Penderita autoimun harus menjaga kesehatannya dengan konsumsi makanan sehat. Ini 5 makanan yang dilarang untuk penyakit autoimun untuk cegah keparahan.
Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya
Asupan makanan dapat memengaruhi kesehatan yang kamu miliki. Khususnya saat kamu memiliki penyakit tertentu, misal autoimun, maka pola makan perlu mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, ada beberapa makanan yang bisa memicu autoimun kambuh. Lantas, apa saja makanan yang dilarang untuk penyakit autoimun? Simak informasi lengkapnya lewat ulasan di bawah ini yuk!
Baca juga: Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung!
Daftar Makanan yang Dilarang untuk Penyakit Autoimun
Pada kondisi sehat, sistem daya tahan tubuh dirancang untuk memproduksi antibodi sehingga dapat melawan zat asing atau sel yang bisa membahayakan tubuh. Namun, sebaliknya pada penderita autoimun, sistem daya tahan tubuh bukan melawan infeksi justru menyerang sel dan jaringan yang sehat.
Ada banyak jenis autoimun, beberapa diantaranya, seperti rheumatoid arthritis, lupus, inflammatory bowel disease (IBD), diabetes tipe satu, dan psoriasis. Saat autoimun kambuh, ada beberapa gejala yang mungkin muncul, seperti peradangan, pembengkakan, nyeri, perubahan kulit, dan demam.
Guna menghindari timbulnya gejala autoimun, ada beberapa jenis makanan yang dilarang dikonsumsi secara berlebih dan terus-menerus oleh penderita autoimun, seperti:
1. Makanan yang Mengandung Gluten
Sumber gambar: Canva
Gluten merupakan jenis protein yang ditemukan dalam gandum dan beberapa jenis biji-bijian. Gluten banyak ditemukan dalam banyak bahan makanan, seperti roti, produk olahan dari tepung, makanan ringan, keju, dan makanan cepat saji. Sayangnya, tidak semua orang cocok untuk mengonsumsi gluten, salah satunya penderita autoimun.
Gluten menyebabkan pelepasan zonulin di usus kecil yang menyebabkan terbukanya titik-titik sempit di usus dan menyebabkan usus bocor yang merupakan awal dari autoimunitas. Selain itu gluten secara struktural mirip dengan banyak jaringan di tubuh kita seperti kelenjar tiroid dan mendorong fenomena mimikri molekuler.
Berdasarkan sebuah studi tahun 2019, gluten dapat menyebabkan pelepasan zat bernama zonulin di usus kecil yang dapat menyebabkan terbukanya beberapa titik sempit di usus. Kondisi ini akan menimbulkan keadaan leaky gut atau usus bocor. Akibatnya, racun atau virus dapat masuk kedalam aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh tertentu.
Pada penderita autoimun, kondisi tersebut dapat memicu munculnya gejala autoimun, seperti peradangan di bagian tubuh yang terinfeksi.
2. Legum
Sumber gambar: Canva
Legum merupakan jenis kacang-kacangan yang menghasilkan kantong benih di dalamnya, seperti lentil, kacang polong, kacang kedelai, kacang hijau, kacang kapri, dan kacang tanah. Nah, legum termasuk salah satu makanan yang dilarang untuk penderita autoimun karena makanan ini mengandung lektin dan aglutinin.
Kandungan lektin dan aglutinin memiliki risiko untuk berikatan dengan bakteri baik dalam usus, sel epitel usus, atau keduanya sehingga menyebabkan peradangan dan memicu kondisi usus bocor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, usus bocor dapat menjadi pintu masuk kambuhnya autoimun.
3. Buah Sitrus
Sumber gambar: Canva
Buah sitrus, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk limau, memiliki kandungan histamin. Histamin adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang biasanya diproduksi saat tubuh alami alergi. Nah, pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuh salah mengira histamin yang masuk sebagai zat berbahaya sehingga memicu kambuhnya autoimun. Oleh sebab itu, buah ini termasuk ke dalam jenis makanan yang dilarang untuk penderita autoimun.
4. Susu
Sumber gambar: Canva
Susu dan produk susu, seperti keju, yoghurt, atau mentega, memiliki jenis protein yang bernama kasein. Kandungan tersebut sering menjadi faktor utama terjadinya alergi, peradangan, dan memicu kambuhnya autoimun. Oleh sebab itu, penderita autoimun tidak disarankan untuk mengonsumsi susu.
5. Sayuran Nightshade
Sumber gambar: Canva
Sayuran nightshade adalah golongan keluarga tanaman dengan ciri bunganya bisa dimakan, seperti terong, paprika, kentang, tomat, dan cabai rawit. Meski memiliki banyak manfaat untuk tubuh, makanan ini dilarang untuk penderita autoimun. Pasalnya, sayuran ini mengandung alkaloid yang dapat memicu peradangan dan kambuhnya penyakit autoimun.
Baca juga: Terinfeksi DBD? Konsumsi Buah untuk DBD Ini Yuk!
Nah, demikianlah lima jenis makanan yang dilarang untuk dikonsumsi bagi penderita autoimun. Untuk meminimalkan kambuhnya autoimun, kamu bisa mengonsultasikan dengan dokter terkait pola makan dan jenis makanan yang sesuai dengan kondisi kamu.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!
Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan kesehatanmu mulai dari vitamin dan suplemen dan obat-obatan lainnya di Tokopedia Sehat! Nikmati Flash Sale mulai dari Rp10 ribu!
Referensi:
- Cleveland Clinic. 2023. Histamine.
- Healthline. 2023. AIP (Autoimmune Protocol) Diet: A Beginner's Guide.
- Medical News Today. 2020. All You Need to Know About the AIP Diet.
- World Health Organization. 2019. Impact Of Dietary Measures In Autoimmune Diseases.
- Vojdani, A., Afar, D., & Vojdani, E. (2020). Reaction of Lectin-Specific Antibody with Human Tissue: Possible Contributions to Autoimmunity. Journal of immunology research, 2020, 1438957. https://doi.org/10.1155/2020/1438957
Penulis: Fatin Nur Jauhara