Rumput pakchong pakan ternak kambing pakan kelinci

HARGA PER BATANG STEK. Panjang 15-20 cm Berat per batang sekitar 50 gr, pembeli bisa memaksimalkan berat untuk 1 kg. **** Sejarah rumput pakchong sebenarnya berasal dari Thailand, di daerah dengan nama Pak chong. Pertama kali dikembang oleh Prof. Dr. Krailas yang menanam rumput tersebut. Kemudian rumput tersebut dibawa dan mulai dikembangkan di Indonesia. Pada ternak ruminansia seperti kambing, domba dan sapi pakan hijauan merupakan suatu keharusan. Sehingga selalu ada inovasi untuk dapat menghasilkan hijauan pakan ternak yang berkualitas. rumput pakchong mengandung 16,45 persen protein. Rumput Napier Pakchong sangat digandrungi karena kadar nutrisi ,yaitu proteinnya lebih tinggi.Rumput Taiwan hanya 13% dan sedangkan rumput odot hanya 11.6%. Disamping itu, rumput pakchong tingkat produksinya lebih bagus, bisa 3 kali panen dalam 1 tahun. Setiap 1 ha menghasilkan panen sebanyak 450 hingga 600 pertahunnya. Sebelum ditanam, siapkan lahan yang sudah di olah tanahnya. Lakukan penggemburan dan pemupukan awal dengankotoran hewan yang sudah matang. Tanam dengan jarak sekitar 30 x 50 cm, dengan posisi berdiri jika musim hujan, namun jika musim kemarau tanam dengan posisi tertidur. Hal ini dimaksudkan agar batang tidakkering atau busuk.Pemupukan tanaman pakchong pertama dilaksanakan saat awal pengolahan tanah yaitu dengan 10 tin pupuk kandang/ha, 50 kg Cl dan 50 kg SP26/ha. Pupuk urea diberikan pada saat tanaman pakchong berusia 2 minggu dan setiap selesai pemotongan dengan takaran 50 kg/ha. Setelah tiga kali pemotongan rumput, dilakukan pemupukan ulang dengan 10 tin pupuk kandang/ha, 50 kg Cl dan 50 kg SP26/ha. Teknik penanaman 1. Gemburkan tanah 2. Sebar pupuk kandang 3. Rendam batang pakchong dengan air kurang lebih semalam 4. Tanam bibit pakcong dengan cara berdiri bila musim hujan dan posisi tidur saat musim panas untuk menghindari kekeringan, 5. Siram dengan air bila kondisi memang kurang basah 6. Tutup tanaman yang baru ditanam menggunakan daun2an/ jerami.