Luxcrime, brand kosmetik lokal yang telah sukses meraih beberapa Official Award. Simak sejarah, cerita perjuangan, dan suka dukanya di bawah ini!
Seiring berjalannya waktu, kosmetik atau makeup semakin banyak diminati oleh kalangan wanita. Kebanyakan wanita merasa suasana hatinya lebih baik saat menggunakan makeup. Hal ini dikarenakan makeup dapat memberikan sentuhan kecantikan yang bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang.
Banyaknya peminat makeup juga setara dengan jumlah brand kosmetik yang beredar di pasaran. Bahkan tak hanya dari brand luar, kini juga semakin banyak brand kosmetik lokal yang hadir di Indonesia, termasuk salah satunya adalah brand Luxcrime. Brand lokal satu ini didirikan oleh Achmad Nurul Fajri pada Desember 2015.
Selama mendirikan brand Luxcrime, sudah banyak penghargaan yang diperoleh Achmad. Mulai dari Official Award dari Beautyfest Asia, Sociolla Awards, Female Daily Award, dan lain sebagainya. Berkat kesungguhan di setiap langkah Achmad selaku owner Luxcrime, berbagai penghargaan ini bisa didapatkan. Seperti apakah sejarah Luxcrime dan perjuangan Achmad dalam memajukan brand kosmetiknya? Baca selengkapnya di bawah ini, Toppers!
BACA JUGA: Review Luxcrime Moonlight Ultra Glow Moisturizer: Melembabkan dan Menutrisi Kulit!
Profil Brand Luxcrime
Nama Brand: Luxcrime
Brand Owner: Achmad Nurul Fajri
Daerah Asal/Tahun Berdiri: Jakarta/ Desember 2015
Bisnis Utama Brand: Kosmetik
Link Official Store di Tokopedia: tokopedia.com/luxcrime
BACA JUGA: 8 Manfaat Toner Wajah: Atasi Kotoran hingga Kecilkan Pori-pori!
Perjuangan Achmad Memajukan Luxcrime
Luxcrime menawarkan berbagai macam produk yang kualitasnya bisa disandingkan dengan produk buatan luar negeri. Baik dari bedak, pensil alis, blush on, lipstik, hingga setting spray, semuanya telah laris manis dijual online.
Untuk sampai di tahap ini, ada ketekunan dan juga motivasi yang selalu ia pegang dan ada suka duka pula yang ia harus hadapi. Bagaimana sejarah, cerita perjuangan, dan pengalaman suka dukanya? Yuk, simak kisah selengkapnya di bawah ini, Toppers!
1. Dimulai dari Hasil Tesis dan Keresahan
Berdirinya brand sebesar Luxcrime bermula dari hasil tesis Achmad saat ingin menempuh pendidikan MBA. Saat itu, ia tertarik dengan beauty industry karena ia melihat bahwa adanya prospek dan kenaikan angka market value statistik baik dari industri kecantikan Indonesia maupun global setiap tahunnya.
Bahkan, Indonesia menduduki peringkat tiga teratas di Asia yang memiliki kenaikan market value tercepat di industri kecantikan. Disamping itu, ia juga merasa resah karena banyak brand luar yang merajai pasar Indonesia. Berbagai alasan ini kemudian diintegrasi dan menghadirkan brand Luxcrime, sebagai solusi yang menjawab permasalahan tersebut.
2. Dorongan untuk Menciptakan Brand Lokal Kebanggaan Indonesia
Motivasi adalah penopang yang berperan besar dalam mencapai kesuksesan suatu brand. Meskipun tidaklah mudah untuk memajukan brand kosmetiknya di tengah persaingan yang sengit, Achmad selalu berpegang dengan motivasi utamanya mendirikan brand, yakni untuk menciptakan brand lokal yang kelak dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.
“Memperkecil gap (jarak) antara brand kosmetik lokal dan Internasional dengan menonjolkan kualitas, branding, packaging, serta pemenuhan kebutuhan dengan sejajar atau lebih baik.” tutur Achmad selaku owner Luxcrime saat menjelaskan motivasinya mendirikan Luxcrime.
3. Ketidaksesuaian Ekspektasi hingga Hambatan Produksi
Suka duka adalah hal yang biasa dan harus dihadapi oleh para pengusaha. Begitupun yang dialami oleh Achmad selaku owner Luxcrime, ia juga harus menghadapi pengalaman suka duka.
Mulai dari produk yang kurang sesuai dengan ekspektasi, mundurnya timeline untuk launching, lambatnya produksi dan beberapa hambatan lain di bagian produksi.
