Menulis keahlian dalam CV nyatanya juga tidak bisa sembarangan dilakukan. Simak cara penulisan dan contohnya di bawah ini!
Keahlian dalam CV - Begitu banyak CV yang harus dibaca oleh HRD setiap harinya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kebanyakan HRD menghabiskan waktu hanya sekitar 5-7 detik untuk me-review CV. Itulah alasan mengapa pelamar harus membuat CV-nya semenarik mungkin agar berhasil mencuri perhatian HRD.
Di dalam CV, ada beberapa aspek penting yang perlu dicantumkan, tak terkecuali skills atau keterampilan. Terdiri dari dua jenis skill yang tidak pernah luput dari perhatian perekrut, yakni soft skill dan hard skill. Keduanya sama-sama penting untuk dimasukkan ke dalam CV.
Namun, hingga saat ini, masih banyak pelamar yang salah menuliskan skill dalam CV. Padahal peranan skill dalam CV sangatlah krusial karena skill menjadi salah satu nilai jual pelamar untuk perusahaan. Nah, agar Toppers tidak salah menulis skill dalam CV, yuk, baca cara penulisan dan contoh keahlian dalam CV di bawah ini!
BACA JUGA: Cara Membuat CV Online yang Gampang dan Menarik untuk Pemula
Cara Penulisan Skill dalam CV dan Contohnya

Sumber Gambar: Unsplash
Menuliskan skill dalam CV pada dasarnya tidaklah susah, asalkan kamu mengikuti beberapa langkah mudah yang akan dibahas kali ini.
Tanpa menunggu lama, berikut ini adalah beberapa cara menuliskan skill dalam CV dan contohnya, Toppers!
1. Sesuaikan Skills dengan Pekerjaan
Sebelum membuat CV, tanyakan kepada dirimu, posisi pekerjaan apa yang ingin kamu lamar? Setelah mendapatkan jawabannya, barulah kamu mencoba menulis semua skill yang kamu miliki dan sesuaikan dengan pekerjaan tersebut.
Tidak dianjurkan untuk Toppers menulis skills yang tidak relevan karena itu bukan yang dicari oleh perekrut. Jangan sampai kamu merekayasa skills yang kamu punyai juga. Tulislah skills yang kamu kuasai sejujurnya, Toppers!
Agar lebih paham, berikut adalah beberapa contoh keahlian dalam CV bahasa Inggris yang bisa kamu cantumkan:
- Human Resources: Talent searching, personnel training and development, HR planning, team structuring.
- Marketing & Sales: Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), research, analytics.
- Management: Team management, risk assessment, public performance.
- IT & Data Systems: Web development, backend development, big data analysis, database structuring
- Engineering & Technical: Prototyping, workflow development, budgeting, design, troubleshooting.
- Financial Institutions & Banks: Financial statements, financial forecasting, data analysis, financial audits.
- Administrative: QuickBooks, data entry, salesforce, scheduling, billing.
- Nursing & Healthcare: patient assessment, urgent and emergency care, record-keeping, patient care.
2. Gunakan Kata Kunci yang Tepat
Kini, sudah banyak perusahaan yang menerapkan sistem pelacakan pelamar otomatis atau Applicant Tracking System (ATS) untuk memindai CV kandidat. Sistem ini diprogram dengan cara mencari kata kunci (keyword) tertentu yang relevan.
Semakin banyak kata kunci yang cocok dengan CV kandidat, semakin besar pula kemungkinan CV akan lolos dari sistem ATS. Maka dari itu, Toppers bisa mengecek terlebih dahulu kualifikasi dan skills yang sedang dicari dalam syarat lowongan pekerjaan tersebut. Nah, dari sinilah, kamu bisa mencantumkan keyword skill tersebut ke dalam CV-mu.
Jika tidak ada informasi mengenai skills yang dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan, Toppers bisa melakukan riset dari portal kerja lainnya mengenai skill yang umumnya dicari oleh para rekruter.
BACA JUGA: 8 Contoh Skill dalam CV: Hard & Soft Skill yang Menarik untuk HRD!
3. Penggunaan Kata-kata yang Mengesankan
Dalam menulis CV kamu juga harus perhatikan kata-kata yang digunakan. Seringkali kandidat menulis CV dengan kata-kata yang kurang mengesankan dan kurang menjual. Padahal, mungkin saja skills yang dimilikinya dibutuhkan dan dicari oleh perusahaan.
Nah, bagi Toppers yang sedang ingin melamar kerja, cobalah untuk gunakan kata-kata seperti di bawah ini:
- Mengelola
- Mencapai
- Memimpin
- Membangun
- Mengatur
- Menuntun
- Meningkatkan
- Mengembangkan
- Membantu
4. Spesifik dan Terukur
Cara penulisan skills dalam CV selanjutnya adalah dengan menampilkan skala ukuran yang memuat informasi seberapa baik kamu menguasai kemampuan tersebut. Ukuran ini bisa kamu tulis dengan menggunakan skor, diagram, dan peringkat.
Sementara, untuk skill bahasa, ukurannya bisa meliputi basic, conversational, fluent, proficient, dan lain sebagainya. Dengan demikian, skills dalam CV pun menjadi lebih spesifik dan sekaligus menginformasikan perekrut bahwa kamu memiliki kapasitas skill yang mungkin diinginkan perusahaan.
5. Memberikan Gambaran Skills yang Jelas
Akan lebih baik lagi jika Toppers menulis skill dengan gambaran yang jelas. Misalnya, kamu juga mencantumkan pengalamanmu yang berkaitan dengan skills tersebut. Dengan demikian, skills-mu akan tampak lebih menonjol dan berbeda dibandingkan dengan kandidat lain.
Sebagai contoh, ketika Toppers ingin menuliskan kemampuan hard skill seperti content management, kamu bisa menuliskan pengalamanmu pula seperti “Mengelola semua konten sosial media Instagram dan Tiktok perusahaan X dan berhasil meningkatkan 5% brand awareness”
Selain itu, Toppers juga bisa menempatkan angka pula dalam pengalaman tersebut. Tujuan penulisan angka sendiri adalah untuk menunjukkan dan membuktikan pencapaian serta kontribusi yang telah kamu lakukan selama ini. Penulisan angka sangat berguna, apalagi jika kamu ingin melamar di bidang keuangan, penjualan, dan akuntansi.
Untuk posisi pekerjaan lain, kamu bisa menggunakan angka untuk menunjukkan waktu penyelesaian proyek ataupun ukuran tim yang telah kamu pimpin. Sebagai contoh, “Leadership - Memimpin 10 anggota dalam tim kreatif yang dinaungi” atau kamu juga bisa gunakan persentase, misalnya, “Sales - Berhasil meningkatkan penjualan produk X sebanyak 10% selama 3 bulan”.
BACA JUGA: 6 Contoh Surat Undangan Rapat untuk Berbagai Keperluan
Nah, itulah cara menulis skill dalam CV dan contohnya, Toppers. Bagaimana? Apakah kamu sudah jauh lebih mengerti cara penulisannya?
Semoga dengan mengikuti langkah atau cara mudah di atas ini, kamu bisa menyusun CV yang menarik dan segera mendapatkan panggilan dari perekrut untuk tahapan selanjutnya. Good luck, Toppers!

Penulis: Oeren Lee