• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Daging Sapi Diasapin: Berawal dari Hobi Kuliner

Share

Daging Sapi Diasapin: Berawal dari Hobi Kuliner

Daging sapi adalah salah satu jenis bahan makanan yang dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan. Walau begitu, hanya cara masak yang tepat lah yang dapat memunculkan cita rasa dari daging sapi sehingga mampu memuaskan selera. Itulah konsep yang dipegang oleh Bagja Putra, pemilik merchant Daging Sapi Diasapin di Tokopedia.

Bagja yang memiliki hobi wisata kuliner adalah penggemar berat makanan berbahan dasar daging sapi. Selama berkeliling Indonesia dan mencoba berbagai kuliner yang ada, Bagja juga mengamati cara pengolahan makanan, khususnya daging sapi. 

“Masakan olahan daging itu enak-enak, tapi yang paling enak saya temukan di Bali,” cerita Bagja.

Kala berkunjung ke Bali, Bagja terkesan dengan daging asap yang ia makan. Proses pengasapan yang dilakukan ternyata mengeluarkan rasa daging secara maksimal. Merasa telah menemukan cita rasa olahan daging yang tepat, ia tidak segan bertanya langsung kepada koki yang memasak. Beruntung, koki yang ia tanya ternyata bermurah hati menjawab semua pertanyaan yang diberikan.

Sepulangnya dari Bali, Bagja langsung mencoba mengolah daging sapi sesuai dengan arahan yang ia dapat. Setelah melewati berbagai percobaan, Bagja akhirnya menemukan resep yang tepat dan memantapkan keinginannya untuk berjualan.

Mengembangkan Bisnis ketika Pandemi

Bukan hidup namanya jika tanpa tantangan. Setelah selesai mempersiapkan usahanya, Bagja harus bersabar dan menunda rencana pembukaan usahanya karena pandemi. Oleh pemerintah Kota Bandung, semua pemilik usaha makanan diminta untuk menutup dulu usaha mereka sampai keadaan membaik.

Bukannya sedih, Bagja justru menggunakan momen itu untuk bereksperimen. Ia mencoba mengemas daging asap yang ia jual di dalam kemasan vakum dan menjualnya secara online. Ia cukup yakin dengan ide berjualan online ini mengingat daging yang diasapkan dapat bertahan hingga 8-10 hari di suhu ruangan dan 1,5 tahun di dalam freezer, tanpa pengawet. Artinya, daging tersebut mampu melewati proses pengiriman tanpa mengubah cita rasa atau kualitas.

“Tidak disangka ternyata peminatnya banyak! Di awal buka, kita sampai punya daftar tunggu sampai 2 minggu ke depan. Berhubung kapasitas produksi kita terbatas jadi kita tidak bisa langsung menerima pesanan terlalu banyak,” jelas Bagja.

Ketika akhirnya mampu menambah kapasitas produksi, Bagja mencoba melebarkan sayap lewat Tokopedia. Alhasil, kini ia tidak hanya memenuhi pesanan dari Kota Bandung saja, melainkan juga dari berbagai daerah di Indonesia. Berkat kampanye Tokopedia Nyam, Bagja menerima ratusan pesanan dari Tokopedia.

Tokopedia NYAM! adalah sebuah program Tokopedia khusus Seller yang berjualan Makanan dan Minuman untuk berjualan secara online dan menjangkau pasar yang lebih luas. Berbagai macam makanan menarik dapat ditemukan di Tokopedia NYAM!, mulai dari makanan ringan, makanan siap saji, makanan manis, minuman, kopi, dan bahkan es krim.

Pengasapan Hingga 12 Jam

Rahasia produk Daging Sapi Diasapin ternyata ada pada teknik pengasapan yang dilakukan. Menurut Bagja, dibutuhkan setidaknya 10-12 jam proses pengasapan demi menghasilkan cita rasa daging sapi yang pas.

“Kualitas adalah hal nomor satu bagi kami. Apabila kualitas rasa baik dan konsisten, orang-orang pasti tidak akan ragu untuk membeli kembali produk kami. Inilah yang terjadi pada pelanggan Daging Sapi Diasapin, kebanyakan dari pembeli tidak cuma beli satu kali saja, tetapi juga melakukan pembelian kedua,” kata Bagja.

Selain fokus pada rasa dan kualitas, Bagja juga fokus pada inovasi dan keinginan pasar. Menurutnya, apa yang disukai di bulan ini belum tentu masih disukai di bulan berikutnya, itulah mengapa inovasi sangat penting.

Dalam waktu dekat misalnya, Daging Sapi Diasapin juga akan mengeluarkan beberapa varian produk baru yakni Lobster, Babat, Usus, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, untuk memperkenalkan produknya, Bagja tidak ragu mensponsori proses vaksinasi di daerahnya dengan memberikan paket makanan Daging Sapi Diasapin. Tidak hanya turut mensukseskan vaksinasi, cara ini juga dapat membantu promosi usahanya.

Kini, Bagja dapat mempekerjakan 15 orang karyawan dan menggandeng 2 peternak sapi di sekitar Bandung. Semua ini dapat ia raih berkat kerja keras serta keberanian untuk mencoba hal-hal baru, termasuk mengembangkan bisnis secara online melalui Tokopedia!

Jadi, sudah siap kembangkan bisnismu lewat tokopedia?

Share

Bianca AdriennawatiBianca Adriennawati

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia