saat ini, hampir setiap orang memiliki kartu kredit. Alasannya karena kartu kredit memberikan segudang manfaat bagi penggunanya. Contohnya seperti diskon dan reward kartu kredit.
Namun, kejahatan dengan modus penipuan kartu kredit juga semakin banyak terjadi. Meski kartu kredit merupakan alat transaksi dengan sistem keamanan canggih, ketidaktahuan pengguna membuatnya rentan menjadi korban penipuan kartu kredit.
Untuk mencegahnya, kamu harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan penipuan kartu kredit.
Nah, agar kamu lebih waspada, berikut ini jenis-jenis modus penipuan kartu kredit yang harus kamu ketahui.
7 Modus Penipuan Kartu Kredit Terpopuler

Sumber gambar: pexels
1. Phishing
Modus penipuan yang pertama disebut phishing. Modus ini dilakukan dengan cara mengelabui target dengan tujuan untuk mencuri akun calon korbannya.
Phishing bisa dilakukan baik melalui telepon ataupun e-mail. Cara-cara yang biasa dilakukan adalah penawaran promo lewat telepon/email dengan modus meminta informasi penting seputar kartu kredit seperti nomor handphone, nama, alamat, nomor kartu kredit, bahkan PIN.
Ada juga modus menawarkan limit kartu kredit yang lebih tinggi dengan syarat meminta data-data pribadi. Modus ini banyak memakan korban karena ketidakwaspadaan pemilik kartu kredit.

Baca Juga: Cara Cek Limit Kartu Kredit 10 Bank Terkemuka di Indonesia
2. Skimming
Perangkat elektronik yang disebut “skimmers” dapat membaca strip magnetik kartu dan mengambil detail kartu kredit kamu.
Pelaku kejahatan biasanya menggunakan perangkat ini untuk membuat salinan elektronik kartu milikmu yang kemudian ditransfer ke kartu kredit kosong untuk membuat duplikat kartu kredit. Skimmer juga dapat dipasang di ATM atau mesin EDC.
3. Aplikasi atau Software
Modus penipuan kartu kredit selanjutnya adalah dengan meminta korban mengunduh suatu aplikasi atau software.
Bukannya aplikasi yang akan diperoleh korban, melainkan virus yang mencuri data-data pribadi melalui perangkat yang kamu gunakan. Melalui virus itu, pelaku kejahatan dapat mengakses data rahasi-mu.
4. Link Palsu
Selain melalui aplikasi, penipu juga kerap menggunakan modus mengirimkan link survei atau undian berhadian.
Serupa dengan aplikasi atau software di tas, link atau tautan yang dikirim malah membuatmu mengunduh virus secara otomatis.
Virus tersebut akan mencuri dan menyalahgunakan data-data pribadimu termasuk informasi berharga seputar kartu kredit.
5. Mesin EDC Palsu
Saat ini, sudah banyak merchant yang menyediakan mesin EDC sebagai metode pembayaran.
Namun, hati-hati pada mesin EDC palsu yang bisa menyadap data-data kartu kreditmu. Selalu waspada dan hindari penggesekan kartu kredit sebanyak dua kali di tempat yang sama.
Selain itu, biasakan menggunakan tanda tangan daripada PIN saat bertransaksi dengan kartu kredit.
6. Jasa Pengajuan Kartu Kredit Palsu
Pengajuan kartu kredit saat ini cenderung mudah dan nyaman. Namun, banyak pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan kondisi ini.
Pelaku penipuan kartu kredit biasanya berpura pura menawarkan bantuan untuk mengajukan kartu kreditmu ke bank dengan meminta sejumlah uang.
Bisa dipastikan, mereka adalah oknum-oknum penipu, Toppers. Untuk mengajukan permohonan kartu kredit, lebih baik ajukan langsung melalui mitra penerbit kartu kredit yang resmi seperti Tokopedia..
7. Hadiah Palsu
Jangan pernah percaya dengan tawaran hadiah bila pihak tersebut meminta data pribadimu sebagai syaratnya, terutama data kartu kredit.
Modus penipuan dengan iming-iming hadiah seperti ini sudah banyak terjadi dan sering memakan korban.
Cara Mencegah Penipuan Kartu Kredit

Sumber gambar: pexels
1. Update Informasi Terbaru
Selalu update dirimu dengan informasi seputar perbankan. Dengan pegetahuan yang cukup, kamu bisa lebih terhindar dari kejahatan penipuan kartu kredit karena bisa mengidentifikasi mana informasi bohong dan mana yang benar.
2. Jangan Pernah Berikan Kartu Kredit pada Orang Lain
PIN kartu kredit, kartu debit, e-money dan password email adalah informasi yang tidak boleh kamu berikan pada orang lain. Selalu rahasiakan data-data tersebut agar aman dan tidak disalahgunakan.
3. Jangan Terburu-buru
Terburu-buru biasanya akan membuatmu teledor hingga melupakan hal-hal kecil yang bisa berakibat fatal.
Contoh, saat kamu hendak menggunakan kartu kredit di kasir pastikan tidak ada kesalahan nominal serta usahakan untuk selalu menutup tangan saat mengetikkan PIN di mesin EDC.
Baca Juga: Cara Kerja Kartu Kredit: Fungsi, Cara Menggunakan & Denda Kartu Kredit
4. Jaga Receipts dengan Aman
Setelah menggunakan kartu kredit, jagalah struk yang keluar dari EDC dan jangan buang di sembarang tempat.
Selain itu, kamu juga harus memastikan nominal belanjaan sama dengan struk yang keluar dari EDC.
Lihat kembali dan simpan baik-baik. Kalau kamu ingin membuangnya, potong kecil-kecil terlebih dahulu agar tetap aman dari berbagai modus penipuan.
5. Tips Tambahan
Cara ini bisa sangat ampuh bila kamu benar-benar melakukannya. Beberapa di antaranya adalah hanya menggunakan kartu kredit di website terpercaya, tidak meng-klik sembarang link, serta tidak memberikan informasi tentang kartu kredit ke siapapun dan dengan iming-iming apapun. Jangan pula masukkan informasi pribadi saat menggunakan komputer publik.
Itulah sejumlah modus serta cara mencegah penipuan kartu kredit yang wajib kamu ketahui, Toppers.
Intinya, jagalah selalu kerahasiaan informasi kartu kreditmu. Sebab, jika tidak pelaku kejahatan bisa dengan mudah melakukan penipuan dan mengambil keuntungan dari kartu kredit yang kamu miliki.
