Campak adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan. Infeksi ini menjadi salah satu penyakit paling menular di dunia.
Campak atau measles adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Penyakit ini menjadi salah satu infeksi yang paling menular di dunia karena bisa menyebar dengan mudah melalui droplet atau percikkan air yang keluar dari hidung atau mulut saat bersin, batuk atau berbicara.
Kasus campak sempat meningkat pada tahun 2022 kemarin. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, terdapat 3.341 kasus campak yang telah terkonfirmasi sepanjang tahun 2022. Jumlah kasus campak tersebut membuat kenaikan kasus yang sangat besar, yakni 2.431% dibandingkan tahun 2021 yang hanya memiliki 132 kasus.
Saat ini Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara dengan jumlah kasus campak terbanyak. Risiko komplikasi yang bisa sampai mengancam nyawa membuat siapa saja harus waspada. Oleh karena itu, yuk simak bahaya, gejala campak dan cara pengobatannya berikut ini!
Baca juga: Gagal Jantung Usia Muda: Penyebab, Gejala & Deteksi Dini
Infeksi Paling Menular di Dunia, Ini Dia Bahaya Campak

Sumber gambar: Canva
Selain sangat menular, campak menjadi penyakit dengan risiko komplikasi serius, bahkan hingga mengancam nyawa. Penyakit ini bisa berisiko menyebabkan komplikasi seperti otitis media, pneumonia, ensefalitis, sampai kematian.
Umumnya kenatian akibat campak berkaitan dengan komplikasi. Beberapa komplikasi serius paling sering terjadi pada anak dengan usia 5 tahun dan orang dewasa di atas 30 tahun. Campak yang sangat parah bisa terjadi pada orang dengan beberapa penyakit bawaan seperti pneumonia, pasien defisit vitamin A, dan pasien dengan gangguan kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS.
Campak masih menjadi penyakit yang umum di beberapa negara berkembang. Menurut data WHO, campak menjadi penyebab dari 140.000 kasus kematian di tahun 2018. Infeksi ini paling sering meyerang anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun.
Campak sangat mudah menular, bahkan hanya dengan berpapasan dengan penderitanya saja. Virus penyebab campak menyerang saluran pernapasan yang akan menyebar ke seluruh tubuh. Anak-anak yang belum pernah melakukan vaksinasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko untuk terinfeksi campak.
Gejala yang Muncul Pada Campak

Sumber gambar: Canva
Menurut Kementerian Kesehatan RI, gejala yang sering muncul pada campak adalah sebagai berikut:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Mata berair
- Munculnya ruam kemerahan pada kulit
Demam tinggi biasanya muncul pada hari ke-10 sampai 12 setelah paparan virus dan berlangsung 4-7 hari. Pilek, batuk, dan ruam kemerahan akan muncul pada fase setelahnya. Biasanya ruam akan muncul pada wajah dan leher bagian atas. Setelah 3 hari, ruam ini akan menyebar ke tangan dan kaki yang dapat berlangsung hingga 6 hari.
Pengobatan Campak

Sumber gambar: Canva
Sampai saat ini belum ada obat antivirus spesifik untuk penyakit campak. Namun beberapa risiko komplikasi serius bisa dikurangi dengan konsumsi makanan kaya nutrisi dan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Hal ini untuk mengganti cairan yang hilang saat pasien mengalami diare atau muntah selama terinfeksi.
Jika Toppers ke rumah sakit, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antibiotik untuk mengatasi infeksi pada mata, telinga, atau pneumonia yang terjadi akibat campak. Seluruh pasien anak yang terdiagnosa campak juga harus menerima dua dosis suplemen vitamin A yang diberikan dalam jarak 24 jam, Pengobatan ini guna mengembalikan kadar vitamin A dalam tubuh yang turun akibat campak. Pemberian vitamin A ini juga bisa mencegah kerusakan mata dan kebutaan akibat komplikasi campak.
Pencegahan Campak yang Tepat

Sumber gambar: Canva
Meski sampai saat ini belum ada obatnya, campak bisa dicegah dengan vaksinasi rutin terutama untuk anak-anak. Vaksinasi ini menjadi salah satu vaksinasi wajib di Indonesia untuk menurunkan jumlah kasus campak terutama pada anak-anak. Vaksinasi campak telah lama terbukti efektf untuk mengatasi campak. WHO merekomendasikan 2 dosis campak untuk menguatkan imunitas dan mencegah wabah campak.
Baca juga: Radang Sendi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Itulah bahaya, gejala, pengobatan serta pencegahan campak yang perlu kamu ketahui. Semoga ulasan di atas bisa membantu Toppers untuk semakin waspada terhadap infeksi campak.
Pastikan kekebalan tubuh tetap terjaga dengan konsumsi multivitamin dari Tokopedia! Temukan berbagai merek multivitamin untuk tingkatkan imunitas seperti Renovit Multivitamin, Imboost Force, dan Blackmores Bio C. Cek sekarang dan nikmati penawaran terbaik dari Tokopedia!
Penulis: Nada Karisma Oktavia