• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Ini Gejala Sifilis yang Harus Kamu Waspadai!

17 April 2024

Share

Ini Gejala Sifilis yang Harus Kamu Waspadai!

Sifilis terkadang datang tanpa gejala, sehingga penderitanya tidak sadar akan infeksi ini. Kenali berbagai gejala sifilis berdasarkan tahapan infeksinya di sini.


Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya

Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada pria dan wanita. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum dan menular melalui kontak seksual dengan penderitanya. 

Gejala sifilis biasanya ringan sehingga banyak orang tidak menyadarinya selama bertahun-tahun dan menyebabkan penanganan yang terlambat. Saat penyakit sifilis tidak ditangani dengan baik, penderita bisa mendapatkan masalah kesehatan yang serius.

Lantas, apa saja gejala sifilis yang perlu diketahui? Yuk, cari tahu lebih lanjut pada ulasan berikut ini!

dkonsul
Baca juga: Berbahaya, Ini Penyebab Sifilis yang Harus Kamu Hindari!

Gejala Sifilis Berdasarkan Tahapan Infeksi

gejala sifilis berdasarkan tahapan infeksi

Sumber gambar: Canva

Setelah kontak seksual dengan penderita sifilis, gejala sifilis tidak langsung muncul. Hal ini karena bakteri sifilis hidup di tubuh selama beberapa waktu sebelum aktif dan menginfeksinya.

Tingkat keparahan dan gejala sifilis dibagi berdasarkan tahapannya. Namun pada beberapa kasus, tahapan gejala sifilis dapat terjadi secara bersamaan dan tidak selalu berurutan. Meski demikian, tidak ada perbedaan antara gejala sifilis pada wanita dan pria.

Berikut adalah gejala sifilis yang bisa terjadi:

1. Sifilis Primer

Gejala awal sifilis yang akan muncul adalah luka kecil, yang disebut chancre. Luka ini bisa menjadi tanda tempat masuknya bakteri sifilis ke dalam tubuh. Umumnya, seseorang yang terinfeksi sifilis akan memiliki satu chancre, tetapi pada sebagian orang bisa memiliki beberapa chancre.

Chancre biasanya akan muncul tiga pekan setelah infeksi sifilis terjadi. Chancre yang muncul biasanya tersembunyi dan tanpa terasa nyeri sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Pada wanita, chancre akan muncul di area genital (vulva dan vagina), dubur, atau mulut. Semantara itu, gejala sifilis pada pria akan muncul di penis, dubur, atau mulut.

Chancre bisa hilang dengan sendirinya dalam tiga sampai enam pekan. Meskipun chancre hilang, bukan berarti infeksi telah sembuh saat tidak ada pengobatan yang dilakukan.

2. Sifilis Sekunder

Setelah beberapa minggu chancre menghilang, gejala sifilis yang akan muncul berikutnya, yaitu ruam di badan dan semakin lama ruam menyelimuti seluruh tubuh bahkan telapak tangan dan kaki.

Ruam ini biasanya tidak menyebabkan gatal dan diikuti dengan timbulnya kutil kecil di mulut atau area genital. Pada tahap ini, beberapa orang juga akan mengalami:

  • Demam
  • Letih
  • Sakit otot
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Rambut rontok
  • Pembengkakkan kelenjar getah bening

Gejala sifilis di atas dapat hilang dan datang dengan sendirinya selama beberapa bulan bahkan tahun, tetapi hal ini bukan berarti sifilis sembuh. Tanpa pengobatan yang tepat, sifilis dapat memasuki gejala laten.

3. Sifilis Laten

Sifilis yang tidak diobati selama dua tahap awal akan menyebabkan masalah kesehatan serius. Pada tahap sifilis laten, tidak ada gejala sifilis yang pasti. Biasanya sebagian penderita akan alami ruam yang datang dan pergi dari waktu ke waktu.

Meski gejala datang dan pergi, bukan berarti seseorang sembuh pada fase ini. Tahap laten sifilis justru menyebabkan infeksi merusak beberapa organ tubuh, seperti jantung, tulang, dan saraf. Kondisi ini bisa bertahan hingga 20 tahun dan penularan sifilis pada tahap ini jarang terjadi.

4. Sifilis Tersier

Sebanyak 20 persen kasus sifilis laten yang tidak diobati dapat berakhir pada tahap terakhir, yaitu sifilis tersier. Pada tahap ini, infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Progres perburukan kesehatan terjadi secara lambat dan menyebabkan:

  • Kerusakan otak, terjadinya demensia dan masalah kognitif
  • Penyakit jantung
  • Gangguan otot dan gerak tubuh
  • Kerusakan saraf
  • Kejang
  • Gangguan penglihatan, termasuk kebutaan

5. Sifilis Pada Ibu Hamil

Bayi dapat tertular sifilis melalui plasenta atau saat proses melahirkan dari Ibu dengan sifilis. Kondisi ini disebut sifilis kongenital. Sebagian besar bayi dengan kongenital sifilis tidak memiliki gejala, tetapi sebagian bayi yang lain bisa mendapatkan ruam di telapak tangan dan kaki.

Kemudian saat bayi semakin besar, gejala lain mungkin akan muncul, seperti tuli, kelainan bentuk gigi dan hidung. Selain itu, ibu hamil dengan sifilis memiliki risiko untuk melahirkan terlalu cepat, kematian janin, atau lahir mati.

Komplikasi Sifilis

komplikasi sifilis

Seperti yang sudah disampaikan, tanpa pengobatan yang tepat, sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Selain itu, sifilis juga dapat meningkatkan risiko infeksi HIV dan masalah pada kehamilan. Saat sudah mencapai tahap tersier, pengobatan dapat mencegah kerusakan yang lebih parah tetapi tidak bisa mengobati kerusakan organ yang sudah terjadi.

Adapun beberapa komplikasi yang bisa terjadi setelah sifilis mencapai tahap tersier, yaitu:

  • Tumor pada kulit, tulang, hati, atau organ lainnya
  • Stroke
  • Meningitis
  • Hilangnya indra peraba
  • Disfungsi seksual pada laki-laki
  • Inkontinensia urine
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh darah

Jangan sampai melakukan pengobatan setelah komplikasi terjadi, segera periksakan diri ke dokter saat kamu atau mendapati pasangan yang memiliki gejala sifilis. Dengan melakukan pengobatan sifilis sedini mungkin, risiko perburukan kesehatan yang lebih jauh dapat dihindari.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele! Kenali Apa Itu Penyakit Sifilis
tokopedia farma

Itulah gejala-gejala sifilis yang harus kamu ketahui. Jika Toppers merasakan gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!

Penulis: Fatin Nur Jauhara

Referensi:

Share

Nada Karisma OktaviaNada Karisma Oktavia

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia