisi ini akan menyebabkan anemia dan tekanan darah rendah.
4. Hipotensi Ortostatik
Penyebab darah rendah lainnya adalah hipotensi ortostatik. Hipotensi ortostatik terjadi saat adanya perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba, seperti dari posisi tidur menjadi berdiri. Penurunan tekanan darah ini biasanya terjadi hanya beberapa detik dan bisa langsung kembali normal.
5. Sinkop yang Dimediasi Saraf
Berbeda dari hipotensi ortostatik, kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah menurun karena terlalu lama berdiri. Akibatnya, gejala seperti, pusing, mual, dan pingsan bisa terjadi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada dewasa muda karena kurangnya aliran darah ke otak.
6. Gangguan Saraf
Pada orang yang memiliki gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson akan merasakan penurunan tekanan darah setelah makan karena sistem pencernaan membutuhkan banyak darah untuk mencerna makanan.
7. Gangguan Kelenjar Endokrin
Penyebab tekanan darah rendah selanjutnya adalah gangguan kelenjar endokrin. Gangguan endokrin dapat menyebabkan komplikasi pada kelenjar penghasil hormon dalam sistem endokrin tubuh, seperti penyakit hipotiroid, penyakit Addison, dan penyakit hipoparatiroid.
8. Gangguan Jantung
Saat jantung berdetak tidak teratur, misalnya terlalu kencang atau lambat dapat memicu tekanan darah rendah. Ada beberapa kondisi yang membuat detak jantung tidak teratur, yaitu bradikardia (detak jantung rendah secara tidak normal), masalah katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung. Gangguan tersebut membuat kebutuhan tubuh tidak terpenuhi oleh sirkulasi darah.
9. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan dapat memicu darah rendah, seperti obat diuretik untuk mengobati hipertensi, obat-obatan penyakit jantung, obat penyakit Parkinson, obat disfungsi ereksi,narkotika, dan alkohol.
10. Sepsis
Sepsis merupakan kondisi infeksi berat ketika bakteri menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Bakteri tersebut kemudian memproduksi racun yang mempengaruhi pembuluh darah dan menyebabkan penurunan tekanan darah drastis hingga mengancam jiwa.
Cara Mengatasi Darah Rendah

Sumber gambar: Canva
Tekanan darah rendah yang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, misalnya gangguan saraf, masalah jantung, gangguan kelenjar endokrin, alergi, atau infeksi, memerlukan penanganan dari dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sehingga penyebab darah rendah yang mendasarinya bisa diobati.
Sementara itu, bila kondisi tekanan darah rendah disebabkan oleh kondisi yang ringan, maka kami bisa mengatasinya dengan menjauhi faktor risikonya. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti:
- Hindari mengubah posisi dengan cepat (mencegah hipotensi ortostatik)
- Cukupi kebutuhan nutrisi penting, seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh
- Istirahat sebentar bila merasakan gejala tekanan darah rendah, seperti pusing dan lemas
- Sesuaikan jenis olahraga dengan kemampuan tubuh
- Batasi konsumsi alkohol
Apabila beberapa cara di atas tidak membantu tekanan darah membaik, tetapi keluhan seperti, mual, pusing, nafas tidak teratur, lemas, pandangan kabur, hingga pingsan, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Jadi Infeksi Menular Seksual, Simak Pencegahan Sifilis Ini!
Itulah penyebab tekanan darah rendah yang harus kamu hindari. Jangan lupa untuk memulai pola hidup sehat sedini mungkin untuk mencegah tekanan darah rendah.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!
Penulis: Fatin Nur Jauhara
Referensi: