• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Daur Hidup Katak, Habitat dan Penjelasannya

07 August 2023

Share

Daur Hidup Katak, Habitat dan Penjelasannya

Daur hidup katak dimulai dari telur, berudu, katak muda, lalu katak dewasa. Yuk, baca penjelasan selengkapnya di artikel ini!


Katak merupakan hewan amfibi atau hewan yang hidup di dua alam yaitu air dan daratan. Katak dewasa berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur.

Kebanyakan hewan amfibi termasuk katak adalah karnivora atau pemakanan serangga seperti jangkrik, rayap, lalat, nyamuk, dan laba-laba. 

Meskipun terlihat mirip ternyata katak dan kodok itu berbeda. Perbedaan ini terlihat dari ukuran tubuhnya dimana kodok memiliki tubuh lebih besar, kulit tebal dan cenderung kasar, serta berbintik.

Sedangkan katak memiliki tekstur kulit licin berwarna hijau atau cokelat serta memiliki kaki yang panjang sehingga mampu melompat jauh. Sebelum mempelajari tentang siklus hidupnya, yuk simak fakta unik seputar katak terlebih dahulu:

  1. Umur katak bisa sangat panjang, jenis katak eropa contohnya bisa hidup hingga 10 sampai 12 tahun lamanya.
  2. Spesies katak terbesar adalah Goliath yang bisa tumbuh hingga 32 cm.
  3. Katak adalah hewan yang memiliki suara yang indah, masing-masing katak bahkan memiliki karakter suara yang berbeda-beda lho!

Daur Hidup Hewan Katak/Kodok

daur hidup katak

Sumber gambar: tynker

Metamorfosis katak terbilang cukup unik. Hal ini disebabkan katak kecil hidup didalam air menggunakan insang, namun ketika dewasa insang tersebut hilang dan digantikan dengan paru-paru.

Ketika bertelur, katak betina dapat menghasilkan telur sebanyak 5000 hingga 20000. Biasanya setelah bertelur, induk katak tidak menunggu telurnya tersebut.

Telur akan menetas dengan sendirinya, dan membiarkan berudu hidup mandiri tanpa bantuan induknya untuk mencari makan. Berikut ini siklus daur hidup katak yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: mengenal sistem pernapasan pada hewan di darat, air dan udara

1. Telur Katak

daur hidup katak

Sumber gambar: futurity

Siklus hidup katak yang pertama adalah telur. Telur-telur katak sekilas mirip seperti biji selasih karena cangkangnya sangat tipis berguna agar bisa bertahan hidup di arus yang kencang atau perairan yang berpotensi mengering.

Berbeda dengan ayam, induk katak tidak perlu mengerami telurnya. Mereka hanya meletakan telur dalam kubangan air yang dianggap aman.

Kemudian telur-telur tersebut menetas setelah 10 hari. Sebagai informasi tambahan tambahan, sekilas telur-telur katak tampak seperti biji selasih.

2. Berudu atau Kecebong

daur hidup katak

Sumber gambar: uga

Berudu atau kecebong merupakan fase kedua dalam siklus hidup katak. Berudu baru memiliki insang setelah dua hari menetas dari telur.

Pada fase ini, berudu hidup eksklusif di dalam air selama 5 hari sampai mereka berubah menjadi katak muda. Selama menjalani hidup di tahap akuatik, berudu memakan alga dan bagian tumbuhan lainnya 

3. Katak Muda

daur hidup katak

Sumber gambar: pinterest Envirotube1

Sama seperti fase berudu, katak muda hidup di air dan masih bernafas menggunakan insang. Katak kecil memangsa serangga seperti jangkrik untuk dijadikan makanannya. Setelah 3 minggu kulit mulai tumbuh menutupi insang.

Kemudian menjelang usia 8 minggu, akhirnya tumbuh kaki belakang pada tubuh berudu dan terus membesar diikuti pertumbuhan kaki depan.

Pada minggu ke 12 jari kaki katak mulai terbentuk sempurna, ekor memendek, insang sudah tidak berfungsi sehingga katak mulai bernafas menggunakan paru-paru.

Pada fase ini muka dan anggota tubuh katak sudah tumbuh sempurna dan menjadi katak dewasa

Baca Juga: KLASIFIKASI, CIRI-CIRI DAN CONTOH HEWAN VERTEBRATA

4. Katak Dewasa

daur hidup katak

Sumber gambar: pexels

Ini adalah fase tertinggi dari siklus daur hidup katak. Ketika dewasa katak lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan. Katak dewasa memiliki penampilan berkulit licin, berwarna hijau atau kecoklat-cokelatan.

Kaki belakang katak memiliki ukuran lebih panjang sehingga memudahkan mereka untuk melompat dan berenang.

Setelah menjadi dewasa katak jantan akan kembali membuahi betina kemudian menghasilkan telur. Pada saat bereproduksi katak akan mencari daerah yang berair.

Perbedaan Habitat Katak pada Tahap Pertumbuhan dan Dewasa

Meskipun dikenal sebagai hewan amfibi, katak baru bisa hidup di dua alam ketika sudah sempurna secara anatomi alias berkaki empat. Berikut adalah penjelasan habitat katak di masa pertumbuhan dan dewasa:

Habitat 1: Sungai, Kolam, atau Genangan Air

habitat katak

Sumber gambar: thesprucepets.com

Katak harus berada di sekitar area dengan sumber air untuk berkembang biak. Hal ini dikarenakan telur katak yang dibuahi akan dilepas oleh induk katak di atas permukaan air supaya mereka bisa berkembang.

Telur yang menetas dan menjadi berudu masih hidup di dalam air karena paru-parunya belum berkembang. Meskipun masih di air, menuju tahap akhir fase ini katak mulai bisa loncat tapi belum sepenuhnya keluar dari air,.

Habitat 2: Daun-daunan atau Hutan Lembab

habitat katak

Sumber gambar: treehugger.com

Memasuki tahap katak muda, katak sudah memiliki 4 kaki dan ekor yang pendek. Di tahap ini, katak loncat keluar dari air dan mulai menjelajahi lingkungan sekitarnya. Meskipun sudah di daratan, katak lebih menyukai tempat yang lembab.

Seperti semua amfibi, katak membutuhkan kelembaban untuk bertahan hidup. Bukan bergantung pada meminum air, katak menyerap air melalui kulitnya.

Perkembangan dari tahap katak muda ke dewasa memakan waktu sekitar 2–4 tahun. Selama periode perkembangan dan setelah menjadi dewasa, katak menghabiskan sebagian besar hidupnya di daratan dan kembali ke perairan untuk berkembang biak.

Baca Juga: TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN DARI TERKECIL HINGGA TERBESAR

Demikianlah penjelasan mengenai daur hidup katak. Jika kamu masih ingin mendapatkan waktu belajar tambahan, yuk, coba portal eLearning untuk menambah pengetahuanmu yang bisa diakses dari rumah. Kamu bisa menambah ilmu di bidang apapun dengan harga yang terjangkau. Agar semakin hemat, jangan lupa cek voucher belajar eLearning/kursus dan bimbel di Tokopedia ya!

Penulis: Andina Apriliani, Amanda.

© 2009-2025, PT Tokopedia