Cara cepat tidur untuk penderita insomnia yang ampuh. Hindari gangguan kesehatan dan mental berkat tips terlelap.
Setelah melalui aktivitas yang sibuk sepanjang hari, tentu tidur menjadi solusi terbaik untuk beristirahat dan mengembalikan energi. Ini memegang peranan penting, baik untuk kesehatan fisik maupun mental seseorang.
Namun, sayangnya, banyak orang harus mengalami kesulitan saat tidur, atau yang biasa kita sebut dengan insomnia. Dilansir dari studi yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, ada sekitar 30% hingga 48% orang dewasa menderita insomnia.
Gangguan tidur ini membuat penderitanya merasa lelah karena kurang istirahat dan apabila terjadi secara berkepanjangan, ini akan mengacaukan suasana hati, energi, kinerja, kualitas hidup, hingga kesehatan.
Baca Juga: Insomnia: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi
Cara agar Cepat Tidur untuk Insomnia
Setiap orang mempunyai waktu tidur yang bervariasi, tapi jika dikutip dari Mayo Clinic, orang dewasa umumnya membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga delapan jam setiap harinya.
Nah, agar Toppers bisa memenuhi waktu tidur yang baik, kamu bisa mengikuti beberapa cara cepat untuk tidur berikut ini:
1. Hindari Tidur pada Siang Hari
Kebiasaan tidur siang nyatanya tidak baik untuk penderita insomnia. Bahkan sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Salah satunya adalah penelitian dari Journal of American College Health terhadap 440 mahasiswa. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidur siang sebanyak tiga kali atau bahkan lebih per minggunya berisiko memperburuk kualitas tidur saat malam hari. Apalagi, jika tidur siang lebih dari 2 jam dan dilakukan sekitar jam 6-9 malam.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi durasi tidur atau hindari tidur saat siang hari agar tidak mengalami insomnia.
2. Mendengarkan Musik yang Relaxing
Penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Nursing Studies, menunjukkan bahwa musik dapat memperbaiki gangguan tidur kronis, termasuk insomnia. Mendengarkan musik memang sudah diakui oleh banyak orang dapat menjadi penenang sekaligus pengantar tidur yang lebih nyenyak.
Jenis musik yang bisa kamu dengarkan sebelum tidur adalah musik yang santai, tenang, dan suara alam. Akan tetapi, ingatlah bahwa setiap orang memiliki respons terhadap musik yang berbeda-beda, Toppers.
3. Berolahraga saat Pagi atau Siang Hari
Apakah Toppers jarang berolahraga saat siang hari? Mulai sekarang, cobalah untuk berolahraga secara rutin!
Aktivitas fisik seperti berolahraga diketahui bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur yang lebih sehat. Ini telah dibuktikan dari studi oleh Journal of Physiotherapy yang meneliti 305 orang berusia di atas 40 tahun.
Hasil studi menunjukkan bahwa program latihan intensitas sedang atau tinggi dapat meningkatkan kualitas tidur penderita insomnia.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah aktivitas fisik yang bisa kamu coba:
- Berlari
- Bersepeda
- Mendaki
- Tenis
4. Manfaatkan Aromaterapi
Sejak dulu, sudah banyak orang yang menggunakan aromaterapi untuk relaksasi dan tidur. Beberapa penelitian juga telah membuktikan manfaat satu ini, termasuk salah satunya yang diterbitkan oleh NIH.
Berikut adalah aromaterapi yang paling bagus untuk membantu tidur:
- Lavender
- Vanilla
- Kayu Cedar
- Bergamot
- Mawar
- Melati
- Jeruk
- Kamomil
5. Hindari Minum Kafein Berlebihan
Banyak orang sering mengonsumsi kafein untuk mengatasi rasa kelelahan dan membuat mata tetap terjaga. Padahal, kafein yang terkandung dalam kopi, soda, minuman berenergi, bahkan cokelat sekalipun berisiko memperburuk kualitas dan durasi tidur.
Sebagai gantinya, mengutip dari Healthline, Toppers bisa minum teh yang menenangkan seperti teh chamomile, passionflower, maupun magnolia yang telah diyakini dapat membantu proses relaksasi dan tidur.
Baca Juga: Depresi, Gangguan Mental yang Berisiko Ancam Jiwa
6. Tidur dengan Ruang yang Gelap
Paparan cahaya yang terlalu terang membuat diri susah untuk tertidur dengan nyenyak. Sebaliknya, ruang yang gelap justru dapat meningkatkan rasa kantuk. Studi yang dimuat dalam Indian Journal of Experimental Biology (IJEB) menunjukkan bahwa kegelapan dapat meningkatkan produksi hormon untuk tidur bernama melatonin.
Jadi, sebaiknya apabila Toppers ingin tidur di malam hari, matikan lampu kamar sehingga kamu bisa segera tidur terlelap.
7. Membaca Buku Menjelang Tidur
Cara agar cepat tidur yang selanjutnya adalah dengan membaca buku saat malam hari menjelang tidur. Pilihlah buku fisik yang bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks.
Melansir dari penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, membaca e-book atau buku elektronik di atas kasur berisiko memperburuk kualitas tidur.
Sebab, cahaya biru yang dihasilkan dari barang-barang elektronik seperti handphone, tablet, dan laptop dapat mengurangi sekresi melatonin. Sementara, rendahnya melatonin inilah yang akan membuat kamu kesulitan untuk tidur, Toppers.
Jadi, jika ingin membaca buku saat ingin tidur, bacalah buku berbentuk fisik, ya!
8. Meditasi dan Yoga
Menerapkan meditasi diketahui bisa membantu membuat pikiran lebih tenang dan rileks sehingga penderita insomnia lebih mudah tertidur.
Selain meditasi, kamu juga bisa melakukan yoga, yakni olahraga tubuh dan pernapasan yang berfungsi untuk melepas rasa stres dan tegang. Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat dari kedua metode ini untuk meningkatkan kualitas tidur.
9. Menghitung
Cara cepat tidur untuk insomnia yang terakhir ini pastinya tidak asing lagi bagi Toppers.
Medical News Today mengatakan bahwa metode menghitung mundur perlahan dari angka 100 dapat memicu rasa kantuk.
Keberhasilan cara lama satu ini disebabkan adanya rasa bosan dan sekaligus peralihan individu dari pola pikiran cemas.
Baca Juga: Bahaya Insomnia bagi Tubuh, Dampaknya Bisa Fatal
Demikianlah, berbagai cara cepat untuk tidur, Toppers. Semoga dengan adanya tips ini, kamu bisa terhindar dari gangguan insomnia dan memenuhi kebutuhan tidur yang baik.
Temukan pula berbagai kebutuhan tidur seperti kasur, bantal, guling dengan mudah dan harga terbaik di Tokopedia!
Referensi:
- https://www.healthline.com/nutrition/ways-to-fall-asleep
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322928
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1836955312701066
- https://doi.org/10.1080/07448481.2014.983926
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29852897/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/insomnia/symptoms-causes/syc-20355167
Penulis: Oeren Lee