• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

8 Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Skiatika

26 April 2024

Share

8 Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Skiatika

Skiatika dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Oleh karena itu hindari 8 pantangan skiatika ini yuk!


Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya

Skiatika adalah kondisi saat salah satu kaki terasa nyeri, lemas, kesemutan, hingga kebas. Skiatika sering juga disebut oleh masyarakat umum sebagai saraf kejepit. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala nyeri berat, tetapi sebagian besar kasus skiatika bisa sembuh dalam beberapa minggu dengan perawatan yang benar dan menghindari beberapa pantangan skiatika. Lalu apa saja pantangan skiatika? Simak daftarnya di bawah ini yuk!

Baca juga: Gejala Epilepsi Pada Anak yang Harus Kamu Ketahui!
dkonsul

Macam-Macam Pantangan Skiatika yang Perlu Dihindari

Skiatika dapat terjadi saat saraf skiatik (saraf yang menjalar dari punggung bawah, bokong, dan kedua kaki) terjepit karena terjadi peradangan di tulang belakang atau salah satu saraf tertekan di tulang belakang.

Gejala skiatika bisa dikurangi dengan menghindari beberapa pantangan, seperti berikut ini.

1. Konsumsi Lemak Jenuh

konsumsi lemak jenuh

Sumber gambar: Canva

Pantangan skiatika yang pertama adalah membatasi konsumsi lemak jenuh. Beberapa contoh lemak jenuh, seperti kulit ayam, lemak daging merah, keju, mentega, dan minyak kelapa sawit.

Mengonsumsi lemak jenuh secara berlebihan dapat menyebabkan berat badan meningkat. Berat badan yang meningkat bisa menekan saraf skiatik dan memicu rasa nyeri. Selain itu, berat badan besar dapat memperlambat proses pemulihan.

2. Pakaian Ketat

menggunakan pakaian ketat

Sumber gambar: Canva

Pantangan skiatika selanjutnya adalah hindari memakai pakaian yang ketat, khususnya celana dalam dan celana berbahan denim (jeans). Selain membuat sulit bergerak, penggunaan celana yang terlalu ketat dapat menyebabkan rasa nyeri di punggung bawah yang menjalar hingga kaki.

3. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi

menggunakan sepatu hak tinggi

Sumber gambar: Canva

Bagi wanita dengan skiatika juga perlu memerhatikan alas kaki yang digunakan. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi karena bisa memperburuk nyeri panggul. Pasalnya, penggunaan sepatu hak tinggi akan memaksa tumit menjadi tumpuan berat badan. Kondisi ini bisa membuat saraf skiatik menegang dan tertarik sehingga rasa nyeri bertambah.

4. Stres

stres

Sumber gambar: Canva

Gejala skiatika dapat dipicu oleh emosi negatif, seperti stres dan depresi. Saat alami stres, otak akan menghilangkan oksigen pada saraf tertentu, termasuk saraf skiatik, sehingga gejala skiatika bisa muncul, seperti kelemahan, nyeri kaki, kesemutan, dan pegal linu. Oleh sebab itu, penting bagi penderita skiatika untuk mengelola stres dengan baik.

5. Perhatikan Gerakan Olahraga

perhatikan gerakan olahraga

Sumber gambar: Canva

Rutin berolahraga untuk menguatkan tulang belakang memang penting. Namun, bagi penderita skiatika, gerakan olahraga tertentu justru dapat memperparah nyeri punggung. Beberapa gerakan yang perlu dihindari, seperti membungkuk, latihan burpee, dan squat dengan beban.

6. Menyimpan Barang di Kantong Celana Belakang

menyimpan barang di kantong celana belakang

Sumber gambar: Canva

Memasukan dompet atau benda kecil lainnya di kantong belakang celana seringkali menjadi kebiasaan laki-laki. Hal ini mungkin tidak masalah bagi orang sehat, tapi pantangan ini perlu dihindari bila kamu memiliki skiatika. Pasalnya, saat Toppersduduk dan barang di kantong celana belakang belum dikeluarkan, hal ini bisa mengiritasi otot piriformis. Otot tersebut berada di atas saraf skiatik, sehingga saraf bisa ikut terganggu dan menimbulkan rasa nyeri.

7. Mengangkat Beban Berat

mengangkat beban berat

Sumber gambar: Canva

Pantangan skiatika selanjutnya adalah mengangkat beban berat. Bila Toppers memiliki kondisi skiatika, hindari mengangkat beban berat. Mengangkat beban berat dengan posisi tidak ergonomis dapat menyebabkan saraf skiatika tertarik dan berisiko cedera.

Bila kamu harus mengangkat beban berat, pastikan posisi tubuh dimulai dari berjongkok dan menggunakan otot kaki dan perut untuk berdiri. Hindari mengangkat beban dengan cara membungkuk ke depan dan membawa beban berat dalam jarak jauh.

8. Merokok

merokok

Sumber gambar: Canva

Merokok diketahui menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit, termasuk skiatika. Kandungan nikotin dan tembakau dalam rokok terbukti dapat melemahkan berbagai organ tubuh sehingga fungsinya tidak berjalan maksimal. Selain itu, merokok juga dapat memperlambat proses pemulihan penyakit. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko perburukan skiatika.

Nah, demikianlah beberapa pantangan skiatika yang bisa kamu lakukan agar gejala skiatika tidak kambuh atau memburuk. Namun, bila gejala semakin parah hingga lebih dari sepekan, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan membantu menemukan solusi yang tepat bagi masalah kesehatan kamu.

Baca juga: Nyeri Otot Tak Kunjung Hilang? Awas Spasmofilia!
tokopedia farma

Itulah informasi lengkap tentang pantangan skiatika yang harus kamu hindari jika kamu memilikinya. Pastikan kamu menjalani pola hidup sehat agar kamu dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk skiatika ya!

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!

Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan kesehatanmu mulai dari vitamin dan suplemen dan obat-obatan lainnya di Tokopedia Sehat! Nikmati Flash Sale mulai dari Rp10 ribu!

Penulis: Fatin Nur Jauhara

Referensi:

Share

Nada Karisma OktaviaNada Karisma Oktavia

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia