Dikenal sebagai penyebab utama kematian, apakah stroke bisa sembuh? Ketahui fakta pemulihannya berikut ini.
Ditinjau oleh: dr. Pamela Sandhya De Jaka
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita setelah kanker kulit. Gejala kanker payudara beberapa di antaranya, yaitu muncul benjolan di payudara, keluarnya cairan berdarah dari puting, dan perubahan bentuk atau tekstur puting atau payudara.
Menurut WHO, pada tahun 2020, 685.000 orang meninggal karena kanker payudara. 7,8 juta wanita didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir dan sekitar 1 dari 8 wanita menderita kanker payudara selama hidupnya.
Tingkat keparahan kanker payudara biasanya ditentukan dalam stadium. Kanker payudara terbagi atas 4 stadium. Semakin tinggi stadiumnya, maka angka harapan hidupnya semakin rendah. Lantas, apakah kanker payudara bisa sembuh?
Baca Juga: Mengenali Gejala Awal Kanker Payudara, Tak Selalu Benjolan
Fakta dan Mitos Kanker Payudara

Sumber gambar: The News Indian Express
The American Cancer Society (ACS) melaporkan bahwa 99 persen orang yang menerima pengobatan untuk kanker payudara dengan stadium awal dapat hidup selama 5 tahun atau lebih setelah didiagnosis. Sebenarnya masih belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan kanker payudara. Pengobatan kanker payudara yang ada hingga saat ini hanya bersifat mengurangi luas penyebaran penyakit dan membantu memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup orang yang menderita kanker payudara.
Kendati kanker payudara merupakan penyakit yang sangat serius, masih banyak pula beredar mitos mengenai kanker payudara. Apa sajakah mitos dan fakta dari kanker payudara? Berikut adalah berbagai mitos kanker payudara beserta faktanya dikutip dari Breast Cancer dan National Breast Cancer:
● Jika tidak memiliki riwayat keluarga kanker payudara, maka akan terhindar dari penyakit tersebut
Kenyataannya, sebagian besar orang yang terkena kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara. Beberapa faktor yang memicu kanker payudara antara lain seperti lingkungan dan gaya hidup.
● Jika menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, makan sehat, dan membatasi alkohol, kamu tidak perlu khawatir akan terkena kanker payudara
Meskipun kebiasaan baik tersebut dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, tetapi hal tersebut tidak menghindarkan kamu dari diagnosis kanker payudara. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan memperhatikan setiap perubahan yang tidak biasa pada payudara.
● Mengenakan bra dapat menyebabkan kanker payudara
Tidak ada bukti bahwa bra menyebabkan kanker payudara. Dari waktu ke waktu, liputan media dan internet telah memicu mitos bahwa memakai bra dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
● Mengkonsumsi terlalu banyak gula menyebabkan kanker payudara
Tidak ada bukti bahwa gula dalam makanan menyebabkan kanker payudara. Meskipun benar bahwa sel kanker mengonsumsi gula lebih cepat daripada sel normal, tidak ada bukti bahwa konsumsi gula berlebihan menyebabkan kanker.
● Benjolan pada payudara berarti terkena kanker payudara
Benjolan yang ditemukan pada payudara adalah tumor jinak atau tidak memiliki sifat kanker. Namun, jika menemukan benjolan yang permanen pada payudara, sebaiknya segera temui dokter untuk memastikan benjolan tersebut tidak berbahaya.
● Laki-laki bebas dari kanker payudara
Laki-laki juga bisa terkena kanker payudara walau persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Kanker payudara pada laki-laki juga berbahaya. Penyebaran kanker payudara pada laki-laki lebih cepat karena jaringan sekitar payudara laki-laki lebih tipis dari perempuan.
Baca Juga: Manfaat Brokoli bagi Kesehatan, Imun hingga Cegah Kanker
Pemulihan Kanker Payudara

Sumber gambar: Pinterest
Sebelum proses penyembuhan kanker payudara dimulai, biasanya dokter akan membuat diagnosis terlebih dahulu. Biasanya dokter akan melakukan pengecekan jenis kanker payudara, ukuran, status hormon usia, sampai kondisi pasien. Adapun beberapa pengobatan kanker payudara dilansir dari Adi Husada Cancer Center, yaitu:
● Operasi
Salah satu proses penyembuhan kanker payudara yang sering dilakukan adalah operasi. Ada operasi pengangkatan payudara secara total, sebagian kecil, bahkan sampai mengangkat kelenjar getah bening, hingga otot dada.
● Radiasi
Radiasi adalah penggunaan sinar-X untuk menghambat dan membunuh sel kanker. Selain itu jika tumor sudah lebih dari 5 cm, biasanya terapi radiasi harus dilakukan setidaknya 1 bulan sekali.
● Kemoterapi
Salah satu proses penyembuhan kanker payudara yang mungkin banyak dikenal adalah kemoterapi atau bisa disebut dengan kemo. Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan obat-obatan dengan cara diminum atau disuntikkan. Obat untuk kemoterapi ini biasanya sudah mendapatkan rekomendasi dari Food and Drug Administration (FDA).
● Terapi hormon
Selanjutnya ada terapi hormon. Pada jenis kanker payudara tertentu, biasanya terdapat masalah pertumbuhan sel kanker yang disebabkan oleh hormon. Sel kanker payudara ini menempel pada hormon estrogen dan tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan biasa. Hormon dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, bisa mencapai 5 tahun.
● Terapi imun
Proses penyembuhan kanker payudara terakhir adalah terapi imun. Seperti diketahui, sel kanker ini bisa berkembang karena dua cara, pertama sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, dan kedua sel kanker bisa menipu imun sehingga mereka bisa menyebar dan berkembang. Nah selain itu terapi ini juga dimaksudkan untuk mengembalikan sistem imun pada pasien kanker.
Baca Juga: Manfaat Kunyit: Anti Peradangan hingga Perangi Kanker
Temukan berbagai kebutuhan produk kesehatan terjamin yang aman dan lengkap di sini!
Referensi:
Penulis: Rizfa P Khainayya