• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

8 Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini

Share

8 Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini

Kamu bisa mengurangi risiko kanker payudara dengan hidup sehat sejak dini, simak selengkapnya di sini.


Ditinjau oleh: dr. Pamela Sandhya De Jaka

Dari segi anatomi, payudara terdiri dari tiga struktur utama yaitu (1) jaringan lemak, (2) lobulus atau kelenjar susu yang saling dihubungkan dengan saluran susu, dan (3) pembuluh darah serta kelenjar getah bening. Sebagian besar kanker payudara dimulai di lobulus.

Dari data CDC, Sebagian besar kanker payudara ditemukan pada wanita yang berusia 50 tahun atau lebih, tetapi kanker payudara juga menyerang wanita yang lebih muda. Maka dari itu, penting bagi setiap wanita usia berapapun untuk mengetahui cara mencegahnya.

Ada berbagai cara untuk mencegah kanker payudara, Toppers. Hal yang paling utama untuk mencegah kanker payudara adalah menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kanker Payudar dari Stadium Awal hingga Akhir

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Payudara?

wanita sedang memegang obat-obatan

Sumber gambar: firstpost.com

Mulai dari pola hidup sehat hingga pemeriksaan mandiri, berikut 8 cara yang bisa Kamu praktikkan untuk meminimalisasi risiko kanker payudara.

1. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan serta peningkatan berat badan saat dewasa berkaitan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, khususnya setelah menopause.

Dalam menjaga berat badan ideal, menjaga pola makan dan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi serta meningkatkan aktivitas fisik perlu dilakukan secara seimbang dan berkelanjutan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik menengah hingga berat dapat mengurangi risiko kanker.

The American Cancer Society merekomendasikan bahwa orang dewasa setidaknya melakukan aktivitas fisik dalam 150–300 menit dengan intensitas sedang atau 75–150 menit dengan intensitas tinggi setiap minggunya.

2. Hindari atau Batasi Konsumsi Alkohol

Alkohol meningkatkan risiko kanker payudara, bahkan ketika diminum dalam jumlah sedikit. Pilihan terbaik adalah tidak minum alkohol sama sekali, tapi kalau memang memilih untuk tetap minum, disarankan tidak lebih dari 1 gelas standar minuman beralkohol dalam satu hari.

3. Konsultasikan Konsumsi Pil Kontrasepsi atau Terapi Hormon

Jika Kamu sedang atau disarankan untuk mengkonsumsi pil hormon sebagai terapi penggantian hormon eksternal atau kontrasepsi oral (pil KB), tanyakan kepada dokter tentang risikonya.

Cari tahu apakah itu merupakan pilihan yang tepat dan berapa lama Kamu perlu mengkonsumsi pil tersebut mengingat risiko kanker dapat meningkat seiring dengan meningkatnya level hormon estrogen pada tubuh.

4. Menyusui Jika Memungkinkan

Level estrogen dapat berkurang saat seorang wanita menyusui. Dengan demikian, wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang memiliki anak tetapi tidak menyusui. Maka, selagi memungkinkan, upayakan untuk tetap menyusui anak Kamu secera langsung.

5. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Menurut penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, risiko kanker payudara menurun 12%–19% bagi seseorang yang makan lebih banyak serat di awal masa dewasa. Persentase tersebut tergantung jumlah yang mereka konsumsi.

Asupan serat yang tinggi selama masa remaja juga dikaitkan dengan 16% lebih rendah risiko kanker payudara secara keseluruhan dan 24% lebih rendah risiko kanker payudara sebelum menopause.

Peneliti berspekulasi ini mungkin terjadi karena serat berperan dalam mengurangi level estrogen pada wanita.

Baca Juga: Biaya Perawatan Kanker Payudara Non BPJS, dari Kemo hingga Operasi

6. Hindari Rokok

Menghindari rokok atau berhenti merokok adalah salah satu langkah pencegahan kanker payudara. Asap rokok mengandung racun, termasuk bahan kimia penyebab kanker. Wanita yang merokok atau pernah merokok lebih mungkin terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak atau tidak pernah merokok.

7. Hindari Paparan Radiasi

Penelitian menyatakan radiasi yang biasanya diperlukan dalam prosedur medis erat kaitannya dengan peningkatan risiko kanker payudara. Sebisa mungkin, hindari prosedur ini kecuali memang benar-benar dibutuhkan.

8. Lakukan Skrining Mandiri Di Rumah

Secara alamiah, tubuh kita bisa mengirimkan sinyal mengenai apa yang terjadi di dalamnya. Demi pencegahan, penting bagi setiap orang untuk memperhatikan perubahan, gejala, atau tanda-tanda yang ada dalam tubuhnya.

Untuk mengetahui gejala awal agar dapat segera mendapatkan bantuan, Kamu bisa melakukan pemeriksaan mandiri di depan cermin. Dilansir dari breastcancer.org, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Angkat kedua tangan dan cari perubahan yang sama.
  2. Cari tanda-tanda cairan yang keluar dari salah satu atau kedua puting (bisa berupa cairan atau darah yang encer, seperti susu, atau kuning).
  3. Selanjutnya, rasakan payudara sambil berbaring. Gunakan tangan kanan untuk meraba payudara kiri dan sebaliknya. Gunakan sentuhan yang kuat dan halus dengan beberapa menyatukan 3 jari. Gunakan gerakan melingkar dan rasakan apakah ada benjolan.
  4. Lakukan langkah yang sama sambil berdiri.

Mulailah dengan melihat payudara di cermin dengan bahu lurus dan kedua telapak tangan di pinggul. Pastikan kondisimu sesuai kriteria ini:

  • Payudara dengan ukuran, bentuk, dan warna yang normal
  • Payudara yang berbentuk merata tanpa distorsi atau pembengkakan yang terlihat

Jika Kamu melihat salah satu dari perubahan berikut, bawa ke dokter:

  • Kerutan atau tonjolan pada kulit
  • Puting yang telah berubah posisi atau puting yang terbalik (mendorong ke dalam bukannya mencuat)
  • Kemerahan, nyeri, ruam, atau bengkak
Baca Juga: Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai Wanita

Mari lindungi diri serta orang-orang yang kita sayangi dengan menjalani hidup sehat untuk mencegah kanker payudara. Lengkapi juga keperluan kesehatan di rumah untuk selalu siap sedia dengan berbagai produk kesehatan yang bisa Kamu dapatkan di Tokopedia!

Referensi:

Penulis: Amanda Rafiqah Putri

© 2009-2025, PT Tokopedia