Apakah penyakit vertigo bisa sembuh total? Berapa lama prosesnya? Ketahui fakta dan mitos mengenai pemulihannya.
Vertigo merupakan kondisi pusing yang bisa membuat penderita hingga kehilangan keseimbangan. Rasanya seolah-olah dunia bergerak, miring atau berputar di sekitar kamu, bahkan ketika semuanya diam. Ini bisa terjadi kapan saja dan saat keseimbangan terganggu.
Penyebab vertigo cukup beragam. Jika dikaitkan dengan gejala lain, itu bisa menjadi tanda infeksi atau bahkan stroke. Namun, kebanyakan vertigo terjadi karena ada masalah pada organ keseimbangan di telinga bagian dalam. Lantas, apakah vertigo bisa sembuh?
Mengutip dari Entorlando The Ear, Nose, Throat, and Plastics Surgery Associates, Dokter seringkali tidak setuju dengan istilah “sembuh,” tetapi vertigo dapat dikelola dan diobati secara efektif. Sebagian besar pasien dapat diobati secara efektif dengan terapi fisik. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya dapat berlangsung bertahun-tahun.
Baca Juga: Vertigo: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi
Fakta dan Mitos Vertigo

Melansir National Health Service UK, beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami vertigo, yaitu benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), penyakit labirinitis, penyakit meniere, neuronitis vestibular, dan migrain. Rata-rata vertigo dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia tetapi paling sering terjadi pada orang di atas 50 tahun.
Pada 2009 dan 2010 di Indonesia angka kejadian vertigo sangat tinggi sekitar 50% dari usia 40-50 sampai orang tua yang berumur 75 tahun dan menurut prevalensi angka kejadian di Amerika Serikat vertigo perifer cenderung terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon.
Kendati vertigo merupakan masalah kesehatan yang umum diderita, masih banyak beredar mitos mengenai vertigo yang salah. Apa sajakah mitos dan fakta yang sebenarnya dari vertigo?
Berikut adalah berbagai mitos vertigo beserta faktanya dikutip dari Sourthen ENT Associates:
- Vertigo sama dengan pusing
Banyak orang yang menganggap vertigo dan pusing adalah dua hal yang sama. Padahal faktanya, gejala yang dialami keduanya sangat berbeda. Cara termudah untuk membedakannya adalah, jika vertigo terasa seperti ruangan berputar di sekitar Toppers, sedangkan pusing terasa seperti kepala yang berputar.
- Satu-satunya gejala vertigo adalah sensasi berputar
Faktanya, mual, muntah, berkeringat, sakit kepala, kehilangan keseimbangan, perasaan ditarik ke satu sisi, pendengaran terasa berubah dan seakan ada sesuatu yang berdering di telinga, semua itu juga merupakan gejala vertigo.
- Vertigo adalah penyakit
Faktanya, vertigo bukan penyakit. Melainkan gejala gangguan kesehatan.
- Jika berbaring diam, maka vertigo akan hilang
Faktanya, banyak kasus orang yang merasakan sebaliknya. Mereka merasa gejala lebih buruk ketika berbaring atau memejamkan mata.
- Vertigo disebabkan oleh masalah pada otak
Faktanya, banyak masalah yang bisa menyebabkan vertigo. Masalah telinga bagian dalam adalah penyebab utama vertigo, tetapi bisa juga disebabkan oleh efek samping obat, perubahan usia, dan cedera pada telinga atau otak.
Infeksi atau peradangan telinga, masalah neurologis, cedera kepala, perubahan hormonal, hingga masalah kardiovaskular (termasuk tekanan darah tinggi) juga menjadi beberapa penyebab lainnya.
- Vertigo hanya terjadi jika takut ketinggian
Istilah vertigo sering salah digunakan untuk menggambarkan rasa takut akan ketinggian. Istilah medis untuk rasa takut ketinggian dan perasaan pusing yang terkait dengan melihat ke bawah dari tempat yang tinggi adalah "acrophobia."
Baca Juga: Makanan Penyebab Vertigo, Hindari agar Tak Kambuh
Pemulihan Vertigo

Vertigo bisa hilang dengan sendirinya, tetapi jika kondisinya cukup parah atau sering terjadi secara rutin maka penting untuk menemui dokter. Pergilah ke dokter THT untuk mengetahui mengapa hal itu terjadi dan mendapatkan perawatan untuk memulihkan gejala Toppers.
Pendekatan terbaik akan tergantung pada penyebab vertigo kamu. Perawatan yang mungkin untuk vertigo meliputi obat untuk meredakan gejala terkait seperti mual, antibiotik untuk membersihkan infeksi bakteri, atau obat pembedahan jika ada cedera atau tumor yang mempengaruhi telinga bagian dalam.
Beberapa jenis vertigo dapat disembuhkan sepenuhnya. Misalnya, jika Toppers mengalami vertigo karena infeksi telinga, dapat diresepkan antibiotik untuk menghilangkan penyebabnya.
Namun, beberapa kondisi yang menyebabkan vertigo tidak dapat disembuhkan dengan mudah. Toppers mungkin perlu menemukan cara untuk mengelola gejala jika tidak dapat dihentikan sepenuhnya.
Toppers juga bisa melakukan beberapa hal sederhana di rumah untuk mengurangi efek vertigo. Ketika gejala vertigo Toppers muncul maka kamu dapat mencoba:
- Duduk segera ketika mulai merasa pusing atau kehilangan keseimbangan. Namun, cobalah untuk melakukannya dengan tenang dan lancar agar gejala Toppers tidak semakin parah.
- Berbaringlah di ruangan yang gelap jika duduk tidak membantu. Ini akan membantu meringankan sensasi berputar atau miring. Luangkan waktu selama yang kamu butuhkan untuk pulih dan jangan terburu-buru kembali bekerja atau aktivitas lainnya.
- Mengambil langkah-langkah ini akan membantu meringankan gejala, sehingga Toppers merasa kurang pusing. Mengambil tindakan pencegahan seperti duduk atau berbaring juga akan mencegah Toppers melukai diri sendiri dengan jatuh saat keseimbangan buruk. Kamu mungkin juga ingin menggunakan tongkat jika khawatir akan jatuh.
Baca Juga: Obat Vertigo Alami: Ramuan Herbal Tradisional Ampuh
Hal yang Perlu Diperhatikan

Jika Toppers telah didiagnosis dengan gangguan keseimbangan atau sering terkena vertigo, ada juga beberapa hal sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kemungkinan gejala tersebut kembali:
- Jangan membungkuk jika perlu mengambil sesuatu. Gunakan lutut untuk mencapai tanah sambil menjaga kepala tetap tegak.
- Usahakan untuk tidak meregangkan leher, misalnya saat berolahraga atau mengulurkan tangan untuk mengambil barang dari rak atau lemari yang tinggi. Pilih aktivitas yang berbeda atau minta bantuan sebagai gantinya.
- Jaga kepala sestabil mungkin. Jangan membuat gerakan cepat atau tajam.
- Selalu nyalakan lampu sebelum bangun dari tempat tidur dalam gelap. Mampu melihat akan membantu Toppers untuk tetap seimbang ketika kamu tidak dapat mempercayai telinga bagian dalam.
- Jangan mengubah posisi secara tiba-tiba, terutama saat berdiri setelah duduk atau berbaring. Gunakan beberapa bantal agar kepala tetap tegak di malam hari dan luangkan waktu sejenak untuk berhenti sejenak dan duduk di tepi tempat tidur ketika kamu bangun di pagi hari.
- Kecemasan dapat memperburuk gejala Toppers, jadi cobalah untuk tidak terlalu khawatir. Teknik relaksasi seperti mindfulness atau latihan pernapasan mungkin bisa membantu. Temui dokter umum atau terapis untuk meminta bantuan.
Referensi:
- https://www.southernent.com/blog/myths-and-facts-about-vertigo
- https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/ears-nose-and-throat/vertigo
- https://entorlando.com/can-vertigo-be-cured/
- https://www.harleystreetent.com/blog/how-vertigo-can-be-cured
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/benign-paroxysmal-positional-vertigo-bppv
Penulis: Rizfa Putri Khainayya