Melalui buku Murid yang Radikal, John Stott menyampaikan pesan perpisahan di akhir pelayanannya ke gereja-gereja di seluruh dunia yang pernah mengenal teladannya di abad ke dua puluh ini. Dia membukakan bagi kita, sampai ke akar-akarnya, apa artinya mengikut Yesus, melalui eksplorasi delapan aspek penting yang sering diabaikan oleh orang-orang Kristen.
Dalam bukunya yang terakhir ini, Stott menyampaikan apa yang telah ia tampilkan dan jalani sepanjang hidupnya: bahwa mengikut Yesus berarti membiarkan Dia mengarahkan agenda hidup kita. Kita tidak boleh menetapkan batasan-batasan ke-Tuhanan-Nya atau menghindarkan diri dari harga yang harus dibayar karena komitmen kita. Dia memanggil. Kita mengikut-Nya.
Pesan utama dari Murid yang Radikal, layaknya kesaksian dari kehidupan dan pelayanan John Stott, adalah pesan yang sederhana, klasik, dan personal namun radikal: Yesus adalah Tuhan.