Alasan Putus sama Pacar – Menjalin hubungan pacaran memang bukan perkara mudah, terlebih lagi ketika berbagai permasalahan hadir dan Toppers memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut. Kenangan saling memberikan coklat Valentine, bertukar buket bunga hingga berbagai hadiah dari sang pacar mungkin seketika nggak ada artinya. Banyak sekali alasan putus yang biasanya digunakan untuk mengakhiri hubungan, berikut adalah berbagai alasan putus sama pacar yang paling sering digunakan. Mulai dari alasan putus paling klise, hingga alasan putus dari pacar yang paling nggak banget.
Baca juga: Putus? Ini 7 Cara Move On Ampuh Dari Mantan Pacar!
Alasan Putus dari Pacar yang Paling Sering Digunakan
Sumber gambar: Pixabay
“Kita sudah nggak cocok lagi.”
Kunci dari sebuah hubungan memanglah kecocokan. Nggak heran ketikan seseorang sudah merasa ‘nggak nyambung’ alias nggak cocok pasti salah satu atau keduanya memutuskan bahwa hubungan ini nggak bakalan jalan kemana-mana. Alhasil, “sudah nggak cocok” jadi salah satu alasan putus klasik yang cukup sering digunakan.
“Kamu terlalu baik untuk aku.”
Pernah dengar alasan putus satu ini? Alasan putus “kamu terlalu baik” terkadang memang terdengar nyebelin dan mungkin mengada-ada. Tapi, bagi sebagian orang, menjalani hubungan ketika pasangan jauh lebih superior baik itu lebih baik atau lebih sukses meski hanya dari sudut pandang kita ternyata bisa menjadi beban dan berujung nggak nyaman-nya salah satu pihak saat menjalani hubungan tersebut.
“Aku mau fokus belajar.”
Alasan putus yang berdasar pada keinginan untuk fokus pada studi paling sering dialami pada era duduk di bangku kuliah ataupun sekolah. Well, sulit untuk menepis alasan ini karena mungkin kehadiran kamu memang sudah membuatnya sulit berkonsentrasi pada studi yang ia ambil.
“Aku butuh waktu untuk sendiri.”
‘Sedang ingin sendiri’ adalah alasan putus dari pacar yang bisa muncul dari berbagai macam akar permasalahan. Bisa saja ia sudah mulai bosan dengan hubungan ini atau bahkan ada berbagai perilakumu yang sebenarnya membuatnya nggak nyaman. Akhirnya, sang pacar memutuskan untuk putus dan sendiri dulu merenungi mengenai hubungan kalian.
“Kamu sudah berubah.”
Banyak yang bilang masa-masa pacaran nggak seindah masa-masa PDKT. Pada sebagian kasus mungkin hal ini terjadi sehingga muncullah alasan putus satu ini. Sang kekasih jatuh cinta pada “kamu” yang tengah berjuang saat melakukan pendekatan, namun ternyata kamu nggak semanis ketika sudah jadian.
“Kita sudah nggak saling ngerti.”
Perdebatan dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar. Namun, ketika perdebatan tersebut terus berulang ada kalanya salah satu pihak akan merasa lelah dan berkata “Kita sudah nggak saling ngerti“.
“Aku nggak dibolehin pacaran / Keluarga aku nggak suka sama kamu.”
Bagi sebagian orang, persetujuan atau restu dari keluarga sangatlah penting dalam menjalani sebuah hubungan. Alhasil, faktor keluarga juga kerap menjadi alasan putus dari pacar yang sering digunakan.
“Aku merasa lebih nyaman kita jadi sahabat.”
Pernah dengan alasan putus satu ini? Artinya mungkin kamu terjebak pada friendzone dimana orang yang kamu sukai lebih menghargai kamu sebagai teman atau sahabat daripada pacar. Jangan paksakan hubungan seperti ini daripada persahabatanmu malah rusak.
“Aku nggak bisa/nggak tahan lagi LDR-an sama kamu.”
Alasan putus dari pacar lainnya adalah yang biasanya dihadapi oleh kamu yang menjalani hubungan jarak jauh. LDR (long distance relationship) memang bisa menjadi tantangan yang cukup berat dan banyak juga menjadi alasan kandasnya hubungan percintaan seseorang.
Itulah berbagai alasan putus sama pacar yang kerap digunakan ketika mengakhiri hubungan. Kisah cinta tentunya nggak akan selalu berakhir bahagia layaknya kisah di novel ataupun film romantis, bukan. Apapun alasan yang digunakan, tentunya hal terbaik adalah mengakhiri hubungan dengan baik-baik tanpa menyimpan rasa kesal atau bahkan dendam terhadap mantan pacar. Dari sekian banyak alasan putus dari pacar tersebut? Alasan mana yang pernah Toppers gunakan?