Karet master rem motor memiliki fungsi untuk memompa minyak rem setelah handle atau tuas rem ditarik, sehingga minyak rem nantinya akan mendorong piston caliper yang letaknya dibawah caliper.
Minyak rem dan karet master rem motor merupakan dua komponen yany saling terikat satu sama lainnya. Hal ini karena kedua komponen ini berada pada satu sistem pengeraman hidrolik atau biasa disebut rem cakram. Pada dasarnya rem cakram sendiri menggunakan dasar hukum pascal yang kemudia diterapkan pada sistem pengeraman. Sistem kerja rem cakram motor akan menggunakan minyak rem sebagai media untuk ditekan oleh gerakan tuas handle rem yang kemudian akan menekan karet master rem motor dan karet master rem motor akan menekan minyak rem hingga akhirnya minyak rem aka mendiring piston caliper untuk menekan kampas rem dan piringan cakram.
1. Handel Rem Terasa Keras
Tanda yang paling mudah dikenali jika karet rem master motor rusak adalah handel atau tuas rem akan terasa keras. Biasanya kondisi ini sebagai indikasi awal adanya jamur yang menempel didalam seal master, jika jamur yang menempel masih sedikit masih ada kemungkinan untuk diperbaiki dengan cara membongkar karet master rem motor tersebut lalu mencucinya sampai bersih dengan menggunakan air. Namun, cara ini terbilang beresiko karena bisa merusak komponen lainya seperti sirklip pengunci atau anda bisa mencoba cara yang lebih mudah untuk memperbaiki handle rem motor yang terasa keras dengan cara memutar karet master rem motor sebanyak 90 derajat.
2. Handel Rem Ngempos Banget
Handel rem yang terasa ngempos merupakan tanda karet master rem motor anda rusak. Hal ini dikarenakan Karet master rem motor sobek , terkikis dan berjamur. Jika kondisi motor anda seperti ini, maka disarankan untuk segera melakukan pergantian seal master rem motor anda.