• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

5 Cara Mudah Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Share

5 Cara Mudah Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Mulai dari bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sampai menggunakan udara, banyak cara bercocok tanam di lahan sempit yang bisa kamu lakukan!


Bercocok tanam merupakan suatu kegiatan dalam mengelola sebuah lahan dengan menanam biji-bijian atau tanaman. Bercocok tanam biasanya dilakukan di kebun atau di ladang oleh para petani. Tak hanya petani, banyak juga masyarakat yang ingin bercocok tanam tumbuhan di sekitar lingkungannya untuk menambah estetika dan juga keindahan lingkungan sekitar. Namun, hal yang seringkali menjadi masalah adalah lahan yang kurang luas untuk ditanami tumbuhan. Seiring berkembangnya zaman, masyarakat kini semakin kreatif untuk bercocok tanam di daerah sekitar rumah atau lingkungannya untuk memetik hasil tanaman atau bumbu secara langsung. Ada banyak cara untuk memanfaatkan cara bercocok tanam di lahan yang kecil tanpa perlu memakan tempat. Apakah kamu ingin membuat halaman rumah lebih asri dan sejuk? Simak cara bercocok tanam di lahan sempit berikut ini, ya!

Baca Juga: Rekomendasi Tanaman Hias Daun: Buat Rumah Jadi Lebih Anggun

Cara Mudah Bercocok Tanam di Lahan yang Sempit

Ingin bercocok tanam di lahan yang sempit? Ikuti beberapa cara berikut ini sebagai sarana mudah bercocok tanam di lahan yang sempit di halaman rumah. Simak selengkapnya.

1. Memakai Metode Tabulampot

Memakai metode Tabulampot

Sumber: Unsplash

Istilah tabulampot sudah sering digunakan terutama dalam dunia perkebunan. Bagi yang belum familiar dengan istilah tabulampot ini, tabulampot merupakan kepanjangan dari tanaman buah dalam pot yang merupakan proses penanaman bibit buah di dalam pot. Meski memiliki keterbatasan pada lahan, cara bercocok tanam di lahan sempit seperti tabulampot ini memungkinkan kamu untuk tetap berkebun dengan lancar. Namun, tidak semua tanaman buah dapat tumbuh menggunakan metode tabulampot ini, seperti durian yang memiliki batang pohon yang besar. Bercocok tanam menggunakan metode ini dapat menggunakan bibit generatif (dari biji) ataupun bibit vegetatif (cangkok, okulasi, dan penyambungan). Media yang dibutuhkan antara lain pot yang berguna untuk menopang postur tanaman, campuran tanah, kompos, dan arang sekam.

Untuk bercocok tanam menggunakan metode ini, pertama–tama kamu siapkan media tanam seperti pot. Kamu bisa menggunakan pot dengan ukuran kecil terlebih dahulu dan menyiapkan pot besar seiring bertumbuhnya tanaman. Isi pot dengan campuran tanah, kompos, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1 sampai terisi setengah pot. Keluarkan tanaman dari polybag dan taruh tanaman di bagian tengah pot yang telah diisi oleh campuran media tanam. Masukkan campuran media tanam untuk menutupi akar namun tetap meninggalkan sisa ruang pada permukaan tanah dengan bagian atas pot. Pastikan bagian campuran media tanam di sekeliling tanaman sudah padat dan kuat untuk menopang pertumbuhan tanaman. Siram tanaman yang sudah tertanam dan letakan pada area yang sejuk dan terhindar dari matahari secara langsung. Siram setiap pagi atau sore hari dan setelah satu minggu kamu bisa memindahkan tabulampot di tempat terbuka agar terkena kontak dengan matahari. Dikarenakan media tanam tabulampot ini memiliki cadangan nutrisi yang terbatas, maka kamu juga harus melakukan proses pemupukan untuk nutrisi tanaman. Untuk pemupukan pertama bisa kamu lakukan setelah satu bulan, kemudian setiap 3-4 bulan sekali untuk pemupukan selanjutnya.