4. Berkembang melalui Playbook dan Produk Inovatif
Agar bisnis bisa meraih kesuksesan, ada hal penting yang harus diingat, yakni potensi. Para pebisnis tentu harus pandai dalam menganalisa potensi ataupun peluang. Tanpa adanya potensi, bisnis akan sulit untuk berhasil. Ini pun yang dilakukan oleh Achmad.
“Kami mempunyai playbook dalam meluncurkan suatu produk baru dan menjadi guide kami untuk kedepannya. Selain itu, produk yang inovatif, produk yang berkualitas, branding, dan packaging menjadi potensi kami untuk meningkatkan brand kami.” jelas Achmad.
5. Target Konsumen Luxcrime
Masing-masing brand pastinya memiliki target konsumen utama. Luxcrime sendiri sebagai brand beauty lokal menargetkan wanita yang berumur 17 hingga 40 tahun dengan behavior social, internet, dan beauty interest sebagai target konsumennya.
BACA JUGA: Review Luxcrime Setting Spray: Makeup Tahan Lama dan Wajah tetap Segar!
6. Mengutamakan Kualitas dan Harga Terjangkau
Brand Luxcrime dikenal sebagai salah satu indie local brand yang banyak digemari oleh para pecinta makeup. Keunggulan utama dari brand Luxcrime adalah produknya yang berkualitas baik tapi tetap memiliki harga yang sangat terjangkau.
Inilah yang menjadikannya banyak dipilih oleh kalangan masyarakat ketimbang produk sejenis lain yang beredar di pasaran.
7. Memaksimalkan Kampanye Kreatif dan Produk Inovatif
Terdapat berbagai strategi yang dilakukan oleh Achmad untuk memajukan brand besutannya. Agar semakin dikenal luas oleh masyarakat, ia membuat beragam kampanye Luxcrime yang kreatif dan out of the box, menyelenggarakan kampanye sosial yang sesuai dengan issue terkini, dan branding serta packaging yang unik.
Ia juga meningkatkan pengembangan produk yang lebih inovatif, memperkuat dan memperlebar marketing serta sales channels untuk memaksimalkan penjualan produk brand Luxcrime.
8. Berhasil Mendapatkan Beberapa Official Award
Setelah menjalankan brand Luxcrime hampir enam tahun, ada beberapa Official Award yang telah didapatkan. Mulai dari Beautyfest Asia, Sociolla Awards, dan Female Daily Award dalam kategori Best Highlighter, Best Face Powder, serta Best Eyebrow of the year.
“Kami juga berhasil membuat satu dedicated store berlokasi di SCBD Jakarta, menjadi Top 1 penjualan produk complexion di e-commerce bersaing dengan brand besar, Top 3 Penjualan Produk Kosmetik Mata, Blush On, dan beberapa kategori produk lainnya, Top 5 untuk semua kategori makeup pada saat twin date, serta beberapa pencapaiannya juga menjadi merchant untuk membuat produk secara exclusive bersama Sociolla, dan produk kolaborasi dengan beberapa beauty influencer.” ucap Achmad.
9. Rencana Jangka Panjang Luxcrime
Luxcrime telah berhasil mendapatkan beberapa Official Award. Namun, tentu itu tak lantas membuatnya untuk berhenti berkembang.
Untuk ke depannya, Luxcrime berencana bisa memperoleh Top 5 market share dari beberapa kategori produk kosmetik dan memperkuat online channels.
10. Fokus dengan Alasan Membuka Bisnis
Kesungguhan dan ketekunan Achmad telah mengiringi brand Luxcrime hingga sesukses sekarang. Bagi Toppers yang sedang berjuang untuk menjadi pengusaha sukses layaknya Achmad, ada pesan atau motivasi dari Achmad yang bisa kamu jadikan pegangan sekaligus penambah semangat untuk meraih kesuksesan.
“Tetap fokus terhadap apa yang menjadi alasan untuk membuka suatu bisnis, menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, perbaikan terus menerus di semua aspek menjadi alasan bisnis akan berkelanjutan dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.” ungkap Achmad selaku owner Luxcrime.
BACA JUGA: 6 Cara Menggunakan Concealer Untuk Complexion yang Sempurna
Nah, itulah kisah sukses Achmad dalam memajukan brand Luxcrime, Toppers. Semoga kisahnya bisa kamu jadikan salah satu asupan semangat untuk mencapai keberhasilan. Ingatlah terus pesan dari Achmad, untuk fokus dengan alasan membuka bisnis, jawab permasalahan masyarakat, dan lakukan perbaikan secara terus menerus.
Toppers juga bisa mendukung brand beauty lokal dengan membeli rangkaian produk dari Luxcrime melalui Tokopedia. Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga dan nikmati berbagai promo menariknya!
Penulis: Oeren Lee