Arif Hidayat, founder Livehaf yang tak pernah menyerah dalam membangun bisnisnya. Simak profil dan kisah perjalanannya!
Kian hari, brand fashion lokal semakin diminati oleh masyarakat. Salah satu clothing brand lokal yang tak kalah bagusnya dibandingkan merek internasional adalah Livehaf.
Didirikan oleh Arif Hidayat tahun 2015, brand Livehaf menawarkan berbagai produk daily wear untuk pria dengan desain yang tak hanya fashionable, tapi juga berkualitas. Selain itu, Livehaf juga menghadirkan berbagai produk sepatu, sandal, dan tas dengan harga ramah kantong.
Hingga saat ini, Livehaf sudah menjadi salah satu brand yang digemari oleh banyak pecinta fashion. Tentunya untuk sampai ke titik ini, tidaklah mudah. Berbagai rintangan dan hambatan harus dihadapi oleh Arif Hidayat selaku founder Livehaf. Mulai dari uang dibawa kabur vendor, ditipu pihak IT, dan sebagainya.
Namun berbagai rintangan ini tak membuatnya menyerah, justru membuatnya semakin semangat untuk menjalankan bisnis ini. Seperti apakah perjalanan ceritanya? Simak selengkapnya di bawah ini, Toppers!
Baca Juga: Profil & Perjalanan Daniel Mananta, Owner Damn! I Love Indonesia
Profil Brand Livehaf
| Nama Brand | : | Livehaf |
| Brand Owner | : | Arif Hidayat |
| Daerah Asal | : | Tangerang |
| Tahun Berdiri | : | 2 Februari 2015 |
| Bisnis Utama Brand | : | Clothing |
| Link Official Store di Tokopedia | : | https://www.tokopedia.com/livehaf |
Baca Juga: Profil & Perjalanan Kahar Gunawan, Pemilik Sepatu Compass
Perjuangan Arif Hidayat dalam Membangun Livehaf
Merintis usaha sendiri memang tidaklah mudah. Diperlukan kerja keras dan konsisten agar bisa membangun bisnis yang sukses. Berbagai tantangan dan rintangan pun harus siap dihadapi.
Sebagai pemilik Livehaf, Arif Hidayat juga merasakan berbagai suka dan duka. Kisah perjuangannya sungguh menginspirasi banyak masyarakat yang ingin memulai bisnis. Simak kisah selengkapnya berikut ini:
1. Bermula dari Produk Sportswear, Kini Fokus pada Daily Wear
Sebelum Livehaf berdiri, Arif Hidayat menjual berbagai baju bola (sportswear) yang di import langsung dari China. Namun, kemudian ia beralih menjual produk daily wear karena setelah melakukan evaluasi tes pasar, ternyata pelanggan hanya memilih produk serupa dengan harga yang paling murah.
Inilah awal mula munculnya ide untuk mendirikan brand Livehaf. Didirikannya clothing brand ini diharapkan mampu bersaing dengan kompetitor tak hanya dari segi harga tetapi juga dari segi kualitas, jahitan, dan sebagainya.
2. Keinginan untuk Memasarkan Produk Lokal
Motivasi utama Arif Hidayat untuk mendirikan brand Livehaf adalah karena ia melihat banyaknya brand luar negeri yang diproduksi di pabrik Indonesia menggunakan bahan dan penjahit asal tanah air.
Dari sanalah, Arif melihat ada potensi untuk mendirikan dan memasarkan brand lokal di tengah banyaknya brand luar negeri. “Saya melihat ada potensi kenapa bukan brand Indonesia yang membanjiri negara-negara luar,” ungkap Arif saat menjelaskan motivasinya mendirikan Livehaf.
3. Uang Dibawa Kabur Vendor hingga Ditipu IT
Selama menjalankan bisnis tentu ada pengalaman jatuh bangunnya. Ini juga dialami oleh Arif Hidayat ketika menjalankan bisnis Livehaf.
Masalah yang dihadapi oleh Arif adalah saat uangnya dikabur vendor dan biaya marketing-nya yang tidak balik modal. Stock bajunya juga pernah menumpuk karena saat itu ia masih belum memahami stock aging, yakni laporan mengenai persediaan dan informasi produk.
