Sepsis adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis segera dan dapat menyebabkan kematian. Ini dia gejala sepsis yang harus kamu waspadai!
Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya
Infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit merupakan penyebab umum terjadinya suatu penyakit. Saat infeksi terjadi, imun tubuh akan berusaha melawan agen penyebab infeksi. Namun pada beberapa kasus, infeksi justru bisa memicu masalah lainnya, seperti sepsis. Lantas, apa itu sepsis dan apa saja gejalanya? Simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Gejala Epilepsi Pada Anak yang Harus Kamu Ketahui
Apa Itu Sepsis?

Sumber gambar: Canva
Sepsis adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Kondisi ini terjadi saat imunitas tubuh memiliki zat kimia yang beredar di aliran darah tidak melawan infeksi melainkan menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut dapat merusak jaringan dan organ yang sehat.
Selain itu, zat kimia dalam darah tadi bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Saat kondisi ini terjadi, organ tubuh tidak bisa mendapatkan jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan dan menyebabkan organ berhenti bekerja. Hal ini bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Sepsis bisa menyerang siapa saja dengan awal infeksi yang beragam pula. Namun, sebagian kasus sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri di tenggorokan, perut, jantung, saraf, kulit, atau kandung kemih.
Sebagian kasus sepsis dapat sembuh dan penderitanya kembali beraktivitas dengan normal. Namun, beberapa kasus yang lain, sepsis bisa bertambah parah dan menyebabkan syok sepsis. Terdapat tiga tahapan sepsis, yaitu:
- Sepsis: Kondisi ini terjadi saat daya tahan tubuh memiliki reaksi berlebih pada infeksi. Sepsis memiliki peluang untuk sembuh bila dilakukan perawatan dengan benar.
- Sepsis berat: Kondisi ini terjadi saat sepsis bertambah parah hingga menyebabkan beberapa organ rusak. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah rendah akibat peradangan yang terjadi di tubuh.
- Syok sepsis: Kondisi ini merupakan tahapan terakhir sepsis dimana hemodinamik tubuh sulit ditolong dengan infus cairan dan pengobatan lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Oleh sebab itu, sebelum sepsis bertambah parah, Anda perlu mengenali gejala sepsis dan mendapatkan perawatan medis dengan segera.
Gejala Sepsis

Sumber gambar: Canva
Gejala sepsis akan berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah awal mula gejala sepsis yang timbul dan bisa bertambah parah dengan cepat.
- Gemetar atau menggigil
- Tekanan darah rendah
- Napas dan detak jantung cepat
- Sesak napas
- Kebingungan (penurunan kesadaran)
- Nyeri otot berat
- Ruam di kulit
- Suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius atau kurang dari 36 derajat celsius
- Nyeri atau rasa tidak nyaman yang parah
Bila Anda merasakan beberapa gejala sepsis di atas, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan secara lebih awal dapat membantu meningkatkan peluang sembuh yang lebih besar.
Beberapa orang dengan sepsis mungkin akan mengalami masalah fisik atau psikologi setelah sembuh dari sepsis. Hal ini disebut sindrom post-sepsis. Kondisi ini akan membuat penderitanya lebih mudah lelah, otot melemah, tubuh membengkak, atau nyeri sendi. Namun jangan khawatir, sindrom post-sepsis umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu.
Baca juga: Kenali Penyebab Ambeien dan Ciri-Cirinya!
Itulah informasi lengkap tentang apa itu sepsis dan gejalanya harus kamu waspadai. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan kamu tentang kondisi berbahaya ini ya!
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan penuhi kebutuhan obatmu dengan Dkonsul. Konsultasi mudah, cepat, dan praktis!
Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan kesehatanmu mulai dari vitamin dan suplemen dan obat-obatan lainnya di Tokopedia Sehat! Nikmati Flash Sale mulai dari Rp10 ribu!
Referensi:
- Cedars Sinai. Sepsis
- Cleveland Clinic. 2023. Sepsis
- Cleveland Clinic. 2022. Sepsis Shock
- MedlinePlus. Sepsis
- National Health Service UK Inform. 2023. Sepsis
- National Health Service UK. 2022. Treatment and Recovery Sepsis
Penulis: Fatin Nur Jauhara