Kehamilan ektopik adalah kehamilan di luar rahim. Penyebab kehamilan ektopik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya merokok.
Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya
Kehamilan yang normal dan sehat merupakan suatu hal yang selalu diharapkan oleh Ibu hamil. Sayangnya, tidak semua kehamilan bisa berakhir sempurna. Beberapa kehamilan justru bisa terganggu dan mengancam kesehatan Ibu dan janin, salah satunya kehamilan ektopik. Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui kondisi apa yang bisa menjadi penyebab kehamilan ektopik.
Baca juga: Makanan Pantangan Bagi Penderita Hepatitis B
Apa Itu Kehamilan Ektopik?
Sumber gambar: Canva
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar kandungan. Normalnya, sel telur yang sudah dibuahi akan menempel pada rahim dan berkembang. Namun, pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di dalam rahim melainkan di luarnya.
Pada sebagian besar kasus kehamilan ektopik, sel telur akan menempel pada saluran indung telur (tuba falopi) atau bagian yang menghubungkan antara tempat memproduksi sel telur (ovarium) dan rahim. Namun, pada kasus tertentu, sel telur bisa juga menempel di ovarium, rongga perut, atau bagian bawah rahim (serviks).
Nah, saat Ibu mengalami kehamilan ektopik maka kehamilannya tidak dapat berjalan normal karena sel telur yang dibuahi tidak dapat berkembang di luar rahim. Selain itu, jaringan yang ditempati sel telur tersebut dapat menyebabkan perdarahan dan bisa mengancam jiwa bila tidak segera ditangani.
5 Penyebab Kehamilan Ektopik
Sumber gambar: Canva
Penyebab kehamilan ektopik umumnya terjadi karena tuba falopi yang rusak akibat peradangan atau cacat. Kondisi tersebut akhirnya dapat mencegah sel telur masuk ke dalam rahim dan terjebak di tuba falopi. Selain itu, ketidakseimbangan hormon atau perkembangan hormon yang tidak biasa pada sel telur yang dibuahi dapat menjadi penyebab kehamilan ektopik.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik pada wanita, yaitu:
- Riwayat kehamilan ektopik. Bila Anda pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya, kemungkinan besar kondisi ini akan terulang kembali.
- Riwayat operasi panggul. Jaringan parut dan peradangan yang terjadi setelah operasi panggul dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
- Perawatan fertilitas. Perawatan kesuburan seperti in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
- Riwayat penyakit menular seks. Penyakit menular seksual dapat merusak tuba falopi dan menjadi penyebab kehamilan ektopik.
- Merokok. Merokok sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Semakin sering wanita merokok, semakin besar risiko kehamilan ektopik terjadi.
Nah demikianlah penyebab kehamilan ektopik dan beberapa faktor risikonya. Meskipun kehamilan ektopik sulit dikenali pada awal kehamilan, tetapi seiring waktu terdapat ciri khas dari kondisi ini.
Ibu dengan kehamilan ektopik akan sering mengalami perdarahan ringan di vagina dan nyeri panggul. Selain itu, Ibu dengan kehamilan ektopik juga akan merasakan nyeri punggung dan keinginan untuk BAB.
Bila tanda-tanda ini terjadi segera periksakan ke dokter agar kondisi kehamilan ektopik bisa ditangani dengan tepat.
Baca juga: Apakah Tipes Menular? Ketahui Fakta Penyebarannya
Itulah penjelasan tentang apa itu kehamilan ektopik dan penyebabnya yang harus kamu ketahui.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!
Penulis: Fatin Nur Jauhara
Referensi:
- Cleveland Clinic. 2023. Ectopic Pregnancy
- Mayo Clinic. 2022. Ectopic Pregnancy
- National Health Service (NHS) UK. 2022. Ectopic Pregnancy