Mata ikan adalah benjolan kecil meradang yang lebih menyakitkan dari kapalan. Ketahui ciri-ciri, penyebab dan cara menghilangkannya.
Ditinjau oleh: dr. Putri Sarah
Mata ikan atau clavus adalah kondisi di mana kulit mengalami penebalan dan pengerasan karena berusaha untuk melindungi tekanan serta gesekan. Penyakit mata ikan kerap disamakan dengan kapalan. Padahal, dua masalah kulit ini adalah hal yang berbeda.
Mata ikan berbentuk benjolan kecil yang di bagian tengahnya keras dan dikelilingi kulit meradang. Sementara, kapalan memiliki bentuk bervariasi dan umumnya memiliki ukuran lebih besar daripada mata ikan. Biasanya, mata ikan juga diikuti dengan rasa nyeri, luka, dan infeksi sedangkan kapalan jarang terasa menyakitkan.
Dilansir dari Medical News Today, mata ikan bisa dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
- Mata ikan keras, jenis yang paling umum diderita. Mata ikan ini timbul di area kulit yang keras atau di area dekat tulang.
- Mata ikan lunak, cenderung berwarna keputihan, tekstur kenyal, dan mungkin terlihat seperti luka terbuka yang menyebabkan rasa sakit. Biasanya, jenis ini lebih sering terjadi di antara jari-jari dan di area kulit yang lembap.
- Mata ikan kecil, umumnya timbul di telapak kaki dalam bentuk kelompok dan biasanya tidak menyakitkan.
Pada dasarnya, penyakit mata ikan dapat timbul di area kaki, tangan, dan jari. Meskipun bukan kondisi kesehatan serius, tentu ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya saat beraktivitas. Nah, untuk penjelasan penyakit mata ikan yang lebih rinci, simak selengkapnya langsung di bawah ini, Toppers!
Baca Juga: Kutu Air: Gejala, Penyebab & Cara Mengobati
Ciri-ciri Mata Ikan
Penting untuk Toppers mengetahui berbagai gejala mata ikan guna mendapatkan pengobatan dan penanganan sedini mungkin agar tidak semakin parah. Berikut adalah gejala mata ikan yang biasa dirasakan oleh penderitanya:
- Area kulit menjadi tebal dan kasar
- Kulit terkelupas dan terasa kering
- Kesakitan dan ketidaknyamanan di bagian kulit
- Benjolan kecil, bulat, menonjol dari kulit mengeras yang dikelilingi oleh kulit yang teriritasi
- Jika terjadi infeksi pada area mata ikan, maka dapat timbul rasa nyeri yang lebih hebat, kemerahan, dan keluarnya cairan dari area benjolan. Konsultasikan ke dokter jika Toppers mengalami gejala seperti ini.
Baca Juga: Penyebab Telapak Kaki Sakit, Kebiasaan hingga Bawaan
Penyebab Mata Ikan
Baik mata ikan maupun kapalan pada umumnya memiliki penyebab yang serupa, yakni diakibatkan oleh adanya tekanan dan gesekan secara berulang kali pada kulit.
Mengutip dari berbagai sumber kesehatan terpercaya, berikut adalah beberapa sumber tekanan dan gesekan yang menyebabkan mata ikan:
- Menggunakan Sepatu yang Tidak Pas
Sepatu yang terlalu ketat, terlalu longgar, atau berhak tinggi dapat menekan bagian kaki. Ketika alas kaki terlalu longgar, kaki berisiko berulang kali bergesekan dengan sepatu. Kaki juga mungkin bergesekan dengan jahitan dalam sepatu yang terlalu ketat. Gesekan dan tekanan yang berulang terus menerus menyebabkan trauma mikro berkepanjangan pada area kulit, sehingga terjadi penebalan serta menjadi penyebab munculnya mata ikan di kaki.
- Tidak Mengenakan Kaus Kaki
Menggunakan sepatu tanpa kaus kaki juga berpotensi menyebabkan kaki bergesekan dengan alas kaki. Selain itu, hindarilah penggunaan kaus kaki yang tidak pas dengan ukuran kaki, Toppers.
- Berjalan tanpa Menggunakan Alas Kaki
Menggunakan alas kaki tentu sangat penting untuk melindungi kaki dari permukaan tanah. Apabila terlalu sering berjalan tanpa alas kaki, ini akan menyebabkan kulit mengalami penebalan karena berusaha untuk melindungi kulit kaki.
