Cara Membuat Kartu Kredit – Di puncak popularitasnya, kartu kredit dianggap sebagai sesuatu yang sangat esensial sampai orang mengatakan “jangan meninggalkan rumah tanpa kartu kredit”. Kartu kredit yang memegang limpahan benefit bagi pemiliknya ini memang terdengar sulit untuk dimiliki, apalagi proses aplikasi yang panjang dapat mengintimidasi banyak orang. Artikel ini akan terangkan bagaimana proses sebenarnya dalam buat kartu kredit. Ayo disimak!
Cara Membuat Kartu Kredit Pertama-mu
Pastikan tidak ada kredit yang belum rampung
Setiap bank pasti akan melakukan pemeriksaan latar belakang calon pemegang kartu. Maka dari itu, pastikan Toppers tidak punya sejarah kredit yang buruk, seperti hutang yang belum lunas atau masalah finansial lainnya.
Kesiapan mental
Sebelum memutuskan untuk memegang kartu kredit, pastikan diri sudah siap secara mental untuk menumpu pertanggungjawaban sebagai pemilik kartu. Artinya, kamu tidak boleh lagi boros atau menghabiskan uang di hal-hal yang kurang penting, karena kartu kredit adalah utang yang ujung-ujungnya harus dibayar juga. Jadi, sebelum kamu isi aplikasi kartu kredit, persiapkan diri untuk lebih bijaksana dalam memakai dan mengatur uang.
Pilih bank yang sesuai
Jangan sampai lebih besar tiang dibanding pasak. Pintar-pintar pilih bank dan jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Kenali istilah-istilah penting dan ketahui bahwa seluk beluk seperti reward pertransaksi, cashback, iuran tahunan, bunga, dan lain sebagainya wajib dikuasai untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Contohnya, jika ingin ajukan kartu kredit silver, gaji pun harus memadai hingga Rp36.000.000 per tahun, dan kuota gaji akan semakin membesar seiring naiknya “level” kartu kredit, hingga maksimal Rp150.000.000 untuk kartu kredit platinum.
Isi aplikasi
Poin ini jelas harus dijalani jika ingin punya kartu kredit. Pada umumnya, bank-bank besar Indonesia mewajibkan calon pemegang kartu untuk:
- Berusia minimal 21 tahun, maksimal 65 tahun.
- Memiliki gaji minimal Rp3.000.000 per bulan
- Memiliki sejarah kredit bersih
- Memiliki SKP atau Surat Keterangan Perusahaan
- Pada hari H mengajukan kartu kredit, bank biasanya mewajibkan untuk bawa dokumen-dokumen di bawah ini:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Penghasilan
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi tabungan selama 3 bulan terakhir

Tunggu kabar dari bank
Setelah selesai mengajukan aplikasi, biasanya bank akan memberi kabar dalam jangka waktu tertentu, tergantung dari riwayat keuangan masing-masing. Pastikan nomor yang tercantum di aplikasi aktif ya, Toppers. Karena bukan tidak mungkin masalah komunikasi membuat aktivasi kartu kredit jadi gagal.
Aktifkan Kartu Kredit
Selamat! Jika kartu kreditmu sudah di-approve oleh bank, ikuti instruksi yang diberi bank masing-masing dan aktifkan kartu kredit. Kartumu pun siap digunakan.
Membuat kartu kredit memang terdengar intimidatif, tapi setelah diuraikan cara ajukannya, tentu sekarang tidak terasa begitu sulit, ‘kan? Jangan lupa untuk selalu menggunakan kartu kredit secara bijak agar tidak terlilit hutang di kemudian hari.
Bagi Toppers yang ingin ajukan kartu kredit tanpa harus keluar rumah, ajukan kartu kredit di Tokopedia, yuk! Tokopedia sudah bekerja sama dengan berbagai bank terkemuka di Indonesia yang akan memudahkan proses pengajuan kartu kreditmu. Hasil dan prosedur yang aman, dari kenyamanan rumah sendiri.