Tak henti-hentinya masalah yang dihadapi, Arif juga pernah ditipu IT ketika membuat sistem internal. Masih banyak rintangan yang tak bisa disebutkan satu-satu oleh Arif. Namun, adanya berbagai masalah ini tak membuat Arif berhenti untuk berupaya dan berinovasi dalam merintis usahanya.
4. Melihat Potensi Pasar dalam Negeri
Semakin hari, teknologi semakin menunjukkan adanya kemajuan yang begitu pesat. Tentunya, ini memberikan dampak positif di berbagai bidang, termasuk dalam hal aktivitas jual beli.
“Online yang semakin berkembang di Indonesia dan kecintaan orang-orang Indonesia yang semakin hari semakin tinggi kepada lokal brand,” tutur Arif ketika menjelaskan potensi terbesar untuk mengembangkan bisnisnya.
5. Target Pasar Brand Livehaf
Brand Livehaf sendiri berfokus menawarkan dan memasarkan produknya kepada orang kantoran atau masyarakat pada umumnya yang mempunyai penghasilan di bawah Rp15 juta, dan tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam untuk membeli pakaian yang mahal.
6. Keunggulan Produk Livehaf
Setiap clothing brand tentu ada produk unggulannya yang menjadi ciri khas. “Hampir di setiap kategori. Mulai dari celana, sepatu, dan kemeja kami mempunyai produk unggulan.”
“karena terlihat dari value yang dimana bisa mendapatkan kualitas bahan, jahitan yang sangat bagus, dengan harga yang sangat terjangkau,” jelas Arif Hidayat ketika menerangkan produk unggulan brand Livehaf.
7. Menerapkan Berbagai Teknik Marketing
Di tengah persaingan yang semakin ketat, pastinya setiap brand berlomba-lomba untuk menerapkan teknik marketing agar dapat memasarkan produk dan menjangkau calon konsumennya dengan baik.
Sebagai salah satu brand fashion lokal terkemuka, Livehaf juga menggelontorkan teknik marketing seperti menggunakan Key Opinion Leader (KOL), produksi content, collaboration, dan juga ads.
8. Bangun Konveksi hingga Buka Lapangan Kerja
Selama menjalankan bisnis Livehaf, Arif Hidayat telah berhasil melakukan pencapaian yang luar biasa. Ia telah berhasil mendirikan beberapa konveksi dan bahkan membuka lapangan kerja dari yang 10 karyawan hingga menjadi 100 karyawan.
“Tentunya itu membuka lapangan kerja yang sangat besar karena produk kami masih 100% dibuat di Indonesia,” ucap Arif.
9. Menjadi Top 5 Brand di Indonesia
Tidak berhenti hanya sebagai brand lokal yang sukses, Arif juga memiliki impian untuk menjadikan brand Livehaf sebagai 5 brand terbesar di Indonesia. Arif mengatakan bahwa upaya ini akan dilakukan dengan cara yang benar dan tidak merugikan pihak eksternal maupun internal.
10. Jangan Pernah Berpikir Sudah Tahu Segalanya
Arif telah menjalani bisnis Livehaf dengan melewati berbagai proses suka dan duka. Ia pun berpesan kepada siapapun yang sedang berjuang atau ingin memulai merintis bisnis untuk jangan pernah berpikir sudah tahu segalanya. Teruslah belajar dan percaya bahwa setiap usaha pasti selalu ada jalan.
Baca Juga: Jaket Bomber Pria Terbaik, Bisa untuk Main dan Formal
Demikianlah, kisah perjuangan Arif Hidayat dalam membangun bisnis Livehaf. Dari kisah inspiratif ini, semoga Toppers bisa semakin semangat dan pantang menyerah dalam menjalankan bisnis yang sedang dirintis.
Terapkan pesan dari Arif untuk terus belajar dan percaya bahwa setiap usaha pasti selalu ada jalan. Meskipun sedang merasa terpuruk, janganlah berhenti untuk bangkit, Toppers!
Penulis: Oeren Lee