- Menggunakan Perkakas Tangan, Alat Musik dan Alat Olahraga
Menggunakan perkakas tangan atau memainkan alat musik dan olahraga dapat mengakibatkan tekanan berulang yang pada akhirnya berisiko menyebabkan mata ikan di tangan. Apalagi jika tidak mengenakan sarung tangan sama sekali.
Selain kondisi-kondisi diatas, pembentukan mata ikan juga dapat disebabkan oleh faktor risiko lain seperti obesitas, usia lanjut, adanya penyakit sendi, dan menderita diabetes melitus, Toppers.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Kaki, Mudah dan Anti Ribet
Cara Menghilangkan Mata Ikan
Penyakit mata ikan sebetulnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, apabila gejalanya telah mengganggu aktivitasmu sehari-hari, Toppers bisa mengobatinya secara mandiri di rumah ataupun menjalankan perawatan medis dari dokter.
Berikut adalah beberapa cara mengobati mata ikan yang bisa kamu lakukan di rumah:
- Gunakan pelembap atau krim pada kaki. Produk yang mengandung asam salisilat, urea, atau amonium laktat dapat membantu melembutkan kulit kering sekaligus membuat kulit menebal cepat mengelupas.
- Menutupi mata ikan. Kamu bisa gunakan busa, kapas, ataupun plester untuk menutup mata ikan sehingga terhindar dari tekanan ataupun gesekan yang membuatnya semakin parah.
Tidak hanya itu, penting sekali untuk memperbaiki kebiasan-kebiasaan yang berisiko menyebabkan mata ikan menjadi lebih berat. Misalnya pilihlah sepatu yang lebih nyaman dan pas, gunakan kaos kaki untuk menghindari gesekan, serta pastikan area mata ikan dan sekitarnya dalam keadaan bersih agar terhindar dari infeksi.
Apabila berbagai pengobatan di rumah sudah dilakukan dan mata ikan tetap ada atau justru semakin parah, maka kamu dapat melakukan berbagai perawatan medis dari dokter. Berikut adalah pengobatan yang dapat dilakukan menurut Mayo Clinic:
- Memotong kulit berlebih. Prosedur medis ini dilakukan dokter dalam rangka untuk mengupas kulit yang menebal atau memotong mata ikan dengan pisau bedah. Prosedur ini jangan dilakukan sendiri karena dapat menyebabkan infeksi.
- Obat penghilang mata ikan. Umumnya, dokter akan menganjurkan untuk menggunakan patch atau plester yang mengandung 40% asam salisilat. Dokter akan memberitahukan waktu pergantian patch atau plester ini. Namun, jangan lupa pula untuk memberitahukan kondisi Toppers apabila menderita diabetes, sebab produk ini dapat mengakibatkan kerusakan lapisan kulit yang lebih parah.
- Gunakan sisipan atau bantalan khusus sepatu. Apabila memiliki kelainan bentuk kaki, dokter akan merekomendasikan menggunakan sisipan sepatu empuk (orthotics) yang dibuat khusus untuk mencegah mata ikan.
- Operasi. Dokter akan merekomendasikan operasi untuk memperbaiki posisi tulang yang menyebabkan gesekan. Namun, prosedur medis satu ini sangat jarang dilakukan.
Baca Juga: Obat Cantengan di Apotik, Ampuh untuk Jempol Kaki
Kapan Harus ke Dokter?
Mengutip dari Cleveland Clinic, segera kunjungi dan lakukan pemeriksaan ke dokter apabila mengalami hal-hal berikut:
- Perawatan di rumah tidak berhasil untuk mengatasi mata ikan.
- Memiliki struktur atau tulang yang tidak normal sehingga menyebabkan mata ikan berulang kali muncul.
- Memiliki penyakit atau kondisi lain seperti kulit yang rapuh dan halus sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi mata ikan.
- Merupakan penderita diabetes. Biasanya, penderita diabetes mengalami neuropati perifer (kerusakan saraf) sehingga sulit untuk mendeteksi sensasi nyeri yang tepat. Terlebih lagi, sirkulasi darah pada orang diabetes cenderung buruk yang membuat penyembuhan mata ikan semakin lebih sulit. Bahkan, berisiko terinfeksi.
- Apabila rasa sakit mata ikan semakin hari semakin memburuk atau telah terinfeksi. Tanda-tanda infeksi adalah munculnya kemerahan, nyeri, bengkak, cairan/nanah dari mata ikan.
- Rasa nyeri mata ikan yang tidak tertahankan, sehingga menyebabkan ketidaknyaman saat berjalan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Referensi:
- https://emedicine.medscape.com/article/1089807-treatment
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/172459
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/corns-and-calluses/symptoms-causes/syc-20355946
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16896
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546598/
Penulis: Oeren Lee