Buku ECCLESIA EKLESIA IN TRANSITU Gereja di Tengah Perubahan Zaman

Buku ECCLESIA IN TRANSITU Gereja di tengah Perubahan Zaman Umat seringkali menganggap bahwa gereja sudah ada cetak birunya. Biasanya ini berhubungan dengan ajaran tentang gereja yang selama ini diterima dan juga sebagaimana diatur dalam Tata Gereja. Akibatnya, umat tidak lagi peka terhadap konteksnya yang pasti berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kumpulan tulisan dalam buku ini mau mengingatkan kembali bahwa gereja selalu ada dalam situasi transit (ecclesia in transitu). Biasa dikenal juga dengan ungkapan ”gereja yang ada dalam perjalanan” (church in via). Gereja yang perlu merespons budaya di tempat dan di masa ia hidup. Maka tidak ada eklesiologi yang baku atau absolut yang dapat menjawab kebutuhan segala zaman, karena tugas eklesiologi yang utama adalah untuk ”menolong gereja merespons konteksnya sebaik mungkin dengan merefleksikan secara teologis dan kritis identitas konkretnya” (Healy 2004, 22). Buku ini di khususkan untuk praktikus teologi (mahasiswa/i teologi, dosen teologi, penggiat teologi), pendeta, warga jemaat (khususnya yang memiliki keprihatinan tentang Gereja dan Tantangan Zaman). Penulis dalam buku ini yaitu Binsar Pakpahan, Denni Boy Saragih, Joas Adiprasetya, Linna Gunawan, Meitha Sartika, Nindyo Sasongko, Robby Chandra, Simon Rachmadi, dan Yusak Soleiman.