Kayu putih merupakan salah satu jenis tanaman produktif di sektor Kehutanan. Produk utama yang sekarang dikembangkan adalah minyak adsiri dari bagian daunya yang berupa ceniol yang banyak dimanfaatkan sebagai minyak untuk kesehatan, yaitu minyak angin (medical oil). Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh. Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain.
Cara Merawat Setelah Anda berhasil menanam Kayu Putih, tentu saja Anda perlu melakukan perawatan. Hal ini bertujuan agar Kayu Putih dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. Berikut ini beberapa cara melakukan perawatan pada Kayu Putih yang bisa Anda lakukan.
1. Penyiraman Sirami tanaman dengan air secukupnya. Tanaman ini tidak memiliki waktu istirahat, jadi membutuhkan air yang banyak sepanjang tahun. Jangan biarkan tanaman ini mengering saat mekar.
2. Pemupukan Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk cair yang mengandung nitrogen, kalium dan fosfat dengan perbandingan yang sama. Gunakan dosis seperdelapan untuk memberi pupuk pada tanaman ini di setiap penyiraman.
3. Suhu Tanaman ini cocok jika diletakan di suhu ruangan normal selama kelembapan tinggi. Anda bisa menempatkan nampan kerikil lembap di bawah batang yang tertinggal dan tanaman yang disemprot kabur setiap hari selama periode berbunga. Hindari perubahan suhu yang tiba tiba
4. Pemangkasan Lakukan pemangkasan segera setelah tanaman rimbun.memangkas daun yang sudah rimbun agar tanaman tidak berat.