2. Hidroponik, Cara Bercocok Tanam tanpa Menggunakan Tanah

Hidroponik, Cara Bercocok Tanam tanpa Menggunakan Tanah

Sumber: Unsplash

Hidroponik, sesuai dengan namanya, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Metode bercocok tanam ini menggunakan bantuan air yang sudah dicampurkan unsur hara sebagai media tanam yang bernutrisi untuk tanaman. Salah satu cara atau teknik bercocok tanam hidroponik yang sederhana dan mudah untuk dilakukan adalah dengan teknik hidroponik wick. Metode ini hanya membutuhkan kamu untuk menyiapkan botol bekas, sumbu, dan sekam untuk prosesnya. Pertama – tama, bagi botol menjadi dua bagian dan lubangi bagian leher untuk pemasangan sumbu dan sirkulasi udara. Balik bagian botol yang dilubangi dan masukan sumbu ke lubang yang telah dibuat dan masukan bagian atas botol yang telah memiliki sumbu ke bagian bawah. Bagian atas botol yang sudah diberi sumbu tersebut diisi dengan media tanam seperti sekam atau pecahan bata sebagai penopang akar tanaman yang akan ditanam. Masukan bibit tanaman yang sudah disemai dan siram dengan larutan nutrisi yang terbuat dari campuran air dan unsur hara. Karena terhubung langsung dengan air dan sumber nutrisi, tanaman hasil bercocok tanam hidroponik ini memiliki kualitas yang lebih baik. Dalam hal rasa dan kandungan gizi, tanaman hasil bercocok tanam hidroponik ini memiliki kualitas yang unggul dibanding tanaman yang menggunakan media tanah. Untuk metode bercocok tanam hidroponik, kamu bisa menanam berbagai pilihan tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura tersebut meliputi tanaman–tanaman sayur, buah–buahan, obat–obatan, hingga tanaman hias.

Baca Juga: Inspirasi Jenis Tanaman Hias Gantung dengan Bunga Tercantik

3. Cara Bercocok Tanam di Lahan Sempit Menggunakan Metode Vertikultur

Cara Bercocok Tanam di Lahan Sempit Menggunakan Metode Vertikultur

Sumber: Unsplash

Bagi yang memiliki pekarangan yang sempit atau halaman yang kecil, menggunakan metode vertikultur untuk bercocok tanam merupakan cara yang tepat. Sesuai dengan namanya, vertikultur ini memaksimalkan lahan vertikal untuk proses berkebun kamu. Metode ini sangat cocok untuk membudidayakan tanaman dengan umur singkat seperti sayuran. Kamu bisa menggunakan metode vertikultur ini untuk menanam berbagai macam sayuran seperti sawi, kangkung, seledri, kailan, pakcoy, hingga tomat. Metode ini juga memiliki banyak model, dari vertikultur gantung, tempel, tegak, hingga rak. Biasanya, kamu bisa menemukan berbagai model pot untuk vertikultur atau untuk menghemat biaya bisa juga dengan menggunakan paralon 4 cm.

Caranya, lubangi bagian atas paralon 4 cm untuk menanam tanaman yang kamu pilih dan beri lubang kecil di bagian bawah setiap lubang besar yang kamu buat untuk vertikultur rak. Atau bisa juga dengan memposisikan paralon secara tegak dan hanya perlu membuat lubang untuk penanaman tumbuhan saja. Untuk penempatan vertikultur secara tegak, kamu bisa memberi semen di bagian bawah pipa paralon dengan menambahkan kaki kecil untuk sirkulasi air. Untuk metode vertikultur rak bisa juga dengan menggantung paralon menggunakan tali pada bagian samping dan menutup bagian samping menggunakan plastik atau polybag. Kemudian masukkan media tanam campuran tanah, kompos, dan sekam hingga memenuhi pipa paralon dan letakkan bibit tanaman pada setiap lubang paralon. Setelah itu, rawat tanaman dengan cara menyiramnya secara rutin dan perhatikan sirkulasi air pada metode vertikultur kamu.

