Waspada ASI rusak, jaga kualitas dan keawetan ASI perah dengan menyimak cara penyimpanan dan mencairkannya dari freezer berikut!
Memiliki stok ASI perah yang cukup untuk si Kecil merupakan hal yang penting bagi ibu menyusui. Hal ini tentunya dapat membuat proses menyusui menjadi lebih praktis terutama saat menjalani program ASI eksklusif.
Moms tidak perlu khawatir lagi karena ASI perah dapat disimpan di dalam kulkas atau freezer agar tetap terjaga kualitasnya. Jadi, buah hati bisa memiliki persediaan yang cukup tanpa takut kadar gizinya berkurang.
Namun, kualitas atau keawetan ASI juga ditentukan dengan cara penyimpanan dan mencairkannya. Apabila dilakukan dengan cara yang salah, maka ASI akan rusak. Oleh karena itu, simak cara menyimpan ASI yang benar serta cara mencairkan ASI beku berikut!
Baca Juga: Rekomendasi ASI Booster Terbaik yang Terbukti Meningkatkan Produksi ASI
Cara Menyimpan ASI yang Benar
Menyimpan ASI perlu dilakukan dengan tepat agar ASI yang sudah dipompa tidak rusak dan aman untuk dikonsumsi bayi. Berikut ini cara menyimpan ASI yang benar:
1. Pastikan Tangan, Alat Pemompa dan Penyimpan ASI sudah Bersih

Sumber Gambar: Mooimom
Bayi cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah daripada orang dewasa sehingga kebersihan di sekitarnya harus selalu dijaga agar tidak mudah sakit. Sama seperti sebelum memompa dan menyimpan ASI, pastikan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu.
Selain itu, moms juga harus memastikan semua alat-alat yang digunakan untuk memompa dan menyimpan ASI sudah dalam kondisi steril.
Kamu bisa membersihkan semua peralatan dengan air hangat dan sabun yang aman untuk bayi. Jangan lupa juga untuk dibilas hingga bersih dan dikeringkan untuk mencegah bakteri tidak berkembang biak di peralatan yang digunakan untuk memompa dan menyimpan ASI.
2. Menyimpan ASI di Wadah Food Grade

Sumber Gambar: Shutterstock
Untuk menyimpan hasil pompaan ASI, moms bisa memasukkannya ke dalam wadah yang berlabel food grade. Wadah dengan label ini lebih terjamin keamanannya karena bebas dari bahan kimia berbahaya yang beresiko bagi bayi.
Wadah penyimpanan ASI sebaiknya memiliki takaran untuk sekali menyusui, misalnya 60 hingga 120 milliliter. Hindari menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang dirancang untuk keperluan rumah tangga lainnya.
3. Gunakan Metode First In First Out

Sumber Gambar: Shutterstock
Sebelum menyimpan ASI, jangan lupa untuk menempelkan label yang sudah ditulisi tanggal penyimpanan pada bagian depan wadah. Agar lebih mudah, moms bisa menggunakan metode first in first out (FIFO).
Cara menyimpan asi di kulkas ini dilakukan dengan cara meletakkan ASI yang sudah lama dipompa di bagian depan dan ASI yang baru dipompa di bagian belakang secara berurutan. Hal ini akan memudahkan Ibu dalam pengambilan ASI yang paling lama disimpan.
4. Perhatikan Suhu dan Durasi penyimpanan ASI

Sumber Gambar: Shutterstock
Selain kebersihan wadah ASI, hal lain yang harus diperhatikan dalam menyimpan ASI adalah suhu ruangannya. Menyimpan ASI di suhu yang tepat dapat membantu menjaga kualitas ASI agar lebih tahan lama.
Berikut tempat yang bisa dijadikan ruangan penyimpan ASI beserta suhu simpan idealnya:
- Suhu kamar atau ruang: 25 derajat Celcius tahan selama sekitar 4 jam.
- Kulkas: 4-10 derajat Celcius atau kurang dari 4 derajat Celcius, tahan selama 5-8 hari.
- Freezer dengan kulkas: suhu -10 derajat Celcius tahan selama 2-4 bulan untuk freezer
dan kulkas 2 pintu, serta 2 minggu untuk freezer dan kulkas 1 pintu.
- Freezer tanpa kulkas: 18 derajat Celcius atau di bawahnya, tahan selama 6-12 bulan.
- Cooler: ASI yang baru diperah dapat disimpan dalam cooler box kompres es hingga satu hari.
Perlu diingat, bahwa penelitian menunjukkan bahwa semakin lama ibu menyimpan ASI (baik di lemari es atau freezer) maka semakin besar kemungkinan hilangnya vitamin C dalam susu.
5. Hindari Mencampur ASI baru ke dalam ASI beku

Sumber Gambar: iStock
Meski sama-sama ASI perah, tidak dianjurkan untuk mencampurkan ASI yang baru saja dipompa ke dalam ASI beku yang telah disimpan sebelumnya.
Lebih baik moms menyimpan ASI yang baru diperah ke dalam wadah baru agar kualitasnya tetap awet dan terjaga.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Pelancar ASI, Ampuh Perbanyak & Tambah Kualitas ASI
Cara Mencairkan ASI Beku
Selain cara penyimpanan yang benar, moms juga harus memperhatikan cara menghangatkan dan mencairkan ASI beku. Agar nutrisinya tidak hilang dan kualitasnya terjaga, ketahui cara tepat mencairkan ASI beku di sini.
1. Mencairkan ASI dengan Air Hangat

Sumber Gambar: Shutterstock
Jika ingin mencairkan ASI beku dengan cepat, kamu bisa meletakkan kantong atau botol ASI di dalam air hangat dan bukan air ASI. Cara ini dapat memakan waktu sekitar 20 menit.
Berikut adalah langkah-langkah mencairkan ASI dari freezer dengan air hangat:
- Isi mangkuk atau wajan dengan air hangat. Jangan gunakan terlalu banyak air untuk mencegah kontaminasi ASI.
- Tempatkan kantong atau botol ASI beku ke dalam air mangkuk atau wajan.
- Saat airnya mendingin, segera kosongkan dan ganti dengan air hangat yang baru.
- Terus lakukan hal tersebut hingga ASI tidak lagi beku.
- Setelah dicairkan, pastikan suhu ASI mencapai suhu ruangan, yaitu tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
2. Mencairkan ASI di Bawah Air Mengalir

Sumber Gambar: exclusivepumping.com
Cara lain untuk mencairkan ASI adalah dengan meletakkannya di bawah air mengalir. Kamu bisa menyimak cara atau langkah-langkahnya berikut:
- Letakkan ASI di bawah keran dengan dingin.
- Kemudian ubah suhu air keran menjadi hangat perlahan-lahan.
- Anda bisa memegang wadah ASI di bawah aliran air hangat sampai susu benar-benar mencair.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping untuk Melancarkan Produksi ASI
Itulah, beberapa tips menyimpan dan mencairkan ASI agar tetap segar dan berkualitas untuk dikonsumsi buah hati. Perlu diingat, pedoman penyimpanan ini mungkin berbeda untuk bayi prematur, sakit, atau bayi yang sedang dirawat di rumah sakit.
Agar pengalaman menyusui si Kecil lebih nyaman dan menyenangkan, lengkapi segala kebutuhan bayi dan Ibu seperti alat pompa ASI, tempat penyimpanan ASI, hingga suplemen pelancar ASI yang berkualitas hanya di Tokopedia!
Dapatkan diskon dan cashback di setiap pembelian yang kamu lakukan di aplikasi Tokopedia dengan buka Tokopedia 11.11 dan promo minggu ini. Cari tahu info promo-promo selengkapnya hanya di aplikasi Tokopedia sekarang juga!
Penulis: Abya Zara