4. Cara Bercocok Tanam tanpa Menggunakan Tanah dengan Metode Aeroponik

Cara Bercocok Tanam tanpa Menggunakan Tanah dengan Metode Aeroponik

Sumber: Simple

Selain menggunakan air, kamu juga bisa menggunakan udara sebagai cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Akar pada tanaman dibiarkan menggantung di udara tanpa menggunakan tanah seperti metode lainnya. Akar yang menggantung dengan metode aeroponik ini, disemprotkan menggunakan campuran air dan larutan hara agar penyerapan nutrisi pada tanaman terjadi secara langsung tanpa hambatan. Hasilnya, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Untuk menggunakan metode aeroponik ini, kamu bisa menggunakan styrofoam atau gabus yang telah diberi banyak lubang. Dengan menggunakan busa, kamu bisa menancapkan bibit tanaman yang sudah disemai pada setiap lubang. Agar memudahkan kamu untuk tidak selalu menyemprotkan nutrisi yang dibutuhkan, kamu bisa menyiapkan sprinkler dan mengisinya dengan campuran air dan unsur hara. Sprinkler ini dapat membantu kamu untuk selalu menutrisi tanaman tanpa harus menyemprotkan campuran air dan unsur hara setiap saat. Serupa dengan hidroponik, sayuran hasil bercocok tanam menggunakan metode ini memiliki kualitas yang baik, segar, dan cita rasa yang tinggi. Tanaman yang umum ditumbuhkan dengan metode ini adalah jenis sayuran berumur pendek, seperti caisim, pakcoy, selada, kailan, kangkung, dan lain sebagainya.

5. Tanaman Bumbu Sebagai Penghias Dapur dan Penambah Cita Rasa Masakan

Tanaman Bumbu Sebagai Penghias Dapur dan Penambah Cita Rasa Masakan

Sumber: Unsplash

Tanaman bumbu selain memiliki warna yang segar juga dapat berguna untuk masakan kamu. Bercocok tanam hanya dilakukan untuk menanam tanaman buah, sayur, dan hiasan, tetapi bisa juga dimulai dengan menanam tanaman bumbu yang memiliki ukuran mungil. Rempah penyedap rasa seperti basil, oregano, mint, rosemary, dan lain sebagainya dapat dengan mudah kamu tanam dan simpan di dapur. Kamu bisa menggunakan media tanam campuran dengan pot kecil ataupun kaleng yang dilubangi untuk sirkulasi air. Pastikan kamu menaruh pot di dekat jendela dapur agar tanaman terkena sinar matahari. Bawa tanaman keluar untuk disiram agar proses penyiraman dapat dilakukan dengan lebih bersih pada dapur. Setelah tanaman bumbu tumbuh, kamu bisa menikmati hasil tanaman tersebut untuk meningkatkan cita rasa masakan kamu.

Baca Juga: Berbagai Jenis Tanaman Hias Bunga: Cantik untuk Indoor dan Outdoor

Bercocok tanam di lahan yang sempit seperti halaman rumah dapat membuat halaman dan suasana rumah tetap asri dan juga menyejukkan. Selain itu, sayur, buah, atau bumbu yang kamu tanam pun dapat kamu nikmati secara langsung. Tertarik untuk bercocok tanam? Yuk, dapatkan perlengkapan perkebunan dan bibit tanaman untuk mulai bercocok tanam di Tokopedia!

Jual Pupuk Organik Tanaman

Biar tumbuhan jadi subur, gunakan dan campurka Pupuk Organik ke dalam lahan tanaman yang akan diolah. Beli disini!

Penulis: Lazuardi & Zihan Berliana

© 2009-2025, PT Tokopedia